- Pembahasan Hukum Ohm
- Susunan Resistor
- Susunan Kapasitor
- Rangkaian Seri RLC
- Energi dan Daya Listrik
Hukum Kirchhoff pertama mengulas wacana relasi antar arus dalam suatu rangakaian bercabang , sedangkan aturan kedua menyatakan relasi tegangan dalam rangkaian tertutup atau loop.
- Hukum Kirchhoff I
Hukum pertama menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk ke suatu titik percabangan akan sama dengan jumlah arus yang keluar lewat titik percabangan tersebut. Secara matematis sanggup kita tulis :∑ I masuk = ∑ I keluarJika suatu titik percabangan P dalam suatu rangkaian dan arah masing-masing arusnya menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini , maka sesuai dengan aturan pertama Kirchhoff , berlaku :
∑ I masuk = ∑ I keluar
I1 + I2 + I3 + I6 = I4 + I5 - Hukum Kirchhoff II
Hukum kedua menyatakan bahwa dalam rangkaian tertutup (loop) , jumlah aljabar dari gaya gerak listrik dan besarnya penurunan tegangan sama dengan nol. Secara matematis sanggup kita tulis :
∑ ε + ∑ I.R = 0Dengan :
ε = ggl (volt)
I = besar lengan berkuasa arus (A)
R = besar persoalan (Ohm)Yang mesti diamati dikala melaksanakan soal rangkaian tertutup dengan aturan Kirchhoff , antara lain :
- Tentukan arah loop. Loop berfungsi selaku pikiran arah ajaran arus. Kita sanggup menyeleksi arah loop sesuka hati dengan catatan bila dalam perkiraan didapatkan besar lengan berkuasa arus bermanfaat negatif , maka arah loop yang kita buat salah. Pada biasanya , arah loop yang cocok yakni dari ggl tinggi ke ggl rendah.
- Jika arus berjumpa kutub positif sumber tegangan , maka ggl bermanfaat positif. Sebaliknya , bila arus berjumpa kutub negatif sumber tegangan , maka ggl bermanfaat negatif.
- Pada rangkaian listrik berikut ini , tentukanlah daya yang lewat persoalan R3. Diketahui ε1 = 8V , ε2 = 8 V , ε3 = 2V. Harga masing-masing persoalan yakni R1 = 5 Ω , R2 = 1 Ω , R3 = 2 Ω , R4 = 1 Ω , dan R5 = 5 Ω.
Pembahasan :
Seperti yang sudah diuraikan di atas , apalagi dulu kita pastikan arah loopnya. Lihat bahwa ggl kedua (ε2) yang berada di tengah nilainya lebih kecil dari ggl yang lain sehingga asumsikanlah arah loopnya menuju ke tengah menyerupai berikut ini.Dari gambar terperinci terlihat bagaimana relasi antara arus pada titik percabangan yakni :
I3 = I1 + I2Selanjutnya tinjaulah masing-masing loop.Tinjau Loop I∑ ε + ∑ I.R = 0⇒ ε1 + ε3 + (R1 + R2) I1 + R3.I3 = 0
⇒ -8 + 2 + 6 I1 + 2 I3 = 0
⇒ -6 + 6 I1 + 2 (I1 + I2) = 0
⇒ -6 + 6 I1 + 2 I1 + 2 I2 = 0
⇒ -6 + 8 I1 + 2 R2 = 0
⇒ 8 I1 + 2 I2 = 6
⇒ 4 I1 + I2 = 3
⇒ I2 = 3 – 4 I1Tinjau Loop II
∑ ε + ∑ I.R = 0⇒ ε2 + ε3 + (R4 + R5) I2 + R3.I3 = 0
⇒ -8 + 2 + 6 I2 + 2 I3 = 0
⇒ -6 + 6 I2 + 2 (I1 + I2) = 0
⇒ -6 + 6 I2 + 2 I1 + 2 I2 = 0
⇒ -6 + 8 I2 + 2 I1 = 0
⇒ 8 I2 + 2 I1 = 6
⇒ 4 I2 + I1 = 3
⇒ I1 + 4 I2 = 3Dari dua persamaan yang sudah kita dapatkan , pastikan nilai I1 dan I2 dengan sistem eliminasi ataupun substitusi. Dengan substitusi diperoleh :
I1 + 4 I2 = 3
⇒ I1 + 4 (3 – 4 I1)= 3
⇒ I1 + 12 – 16 I1 = 3
⇒ -15 I1 = 3 – 12
⇒ -15 I1 = -9
⇒ I1 = 9⁄15
⇒ I1 = 3⁄5 A.Dengan begitu diperoleh arus kedua :
I2 = 3 – 4 I1
⇒ I2 = 3 – 4 (3⁄5)
⇒ I2 = 3 – 12⁄5
⇒ I2 = 15⁄5 – 12⁄5
⇒ I2 = 3⁄5 A.Berdasarkan aturan Kirchoff I , maka nilai I3 diperoleh :
I3 = I1 + I2
⇒ I3 = 3⁄5 + 3⁄5
⇒ I3 = 6⁄5 ADengan begitu , daya yang lewat persoalan R3 yakni :
P = I32 R3
⇒ P = (6⁄5)2 (2)
⇒ P = 36⁄25 (2)
⇒ P = 2 ,88 Watt.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.