A. Pengertian Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bundar negatif merupakan bilangan bundar yang berada di sebelah kiri nol pada garis bilangan , mulai dari -1 , -2 , -3 , -4 , -5 , dan seterusnya. Pada dasarnya , bilangan negatif merupakan invers atau musuh dari bilangan positif.
Pada bilangan bundar aktual , kian besar angkanya maka akan kian besar nilainya. Sementara pada bilangan bundar negatif , kian besar angkanya justru kian kecil nilainya. Nilai paling besar pada bilangan negatif merupakan -1.
Pada garis bilangan sanggup teman-teman lihat bahwa bilangan negatif berada di sebelah kiri nol. Itu artinya , semua bilangan negatif nilainya lebih kecil dari nol dan lebih kecil dari bilangan positif. Misalnya , negatif 300 lebih kecil dari 0 (-300 < 0) atau negatif 6 lebih kecil dibandingkan dengan 16 (-6 < 16) , dan sebagainya.
Sementara untuk sesama bilangan negatif , kian ke kiri letaknya di dalam garis bilangan maka akan kian kecil nilainya. Sebagai rujukan , negatif 40 nilainya lebih kecil dibanding negatif 12 (-40 -30).
B. Penjumlahan Bilangan Negatif
Sebenarnya , prinsip penjumlahan bilangan negatif sama saja dengan penjumlahan bilangan positif. Hanya saja ada hukum yang mesti kita ketahui mengenai rancangan bilangan negatif. Tanda negatif (minus) akan mempengaruhi hasil penjumlahan.
Salah satu cara yang sanggup kita pakai untuk mengetahui rancangan bilangan negatif merupakan dengan analogi duit dan hutang. Dalam analogi duit dan hutang , bilangan aktual dianggap selaku jumlah duit yang kita miliki , sedangkan bilangan negatif dianggap selaku hutang.
Lalu bagaimana analogi duit dan hutang sanggup digunakan untuk mengakhiri penjumlahan bilangan negatif? Untuk lebih jelasnya , mari kita beberapa bentuk penjumlahan bilangan negatif dan contohnya berikut ini.
#1 Penjumlahan Bilangan Negatif dan Bilangan Positif
Model yang pertama merupakan penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif. Untuk menguasai rancangan penjumlahan ini , kita mesti memperhatikan suatu sifat dasar penjumlahan menyerupai yang terlihat pada rumus berikut:
| -a + b = b – a |
Pada sifat di atas , sanggup kita lihat bahwa negatif a ditambah b itu sama dengan b dikurang negatif a. Sifat ini sanggup kita manfaatkan untuk mengakhiri penjumlahan bilangan negatif sesuai dengan cara yang paling gampang buat kita.
Untuk jelasnya , amati rujukan berikut:
1). -24 + 20 = 20 – 24 = -4
2). -8 + 10 = 10 – 8 = 2
Nah , kini mari kita coba ketahui solusi rujukan di atas dengan analogi duit dan hutang. Untuk masing-masing rujukan , akan edutafsi jelaskan dua caranya.
Untuk rujukan pertama (-24 + 20 = 20 – 24 = -4) , cara memahaminya merupakan kita punya hutang sebesar 24 dolar kemudian dibayar dengan duit 20 dolar , maka hutang kita masih ada sebesar 4 dolar. Atau dengan bahasa lain , kita punya duit 20 dolar digunakan untuk mengeluarkan duit hutang sebesar 24 dolar , maka kita masih punya hutang 4 dolar.
Dengan begitu ada dua cara berfikir untuk mengakhiri soal pertama , yaitu:
a). -24 + 20 = -4 (Hutang 24 , dibayar 20 , sisa hutang 4)
b). 20 – 24 = -4 (Uang 20 , diiris hutang 24 , sisa hutang 4).
Untuk rujukan kedua (-8 + 10 = 10 – 8 = 2) , cara memahaminya merupakan kita punya hutang sebesar 8 dolar kemudian dibayar dengan duit 10 dolar , maka hutang kita lunas dan duit kita bersisa 2 dolar. Atau dengan bahasa lain , kita punya duit 10 dolar digunakan untuk mengeluarkan duit hutang sebesar 8 dolar , maka kita masih punya duit sebesar 2 dolar.
Dengan begitu ada dua cara berfikir untuk mengakhiri soal kedua , yaitu:
a). -8 + 10 = 2 (Hutang 8 , dibayar 10 , sisa duit 4)
b). 10 – 8 = 2 (Uang 10 , diiris hutang 8 , sisa duit 4).
