Related topic :
Tekanan Hidrostatis
Hukum Pascal
Tegangan Permukaan
Gejala Kapilaritas
FA = ρc.Vb.g
FA = gaya apung (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2).

Ketika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair (fluida) , maka ada tiga kemungkinan yang terjadi , yakni :
- Terapung
Peristiwa terapung terjadi jikalau massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair (ρb < ρc).Ketika terapung , maka cuma sebagian volume benda yang tercelup ke dalam zat cair sedangkan sebagain lagi dalam kondisi terapung. Dengan demikian volume total benda yakni jumlah dari volume benda yang tercelup ditambah dengan volume benda yang terapung.Vb = V’ + V”FA = ρc.V”.gDengan :
V’ = volume benda yang terapung (m3)
V” = volume benda yang tercelup (m3)
Vb = volume benda keseluruhan (m3)
FA = gaya apung (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)Jika metode dalam kondisi setimbang , maka berlaku :
⇒ FA = W
⇒ ρc.V”.g = ρb.Vb.gρc.V” = ρb.VbDengan :
ρb = massa jenis benda (kg/m3). - Melayang
Benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan terbang jikalau massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair (ρb = ρc). Benda yang terbang berada di antara permukaan zat cair dan dasar baskom menyerupai yang terlihat pada gambar di bawah ini.Karena massa jenis benda dan zat cair sama , maka berlaku :FA = ρc.Vb.g = ρb.Vb.g
Dengan :
FA = gaya apung (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)Vb = volume benda (m3)g = gravitasi (m/s2).
- Tenggelam
Ketika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair (ρb > ρc) , maka benda akan tenggelam. Benda karam berada di dasar bejana.
Untuk insiden karam , berlaku :
FA = Wu − WcDengan :
FA = gaya apung (N)
Wu = berat benda di udara/ berat bahu-membahu (N)
WC = berat benda dalam zat cair (N)
g = gravitasi (m/s2)
Wu > Wc.Karena berata benda ialah hasil kali massa dengan gravitasi , maka diperoleh :
ρc.Vb = mu − mcDengan :
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
mu = massa benda di udara (kg)
mc = massa seolah-olah benda dalam zat cair (kg)Vb = volume benda (m3)
Contoh Soal :
- Jika suatu benda dengan massa jenis 0 ,6 g/cm3 dimasukkan ke dalam air dan volume benda yang terapung 40 cm3 , maka hitunglah volume benda tersebut.
Pembahasan :
Dik : V’ = 40 cm3; ρc = 1 g/cm3 , ρb = 0 ,6 g/cm3.Vb = V’ + V”
⇒ Vb = 40 + V”Pada kondisi setimbang berlaku :
ρc.V” = ρb.Vb
⇒ 1 (V”) = 0 ,6 (40 + V”)
⇒ V” = 24 + 0 ,6 V”
⇒ 0 ,4 V” = 24
⇒ V” = 60 cm3
Jadi , Vb = 40 + 60 = 100 cm3. - Hitunglah gaya apung yang dialami oleh benda bervolume 400 cm3 yang dimasukkan ke dalam air dan berada dalam posisi melayang.
Pembahasan :
Dik : Vb = 4 x 10-4 m3 ; ρc = 103 kg/m3.FA = ρc.Vb.g
⇒ FA = 103.(4 x 10-4) (10)
⇒ FA = 4 N. - Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 5 N. Ketika ditimbang dalam air , beratnya seolah-olah 4 N. Hitunglah massa jenis benda tersebut.
Pembahasan :
Karena diketahui berat di udara dan di air , maka gunakan rancangan tenggelam.
ρc.Vb.g = Wu − Wc
⇒ 103. Vb (10) = 5 – 4
⇒ 104 Vb = 1
⇒ Vb = 10-4Kita hitung massa di udara dengan rumus :
Wu = mu . g
⇒ 5 = mu (10)
⇒ mu = 0 ,5 kg.Selanjutnya kita dapatkan massa jenis benda selaku berikut :
ρb = mu⁄Vb
⇒ ρb = 0 ,5⁄10-4
⇒ ρb = 5 x 103 kg/m3 - Sebuah balok bermassa jenis 0 ,6 g/cm3 terapung di atas minyak dengan massa jenis 0 ,8 g/cm3. Jika tinggi balok yang terapung yakni 4 cm , maka hitunglah tinggi total balok tersebut.
Pembahasan :
h = h’ + h” = 4 + h”ρc.V” = ρb.Vb
⇒ ρc.A.h” = ρb.A.h
⇒ ρc.h” = ρb.h
⇒ ρc.h” = ρb.(h’ + h”)
⇒ 0 ,8 h” = 0 ,6 (4 + h”)
⇒ 0 ,8 h” = 2 ,4 + 0 ,6 h”
⇒ 0 ,2 h” = 2 ,4
⇒ h” = 1 ,2 cm.
Jadi , h = h’ + h” = 4 + 1 ,2 = 1 ,6 cm. - Sebuah gabus terapung di atas air dengan bab gabus yang berada dalam air sebesar 40% dari volumenya. Di atas air lalu dituang minyak dengan massa jenis 0 ,8 g/cm3 sehingga 30% dari volume benda terendam dalam minyak. Hitunglah massa jenis benda tersebut.
Pembahasan :
Vm = 30% Vb = 0 ,3 Vb
Va = 40% Vb = 0 ,4 VbFa + Fm = W
⇒ ρa.Va.g + ρm.Vm.g = ρb.Vb.g
⇒ 1 (0 ,4 Vb) + 0 ,8 (0 ,3 Vb) = ρb.Vb
⇒ 0 ,4 Vb + 0 ,24 Vb = ρb.Vb
⇒ (0 ,4 + 0 ,24)Vb= ρb.Vb
⇒ ρb = 0 ,64 g/cm3.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.