
Terminator Genisys
————————
Film ini ialah seri kelima dari serial The Terminator yang pertama kali dirilis pada tahun 1984. Lalu seri kedua berjudul The Judgment Day timbul pada tahun 1991. Kemudian seri ketiga berjudul Rise of The Machines hadir pada tahun 2003. Selanjutnya seri keempat berjudul Salvation tayang pada tahun 2009. Semuanya dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger kecuali untuk seri keempat digantikan oleh Christian Bale.
Cerita dalam film ini akan mengacau balaukan dongeng yang telah ada sebelumnya atau dengan makna positif dapat diartikan dengan perumpamaan reboot. Ya ceritanya akan berlawanan mengenai latar belakang sang tokoh walaupun robotnya masih sama.
Pada tahun 2029 terjadi penyerangan yang dilaksanakan John Connor (Jason Clarke) dan pasukannya ke pusat Skynet yang merupakan pengendali robot-robot. Skynet yang kalah dengan segera mengirim robot T800 (Arnold muda) lewat mesin waktu menuju tahun 1984 untuk membunuh Sarah Connor (Emilia Clarke) yang ialah ibu John. Dengan membunuh sarah maka tidak akan ada John dan Skynet tidak akan kalah.
Disini mulai terlihat kisah yang membingungkan. Pada saat T800 (Arnold muda) tiba ternyata telah ada T800 (Arnold bau tanah) yang datang lebih dulu. Namun Arnold bau tanah justru mempunyai misi menyelamatkan Sarah. Dia datang pada dikala sarah masih kecil dan orang tuanya terbunuh. Tidak jelas siapa yang membunuhnya apakah robot atau siapa. Yang terang sarah dibesarkan oleh Arnold bau tanah yang dipanggilnya ‘pap’ atau papi.
Ada juga robot T1000 (Lee Byung Hun) yang juga sudah ada di sana. Hal ini kian membingungkan alasannya adalah robot jenis ini telah timbul dalam seri keduanya dengan badan polisi dan tewas. Sejak kapan berada disana tidak terperinci.
John mengirim Kyle (Jai Courtney) untuk membuntuti Arnold muda dan menyelamatkan Sarah. Namun ternyata Kyle yakni kandidat suami Sarah dan ini mempunyai arti ia adalah ayah dari John. Demikian juga saat Kyle berjumpa dirinya sendiri ketika masih kecil dengan mengucapkan kata ‘Genesys ialah Skynet’.
John pun ternyata sudah ada di daerah yang serupa dengan menjadi pemimpin perusahaan Skynet. Cukup rumit untuk dapat diterima akal alasannya adalah ceritanya seperti benang mbulet. Penonton akan dipaksa berpikir keras untuk mampu menjalin untaian dongeng yang tak beraturan dengan model melompati waktu.
Rupa-rupanya John berkembang menjadi robot hybrid akibat dari imbas Skynet yang ternyata masih hidup. Lalu mengirim dirinya sendiri untuk membunuh ibunya. Tentu saja perlawanan dijalankan oleh Sarah, Kyle dan Arnold tua.
Alur dongeng seperti dipaksakan dengan adanya mesin waktu yang dibentuk oleh Sarah. Padahal sarah ialah gadis umumdan bukan seorang ilmuwan. Demikian juga tampilan Arnold renta yang merupakan robot, sebaiknya beliau tetap berparas muda dan tidak besar lengan berkuasa kepada penuaan kulit. Arnold bau tanah yang telah tewas dan terendam cairan alloy namun ternyata mampu hidup lagi bahkan semakin berpengaruh dan bisa berganti bentuk. Padahal semestinya ia menjadi lebur dan cair. Pada karenanya mereka dapat mengalahkan John dengan meledakkan gedung Genesys.
Kelebihan dalam film ini adalah mampu menciptakan paras dan tubuh Arnold menjadi lebih muda. Bantuan CGI mampu menyempurnakan penampilannya dan mirip aslinya. Pertarungan dan peperangan tampakbegitu anggun dan heboh namun sebagian besar sudah pernah kita lihat pada film seri sebelumnya.
Arnold bermain dengan baik dan memang terlihat bau tanah untuk kiprahnya dikala ini mengingat usianya telah 68 tahun. Dengan permainan teknik kamera yang bagus maka tidak terlampau kelihatan kalau kondisinya lemah dan ringkih. Emilia Clarke bermain lumayan tetapi sayang postur tubuhnya yang kecil dan pendek kurang mendukung huruf yang dimainkannya. Kadang-kadang terlihat masih anak-anak. Jay Courtney bermain lumayan. Jason Clarke juga bermain tidak mengecewakan walau tidak bisa dikatakan anggun.
Sebagai hiburan di ekspresi dominan piknik mampu ditonton dengan segala kegembiraan meskipun tetap mesti berpikir keras untuk mendalami ceritanya.