Soal Dan Pembahasan Saat-Saat Anguler (Sudut)

Gambar Gravatar
momentum sudut
Secara biasa saat-saat sanggup dibagi menjadi dua jenis yakni saat-saat linear yang lebih sering disebut saat-saat dan saat-saat sudut (anguler). Related topics :
  1. Momen Inersia
  2. Momen Gaya (Torsi)
  3. Rotasi versus Translasi
  4. Pembahasan Sistem Katrol
  5. Kesetimbangan Rotasi
Ketika sebuah benda bermassa m bergerak dengan kecepatan linear v , maka benda tersebut akan memiliki saat-saat linear sebesar P. Ketika benda tersebut bergerak melingkar dengan kecepatan sudut ω , maka benda akan memiliki saat-saat anguler sebesar L yang secara matematis sanggup ditulis :
L = I.ω

Dengan :
L = saat-saat sudut (kg.m2/s)
I = momen inersia (kg.m2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Bacaan Lainnya

Momentum sudut merupakan besaran vektor yakni besaran yang memiliki nilai dan arah. Untuk menyeleksi arah saat-saat sudut sanggup digunakan kaidah asisten menyerupai gambar di bawah ini.

Putaran empat jari (arah genggaman) menyatakan arah kecepatan sudut sedangkan arah ibu jari menyeleksi arah saat-saat sudutnya.

momentum sudut

Nilai saat-saat sudut juga sanggup dihubungkan dengan besar saat-saat linear. Adapun korelasi antara saat-saat sudut dan saat-saat linear sanggup dilihat pada penurunan rumus berikut ini :
L = I.ω
⇒ L = m.R2. ω
⇒ L = m.R2 (VR)
⇒ L = mv.R 
⇒ L = P.R

L = P.R

Dengan :
L = saat-saat sudut (kg.m2/s)
P = saat-saat linear (kg.m/s)
R = jari-jari lintasan (m)

Contoh Soal :

  1. Jika benda dengan momen inersia 2 kg.m2 berotasi dengan kecepatan sudut 600⁄π ppm , maka tentukanlah saat-saat sudut benda.
    Pembahasan :
    Dik : I = 2 kg.m2; ω = 600⁄π ppm = 600⁄π.(π30) = 20 rad/s.

    L = I.ω
    ⇒ L = 2 (20)
    ⇒ L = 40 kg.m2/s.

  2. Sebuah benda dengan momen inersia 3 kg.m2 mula-mula berotasi dengan kecepatan sudut 4 rad/s. Jika benda mengalami percepatan sudut sebesar 2 rad/s2 , maka tentukanlah saat-saat sudut benda pada detik ke-5.
    Pembahasan :
    Karena ditanya saat-saat pada detik ke-5 , maka kita mesti menjumlah kecepatan sudut benda pada detik ke-5 apalagi dahulu.
    ωt = ωo + α.t
    ⇒ ωt = 4 + 2(5)
    ⇒ ωt = 14 rad/s

    Jadi besar saat-saat sudutnya merupakan :
    L = I.ω
    ⇒ L = 3 (14)
    ⇒ L = 42 kg.m2/s.

  3. Sebuah bola pejal bermassa 0 ,5 kg berjari-jari 0 ,1 m berotasi dengan kecepatan sudut 200 rad/s kepada salah satu diameternya. Hitunglah saat-saat sudut bola tersebut.
    Pembahasan :
    Hitung apalagi dulu momen inersia bola. Karena bola pejal , maka :
    I = 25 m.r2
    ⇒ I = 25 (0 ,5).(0 ,1)2
    ⇒ I = 2 x 10-3 kg.m2

    Momentum sudut bola :
    L = I.ω
    ⇒ L = 2 x 10-3 (200)
    ⇒ L = 0 ,4 kg.m2/s.

  4. Sebuah batang homogen bermassa 2 kg dan panjang 1 m diputar dengan kecepatan sudut 24 rad/s. Jika poros berada di sentra batang , maka hitunglah saat-saat sudut batang.
    Pembahasan :
    Momen inersia batang homogen dengan poros dipusat :
    I = 112 m.r2
    ⇒ I = 112 (2).(1)2
    ⇒ I = 16 kg.m2

    Momentum sudut bola :
    L = I.ω
    ⇒ L =  16 (24)
    ⇒ L = 4 kg.m2/s.

  5. Jika benda berupa silinder pejal memiliki saat-saat sudut 8 kg.m2/s dikala berotasi dengan kecepatan sudut 4 rad/s , maka tentukanlah massa benda tersebut. Diketahui jari-jari lintasan sebesar 1 m.
    Pembahasan :
    L = I.ω
    ⇒ 8 =  I (4)
    ⇒ I = 2 kg.m/s.

    Karena berupa silinder pejal , maka :
    I = ½ m.r2
    ⇒ 2 = ½ (m).(1)2
    ⇒ m = 4 kg.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog wacana materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait