Hakpen Rajut Mengenal Macam-Macam Ukuran dan Bentuk

Hakpen rajut itu memiliki ukuran dan bentuk yang bermacam-macam. Berikut ini kami dari cafeberita akan membeberkan mengenai hal tersebut. Silakan disimak!

Fungsi Ukuran Hakpen dalam Merajut: Panduan Lengkap

Apakah Anda seorang pecinta merajut atau seorang pemula yang baru memulai, salah satu alat yang penting untuk dimiliki adalah hakpen atau hook. Ukuran hakpen dapat mempengaruhi hasil akhir rajutan Anda, karena semakin besar atau kecil ukuran hakpen, semakin berbeda pula tampilan rajutan Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang fungsi ukuran hakpen dalam merajut, dan bagaimana memilih ukuran hakpen yang tepat untuk proyek rajut Anda.

Bacaan Lainnya

Mengenal Hakpen

Sebelum membahas tentang fungsi ukuran hakpen, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu hakpen. Hakpen adalah alat yang digunakan untuk merajut atau membuat rajutan. Hakpen terdiri dari seutas tali atau kawat yang berbentuk seperti mata kail di salah satu ujungnya. Bentuk kail pada hakpen digunakan untuk menangkap benang dan mengaitkannya ke dalam rajutan yang sedang dibuat.

Baca Juga Alat dan Bahan untuk Merajut Bagi Pemula

Fungsi Ukuran Hakpen dalam Merajut

Setiap proyek rajut membutuhkan ukuran hakpen yang berbeda-beda tergantung pada jenis benang yang digunakan dan tekstur rajutan yang ingin dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa fungsi ukuran hakpen dalam merajut:

1. Menentukan Tekstur Rajutan

Ukuran hakpen dapat mempengaruhi tekstur rajutan yang dihasilkan. Semakin kecil ukuran hakpen, semakin halus dan rapat rajutan yang dihasilkan. Sedangkan, semakin besar ukuran hakpen, semakin kasar dan lebar rajutan yang dihasilkan. Oleh karena itu, memilih ukuran hakpen yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil rajutan yang diinginkan.

2. Menyesuaikan dengan Jenis Benang

Ukuran hakpen yang digunakan juga perlu disesuaikan dengan jenis benang yang digunakan. Setiap jenis benang memiliki keunikan dan sifatnya sendiri, seperti tebalnya benang dan teksturnya. Jika ukuran hakpen yang digunakan tidak sesuai dengan jenis benang, maka hasil rajutan dapat terlihat tidak rapi atau bahkan sulit untuk dibuat.

Baca Juga Merajut Awalnya Dilakukan Kaum Pria, Teknik Merajut

3. Mempengaruhi Ukuran Rajutan

Selain tekstur rajutan, ukuran hakpen juga dapat mempengaruhi ukuran rajutan yang dihasilkan. Semakin besar ukuran hakpen, semakin besar ukuran rajutan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil ukuran hakpen, semakin kecil ukuran rajutan yang dihasilkan. Oleh karena itu, memilih ukuran hakpen yang tepat juga sangat penting untuk mendapatkan ukuran rajutan yang sesuai dengan proyek yang dibuat.

4. Memengaruhi Kecepatan Rajutan

Ukuran hakpen juga mempengaruhi kecepatan rajutan. Semakin besar ukuran hakpen, semakin cepat proses rajutan, karena benang yang diambil lebih banyak pada setiap kali pengaitan. Namun, semakin kecil ukuran hakpen, semakin lambat proses rajutan, karena benang yang diambil lebih sedikit pada setiap kali pengaitan.

Cara Memilih Ukuran Hakpen yang Tepat

Memilih ukuran hakpen yang tepat dapat menjadi kunci kesuksesan dalam merajut. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih ukuran hakpen yang tepat:

1. Kenali Jenis Benang yang Digunakan

Pilihlah ukuran hakpen yang sesuai dengan jenis benang yang digunakan. Jika menggunakan benang yang tebal, pilihlah ukuran hakpen yang besar. Sedangkan jika menggunakan benang yang tipis, pilihlah ukuran hakpen yang kecil.

2. Sesuaikan dengan Pola Rajutan

Sesuaikan ukuran hakpen dengan pola rajutan yang digunakan. Pada pola rajutan biasanya terdapat informasi mengenai ukuran hakpen yang digunakan. Jika ukuran hakpen yang digunakan tidak sesuai dengan pola, maka rajutan yang dihasilkan dapat terlihat tidak rapi atau bahkan tidak sesuai dengan pola yang diinginkan.

3. Percobaan dan Kesalahan

Jika masih belum yakin dengan ukuran hakpen yang digunakan, cobalah untuk membuat sampel rajutan terlebih dahulu dengan beberapa ukuran hakpen yang berbeda. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk menentukan ukuran hakpen yang tepat untuk proyek rajutan yang diinginkan.

Jenis-jenis Ukuran Hakpen

Berikut ini adalah beberapa ukuran hakpen yang sering digunakan dalam merajut:

1. Ukuran 2 mm

Ukuran hakpen 2 mm biasanya digunakan untuk rajutan yang halus dan rapat, seperti rajutan yang digunakan pada topi atau sarung bantal.

2. Ukuran 3 mm

Ukuran hakpen 3 mm sering digunakan untuk membuat rajutan yang lebih besar, seperti selimut atau syal.

3. Ukuran 4 mm

Ukuran hakpen 4 mm merupakan ukuran yang paling sering digunakan dalam merajut. Ukuran ini cocok untuk membuat rajutan yang tidak terlalu halus dan tidak terlalu besar, seperti baju atau tas.

4. Ukuran 5 mm

Ukuran hakpen 5 mm biasanya digunakan untuk membuat rajutan yang lebih besar, seperti selimut atau jaket.

Kesimpulan

Memilih ukuran hakpen yang tepat sangat penting dalam merajut. Ukuran hakpen dapat mempengaruhi tekstur, ukuran, dan kecepatan rajutan yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebelum memulai proyek rajutan, pastikan untuk memilih ukuran hakpen yang sesuai dengan jenis benang dan pola rajutan yang digunakan. Cobalah untuk melakukan beberapa percobaan dengan ukuran hakpen yang berbeda untuk menentukan ukuran hakpen yang tepat untuk proyek rajutan Anda.

FAQ

  1. Apakah semua jenis benang membutuhkan ukuran hakpen yang berbeda?

Ya, setiap jenis benang memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga membutuhkan ukuran hakpen yang berbeda-beda pula.

  1. Apakah saya harus membeli semua jenis ukuran hakpen?

Tidak perlu, cukup membeli beberapa ukuran yang sering digunakan dan yang sesuai dengan jenis benang dan pola rajutan yang digunakan.

  1. Apakah ukuran hakpen dapat mempengaruhi kecepatan merajut?

Ya, ukuran hakpen dapat mempengaruhi kecepatan merajut. Semakin besar ukuran hakpen, semakin cepat pula proses merajut, namun hasil rajutan mungkin tidak terlalu halus.

  1. Apakah saya dapat mengganti ukuran hakpen selama merajut?

Ya, tetapi disarankan untuk mengganti ukuran hakpen pada awal baris rajutan baru agar rajutan terlihat lebih rapi dan seragam.

  1. Apakah ukuran hakpen sama dengan ukuran jarum rajut?

Tidak, ukuran hakpen dan ukuran jarum rajut berbeda. Ukuran jarum rajut menentukan ukuran lubang jarum yang digunakan untuk memasukkan benang, sedangkan ukuran hakpen menentukan ukuran gancuannya untuk menarik benang.

KUNJUNGI PRODUK RAJUT KAMI DI BAWAH INI!

Mengenal Macam-Macam Hakpen Rajut

Mengenal Jarum Rajut – Knitting and Crocheting

Jarum rajut pada umumnya adalah jarum yang digunakan untuk merajut/merajut benang sampai hasilkan kain rajutan.

Secara umum, aktivitas rajut-merajut terdiri dari 2 jenis yakni knitting dan crocheting. Knitting kerap ditranslate ke bahasa Indonesia menjadi “merajut”, dan crocheting ditranslate “merenda”.

Walau menurut saya penafsiran crocheting menjadi “merenda” kurang cocok rasanya, karena “renda” mayoritas adalah datang dari aktivitas crocheting, tetapi tidak seluruhnya crocheting hasilkan “renda”. Dengan bahasa Inggris juga, istilah yang umum digunakan untuk renda adalah “lace”.

Tetapi karena kebatasan bahasa Indonesia, banyak yang menterjemahkan crochet dengan renda.

Karena knitting dan crocheting adalah dua hal yang berbeda, oleh karena itu jarum yang digunakan berbeda juga.

Jarum rajut untuk crochet mempunyai ujung yang berkait.

Lihat Juga Taplak Meja Rajut Motif Bunga atau Hati, Ini Cara Membuatnya

Nach, crochet sebetulnya terbaik ditranslate dengan mengait, yang mana makin tidak terkenal pemakaiannya, karena kata “kait” berkonotasi dengan pancing. Negara jiran Malaysia lah yang menggunakan istilah “kait” ini untuk crochet.

Dalam rekomendasi rajut berbahasa Inggris benar-benar gampang membandingkan di antara jarum crochet dan knitting. Bila menggunakan istilah “hook”, memiliki arti yang diartikan adalah hakpen/crochet. Dan untuk knitting, istilah yang digunakan adalah “needle”.

