Soal Dan Pembahasan Momen Gaya (Torsi)

Gambar Gravatar
torsi
Cafeberita.com – Momen Gaya. Momen gaya atau torsi (τ) ialah besaran yang mengakibatkan benda berotasi. Momen gaya ialah hasil kali antara lengan gaya dan gaya yang saling tegak lurus. Torsi ialah besaran vektor yang dihasilkan dari perkalian silang antara vektor r dan vektor F. Sebelum kita membahas beberapa cotoh soal ihwal momen gaya , ada baiknya kita menyaksikan bagaimana menyeleksi arah sesuai janji yang biasa digunakan. Penentuan arah ialah rancangan dasar yang mesti kita kuasai sebab jikalau salah dalam menyaksikan arah , maka perhitungannya juga akan salah.

Menentukan Arah Momen Gaya

Karena momen gaya yakni besaran vektor , maka kita mesti memperhatikan arahnya. Umumnya arah momen gaya disepakati menurut arah putaran jarum jam selaku berikut :

Bacaan Lainnya
#1 Torsi (τ) bermanfaat faktual jikalau berputar searah jarum jam
momen gaya

#2 Torsi (τ) bermanfaat negatif jikalau berputar melawan arah jarum jam

momen gaya

KUMPULAN SOAL

  • Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Memen Gaya (Torsi)
  • Contoh Soal ihwal Kesetimbangan Benda Tegar
  • Contoh Menentukan Koordinat Titik Berat Benda
  • Soal dan Pembahasan ihwal Sistem Katrol
  • Contoh Soal Menentukan Momen Inersia Suatu Benda

Rumus Dasar Momen Gaya (Torsi)

Misalkan suatu batang dengan panjang l diberi gaya sebesar F pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain selaku poros sehingga batang berputar kepada ujung yang lain.

momen gaya

Jika gaya yang diberikan berjarak r dari poros dan F saling tegak lurus dengan r menyerupai ditunjukkan pada gambar di atas , maka secara matematis , momen gaya yang dialami batang sanggup dijumlah dengan rumus :

τ = r . F

Dengan :
τ = momen gaya (N m)

r = lengan gaya (m)
F = gaya (N).

Contoh Soal dan Pembahasan Torsi

Contoh 1 : Tentukan momen gaya yang dialami benda pada gambar di bawah ini!

torsi4

Pembahasan :

Pada gambar di atas , momen gayanya searah yakni sama-sama searah jarum jam sehingga resultan momen gayanya ialah jumlah dari semua torsi yang bekerja.
∑τ = 6 (6 x 10-2) + 4 (0) + 10 (2 x 10-2)
⇒ ∑τ = 36 x 10-2 + 20 x 10-2
⇒ ∑τ = 56 x 10-2 Nm
⇒ ∑τ = 0 ,56 Nm.

Contoh 2 : Jika dipahami jarak F1 ke P = 4 m dan Jarak F2 ke P = 2 m , maka tetapkan torsi total yang dialami benda pada gambar di bawah ini!

momen gaya

Pembahasan :

Ingat bahwa untuk melakukan soal ihwal torsi atau momen gaya , amati gaya mesti tegak lurus dengan lengannya. Karena F2 belum tegak lurus dengan lengannya maka mesti diproyeksikan apalagi dulu menjadi F2x dan F2y menyerupai di bawah ini.
momen gaya

Dari gambar di atas terang terlihat bahwa gaya yang tegak lurus dengan lengannya cuma F2y dan F1 sedangkan F2 dan F2x tidak menyanggupi syarat. Dengan begitu , maka momen gaya totalnya yakni :
∑τ = τ2y + τ1
⇒ ∑τ = F2 sin 30o (2) + F1 (4) 
⇒ ∑τ = 20 (½) (2) + 10 (4)
⇒ ∑τ = 20 + 40
⇒ ∑τ = 60 Nm.

Contoh 3 : Sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm , diberi beban 2 kg pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain selaku tumpu. Jika F sebesar 280 N mengarah ke atas melakukan pekerjaan pada jarak 5 cm dari titik tumpu , maka hitunglah momen gayanya.

Pembahasan :
Ingat bahwa batang memiliki gaya berat yang arahnya ke bawah dan akan berkontribusi dalam perkiraan momen gaya sebab gaya berat tegak lurus dengan lengannya. Jika digambarkan , gaya-gaya yang melakukan pekerjaan akan menyerupai di bawah ini.
momen gaya

Dari gambar di atas terlihat bahwa torsi akhir gaya berat searah dengan jarum jam sedangkan torsi akhir gaya ke atas berlawan dengan arah jarum jam sehinga momen gaya total yakni :

∑τ = 20 (0 ,4) + 30 (0 ,2) − 280 (0 ,05)
⇒ ∑τ = 8 + 6 − 14
⇒ ∑τ = 14 − 14
⇒ ∑τ = 0.

Dengan begitu mempunyai arti batang tidak berputar atau berada dalam kesetimbangan.

Contoh 4 : Jika poros perputaran oleh gaya-gaya yang melakukan pekerjaan berada pada titik sentra persegi , maka hitunglah momen gaya total.

momen gaya

Pembahasan :
Pada gambar di atas , gaya yang telah menyanggupi syarat yakni tegak lurus dengan lengan gayanya yakni F2 dan F3. F1 terang tidak menyanggupi syarat dan torsinya sama dengan nol. Sedangkan F4 mesti diproyeksikan apalagi dulu menjadi F4x dan F4y sebaga berikut :

torsi9

Dari gambar terang terlihat bahwa F4x dan F4y menyanggupi syarat yakni tegak lurus dengan lengannya. Jika R2 yakni lengan F2 , R3 yakni lengan F3 , R4x yakni lengan F4x dan R4y yakni lengan F4y , maka resultan torsinya yakni :

∑τ = τ2 + τ3 + τ4x − τ4y
⇒ ∑τ = 20 (0 ,1) + 10 (0 ,2) + F4 cos 45o (0 ,1) − F4 sin 45o (0 ,2)
⇒ ∑τ = 2 + 2 + 40√2 (½√2) (0 ,1) − 40√2 (½√2) (0 ,2)
⇒ ∑τ = 4 + 4 − 8
⇒ ∑τ = 0.
Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait