- Gerak Melingkar Beraturan
- Gaya Sentripetal-Sentrifugal
- Gerak Melingkar Vertikal
- Momentun Anguler
- Kesetimbangan Rotasi
Dengan begitu sanggup kita simpulkan ciri-ciri biar sebuah benda dibilang bergerak melingkar beraturan , yakni :
- Kecepatan sudut (ω) berubah teratur
- Percepatan sudut (α) konstan.
GLBB | GMBB | Hubungan |
---|---|---|
vt = vo ± a.t | ωt = ωo ± α.t | v = ω.R |
vt2 = vo2 ± 2.a.s | ωt2 = ωo2 ± 2.α.θ | a = α. R |
s = vo.t ± ½.a.t2 | θ = ωo.t ± ½.α.t2 | s = θ.R |
Keterangan :
(+) → benda mengalami percepatan
(−) → benda mengalami perlambatan.
Dengan :
ωt = kecepatan sudut sehabis t detik (rad/s)
ωo = kecepatan sudut permulaan (rad/s)
α = percepatan sudut (rad/s2)
θ = sudut tempuh (radian)
t = waktu yang dikehendaki (s)
R = jari-jari lintasan (m)

Kecepatan sudut juga sering dinyatakn dalam satuan ppm (putaran per menit) ataupun rpm (rotasi per menit). Satuan tersebut menyatakan banyakanya putaran yang dijalankan benda dalam satu menit. Hubungan satuan tersebut dengan rad/s yakni :
- Sebuah benda berotasi dengan kecepatan 120⁄π ppm. Jika sehabis 10 detik benda tersebut berhenti , maka hitunglah besar sudut yang ditempuh benda tersebut.
Pembahasan :
Dik : ωo = 120⁄π ppm = 120⁄π (π⁄30) = 4 rad/s; t = 10 s; ωt = 0.Karena ωt < ωo , maka benda diperlambat.
ωt = ωo − α.t
⇒ 0 = 4 − 10α
⇒ 10α = 4
⇒ α = 4⁄10
⇒ α = 0 ,4 rad/s2Maka sudut tempuhnya yakni :
ωt2 = ωo2 − 2.α.θ
⇒ (0)2 = (4)2 − 2.(0 ,4).θ
⇒ 0 = 16 – 0 ,8 θ
⇒ 0 ,8 θ = 16
⇒ θ = 16⁄0 ,8
⇒ θ = 20 radian. - Sebuah partikel berotasi dengan kecepatan sudut permulaan 20 rad/s. Jika pada detik ke-8 kecepatan sudut partikel menjadi 10 rad/s , pastikan pada detik ke berapa partikel akan berhenti.
Pembahasan :
Dik : ωo = 20 rad/s; t = 8 s; ωt = 10 rad/s.Karena ωt < ωo , maka benda diperlambat.
ωt = ωo − α.t
⇒ 10 = 20 − 8α
⇒ 8α = 20 − 10
⇒ 8α = 10
⇒ α = 10⁄8
⇒ α = 5⁄4 rad/s2Saat berhenti mempunyai arti ωt = 0.
ωt = ωo − α.t
⇒ 0 = 20 − (5⁄4) t
⇒ 5⁄4 t = 20
⇒ t = 16 s. - Sebuah benda berupa silinder pejal dengan massa 4 kg berjari-jari 1 m berotasi dari kondisi membisu akhir momen gaya sebesar 8 Nm. Berapakah kecepatan sudut benda sehabis 10 detik.
Pembahasan :
Dik : m = 4 kg; R = 1 m; ωo = 0; τ = 8 Nm; t = 10 s.Karena untuk menyeleksi kecepatan sudut pada detik tertentu mesti dipahami percepatannya , maka kita mesti mencari nilai percepatannya apalagi dahulu. Dari τ = I α , kita dapatkan :
τ = I α
⇒ 8 = ½ m.r2 .α
⇒ 8 = ½ (4).(1)2 .α
⇒ 8 = 2 α
⇒ α = 4 rad/s2Dengan begitu diperoleh :
ωt = ωo + α.t
⇒ ωt = 0 + (4) (10)
⇒ ωt = 40 rad/s. - Sebuah benda berotasi dengan kecepatan sudut 40 rad/s. Jika sehabis 2 detik kecepatan sudutnya menjadi 80 rad/s , maka hitunglah sudut tempuhnya.
Pembahasan :
Dik ωo = 40 rad/s; t = 2 s; ωt = 80 rad/s.Karena ωt > ωo , maka benda dipercepat.
ωt = ωo + α.t
⇒ 80 = 40 + 2α
⇒ 40 = 2α
⇒ α = 20 rad/s2Sudut yang ditempuh :
ωt2 = ωo2 + 2.α.θ
⇒ (80)2 = (40)2 + 2.(20).θ
⇒ 6400 = 1600 + 40 θ
⇒ 4800 = 40 θ
⇒ θ = 480⁄4
⇒ θ = 120 radian. - Agar benda yang berotasi dengan kecepatan 6 rad/s menempuh sudut 80 rad dalam waktu 5 detik , tentukanlah percepatan yang dibutuhkannya.
Pembahasan :
Dik ωo = 6 rad/s; θ = 80 rad; t = 5 s.Karena ωt tidak dipahami , maka kita gunakan rumus ketiga :
θ = ωo.t + ½.α.t2⇒ 80 = 6 (5) + ½.α.(5)2
⇒ 80 = 30 + 12 ,5α
⇒ 50 = 12 ,5α
⇒ α = 4 rad/s2.
(Corrected by Sinjiru Setyawan 3-03-16)

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.