Jarum Rajut / Crochet Hook / Hakpen

Jarum rajut berkait ini terkenal bernama hakpen, ada pula yang menyebutkan hakken yang bahasa Inggrisnya adalah crochet hook.

Jarum rajut atau crochet hook mempunyai ujung berkait yang panjang jarum kesemuaannya sekitar di antara 13-15 cm.

Jarum rajut ini mempunyai ukuran yang berbagai macam, sesuai besar penampang benang yang digunakan untuk hasilkan kreativitas rajutan.

Ukuran paling kecil yang pernah saya jumpai adalah 0,6 mm, dan terbesar adalah 10mm. Ukuran itu dihitung berdasar lebar pengaitnya (saksikan gambar).

Untuk hasilkan rajutan yang rapat, umumnya saya menggunakan ukuran jarum yang lebih kecil dari standard benangnya.

Kebalikannya untuk hasilkan rajutan yang renggang, saya pakai jarum yang semakin besar dibanding standard benang.

Jarum rajut yang tersebar di pasar umumnya dibuat berbahan besi, stainless steel, aluminium dan bambu.

Macamnya ada dua, yakni singgel pointed dan ganda pointed. Singgel pointed mempunyai satu kait per jarum, dan ganda pointed mempunyai dua kait sama ukuran yang berbeda pada setiap ujungnya.

Jarum rajut crochet yang kecil (lace) sama ukuran di bawah 2 mm biasanya menggunakan bahan stainless steel atau besi yang kuat.

Lihat Juga Benang Rajut untuk Selimut Bayi

Dan yang semakin besar dari 2 mm menggunakan bahan aluminium karena lebih enteng bila untuk jarum besar.

Crochet hook tidak dibikin secara eksklusif untuk digunakan dengan tangan kanan atau tangan kiri. Langkah menggenggamnya juga terserah ke penggunanya, sesuai dengan selera semasing.

Akan tetapi pada umumnya orang menggenggam hakpen dengan salah satunya langkah berikut ini:

  1. Style pensil. Menggenggam jarum seperti menggenggam pensil.
  2. Style pisau. Menggenggam jarum seperti memegang pisau untuk mengiris.

Jarum Knit / Knitting Needle / Breien

Jenis yang ke-2 adalah jarum rajut untuk knitting, bahasa Inggrisnya adalah knitting needle. Jarum knit ini terkenal dengan panggilan “breien”.

Breien ini mempunyai ujung yang lancip, tetapi tidak seruncing jarum untuk menjahit. Dapat disebutkan lancip tetapi pijakl.

Jarum breien ini biasanya lebih panjang dibanding hakpen, juga ukuran benar-benar bervariasi, mulai 1,25 mm sampai 20 mm. Bahan jarum knit ini yang umum adalah besi, aluminium, bambu dan plastik.

Berbeda dengan hakpen, satu ukuran breien ini terbagi dalam 2 buah jarum (ataupun lebih) yang digunakan secara bertepatan, digenggam oleh tangan kanan dan kiri.

Dan pada crochet, satu tangan menggenggam jarum, tangan satunya menggenggam benang.

Type jarum knit ini terdiri menjadi tiga, yaitu; singgel pointed (satu ujung lancip), ganda pointed (dua ujung lancip) dan circular (melingkar).

Pada jarum knit singgel pointed, satu ujungnya lancip, dan ujung yang lain berupa bundar besar (atau wujud yang lain) yang semakin besar dibanding diameter jarum untuk menahan benang selip/terpeleset.

Lihat Juga Cara Membuat Gelang Dari Benang Rajut

Jarum knit ganda pointed adalah yang paling tua, di mana setiap ujungnya lancip. Type yang paling akhir adalah yang paling baru; circular needle.

Type circular ini hampir serupa dengan ganda pointed, namun ke-2 jarum disambungkan dengan sebuah bahan lentur seperti benang atau yang umum adalah seperti selang air.

Masing-masing type jarum knit yang tertera di atas mempunyai manfaat dan kelebihan masing-masing bergantung pada kreativitas rajutan yang sedang dibuat.

Fun fact: Jarum knit paling besar di dunia berdiameter 6,5 cm dengan panjang 3,5 m! Dibikin oleh Julia Hopson bernegara Inggris.

Sebaiknya cari tahu juga mengenai harga hakpen rajut satuan, hakpen untuk pemula, ukuran hakpen rajut untuk pemula, hakpen rajut yang bagus, hakpen 3/4, macam-macam hakpen, hakpen set, ukuran hakpen rajut, jenis benang rajut beserta gambar, benang rajut untuk taplak meja

Pos terkait