Komponen Pembelajaran Berbasis Budaya
Pembelajaran berbasis budaya ialah seni administrasi pembelajaran yang berlainan dari seni administrasi pembelajaran yang berbasiskan bidang studi yang biasa digunakan oleh para guru di banyak sekolah.
Substansi (Materi) dan Kompetensi Bidang Ilmu
Pemahaman terpadu selaku hasil pembelajaran berbasis budaya mempersyaratkan adanya penciptaan makna oleh siswa atas substansi bidang ilmu dan konteksnya. Konteks dalam hal ini yakni komunitas budaya. Substansi meliputi:
- Content knowledge , yakni rancangan dan prinsip dalam bidang ilmu.
- Inquiry and promlem solving knowledge , yakni wawasan tentang proses penemuan dan proses solusi dilema dalam bidang ilmu.
- Epistemic knowledge , yakni wawasan tentang hukum main yang berlaku dalam bidang ilmu.
Kebermaknaan dan Proses Pembelajaran
Tugas yang bermakna
bersifat kontekstual alasannya yakni dirancang dari wawasan dan pengalaman permulaan siswa menurut contoh-contoh dan penerapan aktivitas sehari-hari pada konteks komunitas budayanya.
Interaksi aktif ,
yang ialah fasilitas terjadinya proses negoisasi dalam penciptaan arti atau interaksi mesti memiliki arti bagi siswa dan memfasilitasi terjadinya proses penciptaan makna. Terdapat beraneka ragam tata cara yang sanggup dirancang dalam pembelajaran berbasis budaya , antara lain:
- Pembelajaran lewat proyek
- Pembelajaran berbasis masalah
Penjelasan dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual.
Dalam klarifikasi dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual guru maupun siswa bertumpu pada pengalaman dan wawasan permulaan siswa dalam konteks komunitas budaya selaku titik permulaan proses belajar.
Pemanfaatan banyak sekali sumber belajar.
Dalam pembelajaran berbasis budaya , pemanfaatan banyak sekali sumber mencar ilmu meliputi pemanfaatan bahasa selaku alat komunikasi inspirasi dan pemanfaatan komunikasi budaya selaku konteks proses pembelajaran.
Penilaian Hasil Belajar
Beragam teknik dan alat ukur hasil mencar ilmu digunakan dalam pembelajaran berbasis budaya yang intinya memiliki keistimewaan dan kekurangan. Dalam upaya siswa untuk menampilkan kesuksesan dalam mencar ilmu dengan penciptaan makna dan pengertian terpadu , siswa sanggup menggunakan beraneka ragam perwujudan , umpamanya poster , puisi , catatan harian , laporan , tarian , lukisan , dan ukiran.
Peran Budaya
Budaya dalam banyak sekali perwujudannya secara instrumental sanggup berfungsi selaku media pembelajaran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran berbasis budaya , tugas budaya dalam menampilkan situasi gres yang menawan untuk mempelajari sebuah bidang ilmu yang dipadukan secara interaksi aktif dalam proses pembelajaran.
sumber:
makalah pendidikan berbasis budaya , oleh Aginia Ashari ,dkk

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.