Dari dua rujukan di atas sanggup kita ambil kesimpulan , yakni kalau angka bilangan negatifnya lebih besar dari angka bilangan aktual , maka hasil penjumlahannya negatif. Sebaliknya , kalau angka bilangan negatifnya lebih kecil dari angka bilangan aktual , maka hasil penjumlahannya positif.
Dengan menggunakan analogi duit hutang , kalau hutang kita lebih besar dari duit , maka hasil penjumlahannya merupakan negatif (kita masih punya hutang). Sebaliknya , kalau duit kita lebih besar dari hutang , maka hasil penjumlahannya aktual (kita masih punya uang).
Baca juga : Kumpulan Rumus Cepat Matematika.
#2 Penjumlahan Bilangan Negatif dan Bilangan Negatif
Model yang kedua yakni penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif. Jika dua buah bilangan negatif dijumlahkan , maka alhasil merupakan bilangan negatif. Dengan rancangan hutang , kalau hutang dijumlahkan dengan hutang , makan alhasil merupakan hutang.
Untuk mengetahui rancangan ini , kita juga perlu mengetahui sifat operasi penjumlahan atau penghematan menyerupai yang tertera dalam rumus di bawah ini:
| -a + (-b) = -a – b |
Dari rumus di atas , sanggup dilihat bahwa negatif a ditambah negatif b itu sama dengan negatif a dikurang b. Sifat ini perlu dikenang untuk mengakhiri penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif.
Untuk jelasnya , amati rujukan berikut:
1). -24 + (-20) = -24 – 20 = -44
2). -8 + (-10) = -8 – 10 = -18
Untuk rujukan pertama {-24 + (-20) = -24 – 20 = -44} , cara memahaminya merupakan kita punya hutang sebesar 24 dolar kemudian berhutang lagi sebesar 20 dolar , maka hutang kita bertambah menjadi 44 dolar.
Untuk rujukan kedua {-8 + (-10) = -8 – 10 = -18} , cara memahaminya merupakan kita punya hutang sebesar 8 dolar kemudian berhutang lagi 10 dolar , maka hutang kita bertambah menjadi 18 dolar.
Dengan begitu ada dua cara berfikir untuk mengakhiri soal kedua , yaitu:
a). -8 + 10 = 2 (Hutang 8 , dibayar 10 , sisa duit 4)
b). 10 – 8 = 2 (Uang 10 , diiris hutang 8 , sisa duit 4).
Dari dua rujukan di atas sanggup dilihat bahwa penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif senantiasa menciptakan bilangan negatif. Dengan analogi hutang , kalau hutang dijumlahkan dengan hutang , maka hutangnya akan bertambah.
#3 Penjumlahan Bilangan Positif dan Bilangan Negatif
Bentuk yang ketiga merupakan penjumlahan bilangan aktual dengan bilangan negatif. Bentuk ini gotong royong cuma bentuk lain dari versi yang pertama yakni penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif. Tapi tidak apa-apa dibahas selaku perbandingan.
| a + (-b) = a – b |
Dari sifat di atas , sanggup dilihat bahwa a ditambah negatif b itu sama dengan a dikurang b. Dengan demikian , penjumlahan tersebut sanggup dengan gampang dituntaskan menyerupai halnya operasi penghematan pada bilangan bundar positif.
Untuk jelasnya , amati rujukan berikut:
1). 24 + (-20) = 24 – 20 = 4
2). 8 + (-10) = 8 – 10 = -2
Untuk rujukan pertama {24 + (-20) = 24 – 20 = 4} , cara memahaminya merupakan kita punya duit sebesar 24 dolar kemudian digunakan mengeluarkan duit hutang sebesar 20 dolar , maka hutang kita lunas dan duit kita masih tersisa 4 dolar.
Untuk rujukan kedua (8 + (-10) = 8 – 10 = -2) , cara memahaminya merupakan kita punya duit sebesar 8 dolar kemudian digunakan mengeluarkan duit hutang sebesar 10 dolar , maka kita masih berhutang sebesar 2 dolar.
Jika teman-teman amati , edutafsi sengaja mengambil rujukan dengan angka yang serupa untuk ketiga bentuk penjumlahan di atas. Tujuannya merupakan mudah-mudahan teman-teman sanggup membandingkan alhasil serta mengetahui rancangan penjumlahan bilangan negatif.
Demikian kiat cara mengetahui penjumlahan bilangan negatif yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga bermanfaat. Jika pembahasan ini menurut anda penting dan berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia.
Buat teman-teman yang suka berguru lewat media video , edutafsi juga telah merencanakan video pembelajaran berkonsep animasi tentang penjumlahan bilangan negatif. Dukung kita dengan like dan share video tersebut ke teman-teman anda sebanyak-banyaknya. Terimakasih.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.
