Semantik Bahasa Indonesia. Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Semantik Bahasa Indonesia : Makna leksikal
Istilah leksikal berasal dari kata leksikon artinya kamus.
Kamus memuat perbendaharaan kata suatu bahasa.
Makna kata yang dijumpai di dalam kamus disebut makna leksikal. Makna leksikal disebut juga arti leksikal.
Contoh:
karib = dekat, kerabat, sanak saudara yang dekat
ladang = tanah yang diusahakan dan ditanami
madrasah = sekolah, perguruan
Makna gramatikal
Istilah gramatikal berasal dari kata grammar artinya tatabahasa.
Makna kata di samping ditemukan di dalam kamus juga ditemukan dalam susunan kata.
Makna kata yang diperoleh sebagai akibat proses ketatabahasaan disebut makna gramatikal.
Makna gramatikal disebut juga makna struktural.
Contoh:
Kucing hitam makan ayam saya.
Kucing saya makan ayam hitam.
Kedua kalimat di atas berbeda maknanya karena berbeda susunannya.
Makna kata semacam itulah yang disebut makna gramatikal.
Semantik Bahasa Indonesia : Makna Denotatif dan Makna Konotatif
a. Makna denotatif
Dalam karangan ilmiah kita jumpai pemakaian kata menurut makna yang sebenarnya.
Tujuannya agar tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Arti kata yang sebenarnya itu disebut makna denotatif.
Contoh:
bunga = bagian tumbuhan yang akan menjadl buah, biasanya elok warnanya dan sedap baunya;
kembang buah = bagian tumbuhan yang berasal dari buah, biasanya berbiji
tangan = anggota badan dari siku sampai ujungjari
b. Makna konotatif
Dalam karangan sastra, kata juga dipakai dalam arti kias, di samping dalam arti sebenarnya.
Makna itu merupakan makna baru, makna perluasan dari makna sebenarnya.
Tujuannya agar mampu membangkitkan kesan tertentu.
Arti kata yang demikian itu disebut makna konotatif.
Contoh:
kekasih = diartikan sebagai Tuhan
bunga = diartikan sebagai harapan, kebahagiaan,
gadis tugu = diartikan sebagai kesepian dan kesunyian
Semantik Bahasa Indonesia : Sinonim dan Antonim
a. Sinonim
Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak pasangan kata yang mempunyai arti mirip atau sama.
Kata-kata yang sama artinya disebut sinonim.
Contoh:
gagasan = ide, pemikiran
famili = kerabat, keluarga
langsing = ramping, lampai
b. Antonim
Di samping kata-kata yang sama artinya terdapat pula kata-kata yang berlawanan arti.
Kata-kata yang mempunyai arti berlawanan disebut antonim.
Contoh:
tumpul >< lancip gadis >< jejaka tua >< muda
Semantik Bahasa Indonesia : Homonim, Homograf, dan Homofon
a. Homonim
Kata yang sama ejaan dan lafalnya, tetapi artinya tidak sama.
Kata-kata semacam itu disebut homonim.
Contoh:
Orang itu tahan terhadap bisa. (racun)
Sejak kecil itik itu bisa berenang. (dapat)
Edi membeli tebu sepuluh buku. (ruas)
Buku tulis Lina sudah habis. (kitab)
b. Homograf
Kata-kata yang sama ejaannya, tetapi lafal dan artinya tidak sama.
Kata-kata semacam itu disebut homograf.
Contoh:
Rambut anak itu perang. (merah kekuning-kuningan)
Hindarilah perang mulut. (permusuhan)
Pekerjaannya memerah susu. (memeras)
Bunga itu mulai memerah. (menjadi merah)
c. Homofon
Kata-kata yang lafalnya sama, tetapi ejaan dan artinya tidak sama.
Kata-kata semacam itu disebut homofon.
Contoh:
Rama menabung di bank. (Iembaga keuangan)
Baru saja kami mendengar suara bang. (azan)
Saya masih sangsi terhadap kebenaran berita itu. (raguragu)
Sudah selayaknya morfinis mendapat sanksi berat. (hukuman)
Itulah pembahasan singkat mengenai semantik Bahasa Indonesia. Semantik ini punya beragam pembahasan dan cabang. Berikutnya akan dibahas lebih mendalam.
Penulis : Sumiati Budiman
Dilansir dari Buku Sari Tata Bahasa Indonesia
Originally posted 2020-08-14 21:45:42.