Soal Dan Balasan Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Gambar Gravatar
GMBB
Gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) ialah gerak melingkar yang mengalami percepatan sudut (α) konstan sehingga kecepatan sudutnya berubah teratur. Related :
  1. Gerak Melingkar Beraturan
  2. Gaya Sentripetal-Sentrifugal
  3. Gerak Melingkar Vertikal
  4. Momentun Anguler
  5. Kesetimbangan Rotasi
Gerak melingkar berubah beraturan ditandai dengan adanya pergeseran kecepatan sudut dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut disebabkan oleh percepatan ataupun perlambatan.

Dengan begitu sanggup kita simpulkan ciri-ciri biar sebuah benda dibilang bergerak melingkar beraturan , yakni :

Bacaan Lainnya
  1. Kecepatan sudut (ω) berubah teratur
  2. Percepatan sudut (α) konstan.
Rumus-rumus yang digunakan dalam GMBB tidak jauh berlawanan dengan rumus-rumus dalam GLBB. Jika anda telah menguasai rumus GLBB , maka rumus GMBB niscaya sanggup dengan mudah anda pahami. Untuk itu , berikut ini disuguhkan tabel perbandingan rumus GLBB dan GMBB.
GLBB GMBB Hubungan
vt = vo ± a.t ωt = ωo ± α.t v = ω.R
vt2 = vo2 ± 2.a.s ωt2 = ωo2 ± 2.α.θ a = α. R
s = vo.t ± ½.a.t2 θ = ωo.t ± ½.α.t2 s = θ.R

Keterangan :
(+) → benda mengalami percepatan
(−) → benda mengalami perlambatan.

Dengan :
ωt = kecepatan sudut sehabis t detik (rad/s)
ωo = kecepatan sudut permulaan (rad/s)
α = percepatan sudut (rad/s2)
θ = sudut tempuh (radian)
t = waktu yang dikehendaki (s)
R = jari-jari lintasan (m)

GMBB

Kecepatan sudut juga sering dinyatakn dalam satuan ppm (putaran per menit) ataupun rpm (rotasi per menit). Satuan tersebut menyatakan banyakanya putaran yang dijalankan benda dalam satu menit. Hubungan satuan tersebut dengan rad/s yakni :

1 ppm = 1 rpm = π30 rad/s

Contoh Soal :
  1. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan 120π ppm. Jika sehabis 10 detik benda tersebut berhenti , maka hitunglah besar sudut yang ditempuh benda tersebut.
    Pembahasan :
    Dik : ωo = 120π ppm = 120π (π30) = 4 rad/s; t = 10 s; ωt = 0.

    Karena ωt < ωo , maka benda diperlambat.
    ωt = ωo − α.t
    ⇒ 0 = 4 − 10α
    ⇒ 10α = 4
    ⇒ α = 410
    ⇒ α = 0 ,4 rad/s2

    Maka sudut tempuhnya yakni :
    ωt2 = ωo2 − 2.α.θ
    ⇒ (0)2 = (4)2 − 2.(0 ,4).θ
    ⇒ 0 = 16 – 0 ,8 θ
    ⇒ 0 ,8 θ = 16
    ⇒ θ = 160 ,8
    ⇒ θ = 20 radian.

  2. Sebuah partikel berotasi dengan kecepatan sudut permulaan 20 rad/s. Jika pada detik ke-8 kecepatan sudut partikel menjadi 10 rad/s , pastikan pada detik ke berapa partikel akan berhenti.
    Pembahasan :
    Dik : ωo = 20 rad/s; t = 8 s; ωt = 10 rad/s.

    Karena ωt < ωo , maka benda diperlambat.
    ωt = ωo − α.t
    ⇒ 10 = 20 − 8α
    ⇒ 8α = 20 − 10
    ⇒ 8α = 10
    ⇒ α = 108
    ⇒ α = 54 rad/s2

    Saat berhenti mempunyai arti ωt = 0.
    ωt = ωo − α.t
    ⇒ 0 = 20 − (54) t
    54 t = 20
    ⇒ t = 16 s.

  3. Sebuah benda berupa silinder pejal dengan massa 4 kg berjari-jari 1 m berotasi dari kondisi membisu akhir momen gaya sebesar 8 Nm. Berapakah kecepatan sudut benda sehabis 10 detik.
    Pembahasan :
    Dik : m = 4 kg; R = 1 m; ωo = 0; τ = 8 Nm; t = 10 s.

    Karena untuk menyeleksi kecepatan sudut pada detik tertentu mesti dipahami percepatannya , maka kita mesti mencari nilai percepatannya apalagi dahulu. Dari τ = I α , kita dapatkan :
    τ = I α
    ⇒ 8 = ½ m.r2
    ⇒ 8 = ½ (4).(1)2
    ⇒ 8 = 2 α
    ⇒ α = 4  rad/s2

    Dengan begitu diperoleh :
    ωt = ωo + α.t
    ⇒ ωt = 0 + (4) (10)
    ⇒ ωt = 40 rad/s.

  4. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan sudut 40 rad/s. Jika sehabis 2 detik kecepatan sudutnya menjadi 80 rad/s , maka hitunglah sudut tempuhnya.
    Pembahasan :
    Dik ωo = 40 rad/s; t = 2 s; ωt = 80 rad/s.

    Karena ωt > ωo , maka benda dipercepat.
    ωt = ωo + α.t
    ⇒ 80 = 40 + 2α
    ⇒ 40 = 2α
    ⇒ α = 20 rad/s2

    Sudut yang ditempuh :
    ωt2 = ωo2 + 2.α.θ
    ⇒ (80)2 = (40)2 + 2.(20).θ
    ⇒ 6400 = 1600 + 40 θ
    ⇒ 4800 = 40 θ
    ⇒ θ = 4804
    ⇒ θ = 120 radian.

  5. Agar benda yang berotasi dengan kecepatan 6 rad/s menempuh sudut 80 rad dalam waktu 5 detik , tentukanlah percepatan yang dibutuhkannya.
    Pembahasan :
    Dik ωo = 6 rad/s; θ = 80 rad; t = 5 s.

    Karena ωt tidak dipahami , maka kita gunakan rumus ketiga :
    θ = ωo.t + ½.α.t2

    ⇒ 80 = 6 (5) + ½.α.(5)2
    ⇒ 80 = 30 + 12 ,5α
    ⇒ 50 = 12 ,5α
    ⇒ α = 4 rad/s2.
    (Corrected by Sinjiru Setyawan 3-03-16)

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait