Teknologi Bayi Tabung In Vitro Fertilization

Gambar Gravatar
Bayi tabung merupakan salah satu hasil dari bioteknologi di bidang kedokteran. Teknologi bayi tabung merupakan teknik yang digunakan untuk mempertemukan sel telur dan sp3rma di dalam suatu tabung dengan perlakuan dan keadaan khusus mudah-mudahan seumpama wilayah pembuahan secara alami sehingga terjadi pembuahan. Zigot yang terbentuk diinkubasi hingga menjadi beberapa sel embrio yang berikutnya akan ditumbuhkan dalam inkubator hingga periode tertentu untuk kemudian ditanamkan ke dalam rahim. Istilah bayi tabung acap kali digunankan untuk menyatakan bayi hasil proses teknologi bayi tabung.

Meskipun teknologi bayi tabung memunculkan kontroversi di kelompok penduduk , tapi teknologi bayi tabung sanggup menjadi alternatif bagi pasangan suami istri yang mengalami kesusahan dalam memiliki keturunan alasannya merupakan aspek yang berakaitan dengan duduk kasus rahim ataupun pembuahan.

Bacaan Lainnya

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa pasangan suamsi istri yang menggunakan teknologi bayi tabung. Pada potensi ini , materi mencar ilmu sekolah akan membahas tentang prinsip bayi tabung dan mekanisme bayi tabung dengan teknik In vitro Fertilization.

Teknik-teknik pada Bayi Tabung

Secara garis besar , proses bayi tabung diawali dengan pengambilan sel telur dari seorang ibu yang gres saja mengalami ovulasi. Sel telur dan sel sp3rma dipertemukan di dalam tabung yang kondisinya sudah dikontrol sedemikian rupa seumpama keadaan kanal telur mudah-mudahan terjadi pembuahan.

BIOTEKNOLOGI

  • Bagaimana Peran Bioteknologi di Bidang Peternakan?
  • Bagaimana Peran Bioteknologi di Bidang Pertanian?
  • Teknologi Bayi Tabung (In Vitro Fertilization)
  • Pengertian dan Prinsip Pengerjaan Kultur Jaringan
  • Beberapa Dampak Negatif Bioteknologi Bagi Kehidupan Manusia

Hasil pembuahan akan dipelihara untuk beberapa ketika di dalam tabung hingga meraih tahap tertentu dan dipindahkan ke dalam inkubator. Selanjutnya , embrio dipindahkan atau ditransfer ke dalam rahim ibu dan akan meningkat hingga masa kelahiran.

Teknologi bayi tabung sanggup dijalankan dengan beberapa tata cara atau teknik. Ada empat teknik yang sanggup dipraktekkan dalam teknologi bayi tabung , yaitu:
1. Teknik In Vitro Fertilization (IVF)
2. Teknik Partial Zona Dessection (PZD)
3. Teknik Injeksi Sp3rma Intra Sitoplasma (ISIS)
4. Teknik Subzonal Sp3rm Intersection (SUZI)

Teknik In Vitro Fertilization merupakan teknik bayi tabung yang mempertemukan sp3rma dan sel telur secara manual di dalam tabung uji makmal. Embrio yang dihasilkan kemudian dipindahkan dari inkubator ke rahim ibu. Proses bayi tabung dengan teknik IVF akan kita diskusikan lebih lanjut di bawah.

Teknik Partial Zona Dessection (PZD) merupakan teknik bayi tabung yang dijalankan dengan cara menciptakan celah pada dinding sel telur. Celah tersebut dibentuk untuk memudahkan pembuahan inti sel telur. Pada teknik ini , sp3rma akan disemprotkan ke sel telur lewat celah yang sudah dibuat.

Teknik Injeksi Sp3rma Intra Sitoplasma (ISIS) merupakan teknik yang dijalankan untuk menangani sp3rma yang kualitas dan jumlahnya tidak normal. Pada teknik ini , satu sp3rma opsi akan disuntikkan secara paksa ke dalam sitoplasma ovum.

Teknik Subzonal Sp3rm Intersection (SUZI) merupakan teknik penyuntikan secara eksklusif sp3rma ke dalam sel telur. Hasil dari teknik pengerjaan mikro manipulasi in vitro ini dianggap kurang bikin puas dibanding dengan teknik In Vitro Fertilization (IVF).

Proses Bayi Tabung Teknik In Vitro Fertilization

Proses bayi tabung yang paling biasa dikembagkan dengan teknik In Vitro Fertilization (IVF). Teknik in vitro fertilization dijalankan dengan beberapa tahap mulai dari antisipasi hingga pemantauan kehamilan.

#1 Persiapan
Sebelum menjalankan proses bayi tabung , pasangan suami istri mesti menjalankan antisipasi apalagi dahulu. Persiapan tersebut berisi langkah penyuluhan dan serangkaian investigasi mirip keadaan kandungan , hormonal , dan keadaan sp3rma. Jika didapatkan duduk kasus atau penyakit akan dijalankan siklus pengobatan sebelum proses bayi tabung sanggup dilakukan.

#2 Pematangan dan Pengambilan Sel Telur
Pada tahap pematangan sel telur , akan dijalankan penyuntikan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) untuk merangsang pematangan sel telur. Selanjtunya , pengambilan sel telur dijalankan dengan menggunakan alat berupa jarum khusus dengan santunan ultrasonografi. Selanjutnya sel telur akan dipisahkan dari folikel yang sukses disedot.

#3 Pengambilan Sp3rma
Salah satu yang menyeleksi kesuksesan teknik bayi tabung merupakan cara pengambilan sp3rma. Teknik pengambilan sp3rma yang paling biasa antara lain:
1. Microsurgical Sp3rm Aspiration (MESA)
2. Testicular Sp3rm Exrtraction (TESE)

Pada teknik MESA , sp3rma diambil dari epididimis dan vesicula seminalis (kantong sp3rma). Kedua wilayah itu merupakan wilayah pematangan dan penyimpanan sementara sp3rma. Sedangkan pada teknik TESE , sp3rma diambil eksklusif dari testis.

#4 Pembuahan Secara In Vitro
Sel telur yang sudah dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung yang sudah dibubuhi medium biakan. Tabung disimpan di dalam inkubator yang suhunya sudah diubahsuaikan dengan rahim berikutnya didapatkan dengan sp3rma mudah-mudahan terjadi pembuahan secara in vitro.

#5 Pemindahan Hasil Pembuahan
Hasil pembuahan berikutnya dibiarkan mengalami pembelahan menciptakan beberapa sel embrio dan kemudian dipindahkan ke dalam rahim. Embrio yang tidak ditransfer ke rahim sanggup disimpan secara krioppreservasi dalam tabung berisi nitrogen cair.

#6 Pemantauan Kehamilan
Setelah embrio ditransfer ke rahim , maka akan dijalankan pemantauan untuk menentukan kehamilan. Perkembangan embrio hingga menjadi fetus akan terus dipantau hingga proses kelahiran.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog ihwal materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait