Film ini yakni sebuah drama Inggris yang cuma dimainkan oleh 3 orang dan berbudget rendah tetapi memiliki kualitas sebaik film mahal yang melibatkan ratusan orang di dalamnya. Seperti yang tampakdi adegan pembuka, film ini amat lincah dan amat irit.
Tiga abjad dalam film ini yakni Vic (Eddie Marsan), Danny (Martin Compston), dan Alice Creed (Gemma Arterton). Alice yaitu anak orang kaya yang diculik demi duit tebusan.
Kita tidak akan menemui keluarga korban yang cemas, atau serombongan polisi yang berusaha keras memecahkan perkara karena plot film ini memang bukanlah tentang kedua hal itu. Film ini murni bercerita wacana 2 penculik jahat dan seorang korbannya yang amat tangguh. Interaksi mereka yaitu suguhan utamanya dan disuguhkan secara “devilish”.
J. Blakeson melakukan debut penyutradaraan yang amat baik dalam film yang skenarionya beliau tulis sendiri ini. Dia menjatuhkan “bom kejutan” di banyak kawasan yang amat tidak disangka penonton. 3 orang pemain melakukan pekerjaan sangat bagus dalam memainkan abjad-karakter mereka dan perkembangannya sepanjang film: Alice yang keras kepala, Vic yang sangat intens, dan Danny si penggugup. Cerita pun berkembang menjadi balas dendam.
Layaknya sebuah konser musik, Blakeson memberi 3 pemain film ini potensi untuk melaksanakan solo dengan instrumen masing-masing. Hasilnya, kita seolah diingatkan bahwa skenario yang ketat, filmmaker yang cerdas, dan 3 aktor brilian telah cukup untuk membuat film yang memukau. Rasanya, The Disappearance of Alice Creed yakni suatu sindiran Inggris kepada Hollywood yang gemar menciptakan film “megah” meskipun tidak semuanya anggun.
Sutradara : J Blakeson
Skenario : J Blakeson
Pemain : Gemma Arterton, Eddie Marsan, Martin Compston
sumber:http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2010/08/06/MVDM1EOASI.DTL