Snowflake : The White Gorilla

Gambar Gravatar
film snowflake
film+snowflake

Snowflake : The White Gorilla
——————————————-
Pada tahun 1966 bergabunglah seekor anak gorilla putih pada kebun hewan di Barcelona Spanyol. Dalam bahasa spanyol binatang itu disebut dengan Copito de Nieve dan dalam bahasa Inggris dipanggil dengan Snowflake. Saat itu binatang gorilla berjenis albino dan bermata biru ini ialah satu-satunya di dunia dan menjadi terkenal serta sekaligus maskot bagi kota tersebut. Film ini diinspirasikan oleh hal tersebut sehingga sutradara Andrés G. Schaer membuatnya khusus untuk genre belum dewasa. Film yang di negaranya berjudul Copito de Nieve diubah untuk pasaran internasional dengan judul Snowflake : The White Gorilla.
Pada awalnya Snowflake tinggal bersama Paula dan ayah serta ibunya untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke kebun binatang di Barcelona. Pada saat pindah, tidak cuma situasi dan lingkungan yang berlawanan yang menyusahkan adaptasinya tetapi juga dari warna tubuhnya yang berwarna putih. Snowflake yang menggemari masakan yogurt berbeda dengan gorilla yang lain yang suka pisang. Di dalam kandang, beliau bergabung dengan keluarga gorilla berwarna hitam yang terdiri dari ayah gorilla yang berjulukan Ron, anak gorilla laki dan anak gorilla perempuan yang berjulukan Ndegue.
Snowflake berteman baik dengan Ndegue dan kakaknya biasa-umumsaja menerimanya tetapi tidak dengan Ron yang melihatnya seperti aneh alasannya adalah berwarna putih. Snowflake merasa tidak mampu diterima dalam keluarga gorilla tersebut alasannya warna tubuhnya yang putih dan berlainan sehingga berminat untuk menggantinya menjadi warna hitam.
Secara kebetulan Snowflake mendapatkan brosur iklan wacana kehadiran Bruixa Del Nord alias penyihir dari utara yang singgah di kota tersebut. Sayangnya mereka singgah dengan waktu yang singkat dan tempat yang jauh dari kebun hewan. Untuk itu diharapkan perjuangan untuk meraih kawasan tersebut dan tentu saja melarikan diri dari kebun hewan. Dibantu oleh Ailur ialah seekor panda merah padahal menurut penulis cocoknya disebut musang alasannya ada ekornya, yang ingin menjadi seekor harimau tutul. Namun syaratnya yakni diijinkan untuk melakukan meditasi setiap jangka waktu tertentu.
Perjuangan mereka tidak gampang sebab ada seseorang yang bernama Luc de Sac yang merasa dirinya sial terus dan untuk menetralisir kesialannya tersebut berdasarkan buku manteranya harus menyantap hati dari Snowflake. Luc de Sac senantiasa memburu Snowflake dengan banyak sekali cara. Secara kebetulan Paula dan temannya yang bernama Leo mengetahui planning jahat tersebut dan berupaya menolongnya. Kejar-kejaran pun tak terelakkan.
Snowflake sukses mendapatkan ramuan pengubah warna tetapi Paula meyakinkan kepada Ron bahwa perbedaan warna bukanlah hal yang Utama. Seperti misalnya Ron sendiri tidak senang pisang dan anaknya suka pisang. Bukankah hal itu juga berbeda. Akhirnya Ron sadar dan ia mau mendapatkan Snowflake dalam keluarga besar gorilla.
Kelemahan dari film ini yaitu gambar tidak terang dan tampakkecoklatan. Juga obrolan suara yang tidak memakai bahasa aslinya semestinya memakai bahasa Spanyol yang lebih natural. Dubbing yang tidak pas antara suara dan gerakan lisan. Kualitas dubbing yang kurang cantik yang stagnan dan terlihat “studio” sekali. Antara musik dan dialog tidak pas dan tidak sinkron seperti kejar-kejaran sehingga mengusik indera pendengaran.

Pos terkait