A. Tujuan Pameran di Sekolah
Pameran seni rupa tidak mesti dilakukan dalam skala besar atau melibatkan beberapa seniman profesional yang bersedia berpartisipasi dalam pekan raya tersebut. Para murid juga sanggup mengadakan pekan raya seni rupa di sekolah dengan mempergunakan bakat-bakat seni dari murid-murid di sekolah tersebut.
Pameran seni rupa di sekolah merupakan suatu wadah faktual yang mau menumbuhkan bakat-bakat murid dalam berkarya terutama di bidang seni rupa. Murid-murid sanggup terlibat dalam kepanitiaan dan berpartisipasi dalam pengumpulan karya seni rupa yang mau dipamerkan.
Pameran seni rupa di sekolah lebih ditekankan pada fungsi edukasi , yakni fungsi pekan raya selaku fasilitas pendidikan yang menolong murid mengenal lebih banyak jenis-jenis karya seni rupa sehingga sanggup memperbesar wawasan murid mengenai seni rupa Indonesia.
Selain itu , pelaksanaan pekan raya seni rupa di sekolah yang melibatkan murid selaku panitia akan melatih murid untuk bertanggung jawab secara mansdiri sesuai tugas-tugas yang sudah diberikan dan melatih mereka untuk melakukan pekerjaan sama dalam golongan atau organisasi.
Berdasarkan pemaparan fungsi pekan raya seni rupa , maka secara biasa ada beberapa tujuan utama dalam suatu pekan raya seni rupa yang sanggup dijadikan opsi dalam penyusunan rencana suatu pekan raya seni. Tujuan itu antaralain tujuan edukasi , tujuan komersil , dan tujuan sosial.
#1 Tujuan Edukasi
Sesuai dengan fungsinya selaku nasehat edukasi , maka pekan raya seni rupa di sekolah sanggup dilakukan dengan tujuan edukasi atau pengajaran. Maksud dari tujuan edukasi merupakan penyelenggaraan pekan raya dititikberatkan pada pembelajaran atau pengenalan jenis-jenis karya seni rupa dan teknik-teknik yang dipakai dalam menciptakan karya seni rupa.
Melalui pekan raya menyerupai ini dikehendaki para murid sanggup menggali info sebanyak-banyaknya dari para seniman yang terlibat dalam pekan raya itu sehingga para murid memperoleh wawasan gres mengenai karya seni yang dipamerkan sekaligus sanggup mencari ilham atau motivasi untuk berkarya.
#2 Tujuan Komersil
Pameran seni rupa di sekolah juga sanggup dilakukan dengan tujuan komersil atau untuk menciptakan uang. Pada pekan raya seni rupa yang bersifat komersil , sebagian besar karya yang dipamerkan akan dijual sehingga kegiatan pekan raya tersebut lebih ditittikberatkan pada tujuan memasarkan karya seni rupa.
Meski tujuan utama dari pekan raya tersebut bersifat komersil , akan tetapi pekan raya dalam skala dan lingkungan sekolah tentu mesti tetap menjadi fasilitas edukasi bagi murid-murid. Artinya , di samping memasarkan karya seni rupa yang dipamerkan , para panitia mesti pula memperhatikan nilai edukasi dalam kegiatan itu sehingga hadirin juga memperoleh pengetahuan.
#3 Tujuan Sosial
Selain untuk tujuan komersil , pekan raya seni rupa di sekolah juga sanggup diselenggarakan dengan tujuan sosial dalam bentuk penggalangan dana. Dalam hal ini , pekan raya ditujukan untuk menggalang sejumlah dana yang nantinya akan dipakai untuk kegiatan amal atau kegiatan kemanusiaan.
Untuk pekan raya seni rupa dengan tujuan sosial ini ada dua metode yang sanggup dipakai panitia , yakni metode karcis dan metode penjualan. Untuk metode karcis , panitia memberlakukan ongkos masuk terhadap para murid yang ingin menyaksikan pekan raya dan tentunya sudah ada sosialisasi mengenai penggalangan dana itu sebelumnya biar para murid bersedia mengeluarkan duit karcis.
Metode kedua yang sanggup dipakai merupakan dengan memasarkan karya seni rupa yang dipamerkan. Para murid bebas untuk mendatangi pekan raya tanpa ongkos apapun sedangkan dana yang terkumpul bergantung pada jumlah dan harga karya seni rupa yang sukses terjual.
Baca juga : Bentuk-bentuk Pameran dan Fungsi Pameran Senir Rupa.
B. Tahapan Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
Untuk menyelenggarkan suatu pekan raya seni rupa dikehendaki antisipasi yang masak mulai dari penyusunan panitia , pengumpulan karya seni rupa yang mau dipamerkan , sampai antisipasi aneka macam peralatan pekan raya yang dibutuhkan. Secara garis besar , tahapan penyelenggaraan pekan raya sanggup dibagi menjadi empat tahap , yakni penyusunan rencana , antisipasi , pelaksanaan , dan penutupan.
#1 Tahap Perencanaan
Tahap penyusunan rencana merupakan tahap permulaan dalam penyelenggaraan pekan raya seni rupa. Pada tahap ini , mesti sudah ada pelopor atau sudah ada beberapa murid yang mau terlibat dalam kepanitiaan. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencaan antaralain:
1). Menentukan tujuan pameran
2). Menentukan tema pameran
3). Menentukan materi pameran
4). Menyusun kepanitiaan pameran
5). Menentukan wilayah dan waktu pameran
6). Menyusun kesibukan kegiatan pameran
7). Menyusun anjuran kegiatan pameran.
#2 Tahap Persiapan
Setelah segala keperluan yang perlu diseleikan pada tahap penyusunan rencana selesai dilaksanakan dan anjuran sudah disetujui , maka selanjutnya merupakan tahap persiapan. Pada tahap ini , seluruh anggota panitia mesti berkerjasama dan bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya masing-masing. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap antisipasi antaralain :
1). Menyiapkan dan menegaskan karya seni rupa yang mau dipamerkan
2). Menyiapkan ruang pekan raya yang mau digunakan
3). Menyiapkan peralatan untuk pameran
4). Menyiapkan peralatan untuk tata cahaya
5). Menyiapkan media publikasi untuk mendukung pameran.
Beberapa peralatan yang mesti disiapkan untuk pekan raya seni rupa di sekolah antaralain : meja , buku tamu , buku pesan dan kesan , panil untuk menempelkan lukisan atau foto , folder , katalog , poster atau selebaran , dan aneka macam perlengapan untuk hiasan ruang.
#3 Tahap Pelaksanaan
Jika antisipasi sudah selesai , maka pekan raya pun sanggup dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan pekan raya dimulai dengan pembukaan yang biasanya berupa kata sambutan dari pihak penyelenggara atau ketua panitia dan dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya sesuai dengan kesibukan kegiatan yang sudah ditetapkan.
Semasa pelaksanaa , seluruh anggota panitia mesti saling melakukan pekerjaan sama dan menjalankan tanggung jawab sesuai dengan kiprah dan jabatannya biar pekan raya berjalan dengan lancar. Selain itu , panitia juga mesti konsentrasi pada tujuan utama mereka dalam menjalankan pekan raya biar tujuan diselenggarakannya pekan raya itu sanggup tercapai sesuai rencana.
#4 Tahap Penutupan
Setelah pelaksanaan rampung , maka kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan penutupan. Penutupan pekan raya biasanya juga dibarengi dengan penilaian kerja panitia dan pembubaran panitia. Setelah kegiatan pekan raya rampung , maka biasanya panitia akan menganalisis pesan dan kesan atau kritikan yang diberikan oleh hadirin atau para guru yang hadir.
C. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa
Dalam mengadakan suatu pekan raya seni rupa , panitia mesti memperhatikan prinsip-prinsip penyelenggaraan pameran. Prinsip-prinsi tersebut antaralain prinsip estetika , prinsip efisiensi , prinsip interaksi , prinsip inisiatif , prinsip integritas , dan prinsip repetisi.

#1 Prinsip Estetika
Estetika merupakan prasyarat dalam penyelenggaraan pekan raya seni rupa. Seni rupa identik dengan nilai keindahannya sehingga dalam pelaksanaan pekan raya , selain memilih karya-karya seni rupa yang memiliki nilai estetika tinggi , panitia juga mesti memperhatikan keindahan wilayah dan ruang pameran. Dalam hal ini hiasan ruangan juga memiliki kiprah penting.
#2 Prinsip Efisiensi
Dalam penyelenggaraan pekan raya , para panitia atau penyelenggara mesti memiliki tujuan atau sasaran yang jelas. Pameran mesti dilaksanakan secara sistematis dan terararah dengan baik sehingga sanggup berjalan dengan tanpa gangguan serta tidak menyulitkan panitia atau pengunjung.
#3 Prinsip Interaksi
Dalam pekan raya terdapat dua faktor yang mesti diamati , yakni hadirin dan penyelenggara. Dalam mengadakan suatu pekan raya , panitia mesti berorientasi pada kepientingan kedua belah pihak. Pameran mesti dirancang sedemikian sehingga sanggup menawan perhatian hadirin dan memungkinkan terjalinya interaksi yang bagus antara hadirin dan penyelenggara.
#4 Prinsip Inisiatif
Dalam mengadakan pekan raya , panitia juga mesti sanggup mengambil suatu inisiatif tertentu dalam merespon dan menanggulangi suatu halangan atau kendala yang terjadi di luar planning sehingga pekan raya sanggup terus belangsung dengan tanpa gangguan dan tertib.
#5 Prinsip Integritas
Jika pekan raya seni rupa yang diselenggarakan melibatkan aneka macam jenis karya seni rupa , maka panitia juga mesti memperhatikan prinsip integritas. Dalam hal ini , panitia mesti menegaskan bahwa materi pekan raya tersusun menjadi satu kesatuan totalitas yang terintegrasi dengan satu tema sentral.
#6 Prinsip Repetisi
Untuk tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan kesenian di sekolah , maka penyelenggaraan pekan raya seni rupa semestinya dilakukan secara berulang-ulang atau berkala. Pameran seni rupa sanggup dijadikan selaku salah satu kesibukan tahunan yang sanggup menunjang kreativitas dan kesanggupan organisasi murid.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.