Soal Dan Pembahasan Menyeleksi Isomer Alkana

Isomer ialah senyawa-senyawa yang berlawanan tetapi memiliki rumus molekul yang sama. Isomer biasanya ditandai dengan kesamaan rumus molekul dan perbedaan nama. Jika kita ahli dalam menyeleksi rumus molekul cuma dengan menyaksikan nama IUPAC suatu senyawa , maka akan sungguh mudah untuk menyeleksi apakah senyawa-senyawa tersebut ialah isomer atau bukan.

Akan tetapi , seringkali dijumpai dalam kasus bahwa beberapa senyawa terlihat memiliki rumus molekul sama dan nama yang berlawanan dan kita akan berfikir bahwa mereka yakni isomer. Pada kenyataannya , mereka yakni senyawa yang serupa bukan suatu isomer.

Dengan kata lain , acap kali penamaan senyawa yang keliru membuat kita berfikir bahwa senyawa-senyawa tersebut ialah isomer. Hal ini terjadi alasannya yakni penulisan rumus berdiri yang berlawanan acap kali memiliki nama IUPAC yang serupa sehingga mereka bukanlah isomer melainkan senyawa yang serupa dengan penulisan yang berbeda.

Keisomeran Alkana

Keisomeran alkana ialah keisomeran sruktur yakni cara atom saling berikatan. Keisomeran pada alkana biasanya terjadi alasannya yakni adanya perbedaan kerangka rantai induk dan perbedaan posisi cabang-cabangnya.

Seperti yang kita tahu , perbedaan rantai induk dan perbedaan posisi cabang membuat senyawa-senyawa tersebut memiliki nama yang berbeda-beda akan tetapi kalau dilihat rumus molekulnya , tak jarang dijumpai bahwa mereka memiliki rumus molekul yang sama.

Banyaknya isomer tergantung pada panjang rantai karbon yang mereka miliki. Semakin panjang rantai karbon yang dimiliki senyawa alkana , maka akan semakin marak pula kemungkinan isomernya. Akan tetapi perlu dikenang bahwa kemungkina-kemungkinan tersebut tidak selamanya eksis sehingga diinginkan cara sistematis untuk menyaksikan banyaknya isomer yakni dengan cara menggambarkan rumus bangunnya.

Kumpulan Soal Menentukan Isomer Alkana

Periksalah apakah pasangan senyawa di bawah ini ialah isomer atau cuma berlawanan penulisan.

Pembahasan
Sekilas kalau kita tidak mengerti rancangan penamaan IUPAC , kita akan condong menyampaikan bahwa kedua senyawa tersebut ialah isomer. Tapi itu yakni kesalahan. Berdasarkan penamaan IUPAC , nama dua senyawa di atas yakni sama. Makara mereka bukanlah isomer melainkan berlawanan cara penulisannya saja.

2−metilpentana.
Kedua senyawa di atas yakni senyawa yang serupa dengan nama 2−metilpentana.
Tentukan pasangan senyawa yang ialah isomer dari tiga senyawa di bawah ini.

Pembahasan

nama = 2 ,4−dimetilpentana

nama = 2 ,3−dimetilpentana

nama = 2 ,3−dimetilpentana
Jadi , senyawa yang ialah isomer yakni senyawa nomor 1 dan nomor 2 atau senyawa nomor 1 dan nomor 3 yaitu 2 ,4−dimetilpentana dengan 2 ,3−dimetilpentana.
Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer yang dimiliki oleh senyawa C4H10.
Pembahasan
Agar penulisan sistematis , maka mulailah dengan isomer rantai lurus apalagi dulu lalu minimalisir rantai induknya dan beri cabang metil begitu berikutnya sampai dihasilkan beberapa isomer.

n-butana

2−metilpopana
Jadi , senyawa C4H10 cuma memiliki dua isomer.
Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer yang dimiliki senyawa C5H12.
Pembahasan

n-pentana

2−metilbutana
C5H12 memiliki tiga isomer. Yang ketiga yakni 2 ,2-dimetil-propana.
Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer yang dimiliki oleh senyawa C6H14.
Pembahasan

n-heksana

2−metipentana

3−metipentana

2 ,2−dimetibutana

2 ,3−dimetibutana
Jadi , senyawa C6H14 memiliki 5 isomer menyerupai gambar di atas.