Sejarah Dan Budaya: Trowulan Kota Parit

Gambar Gravatar
48361281 2579422202074569 21716372555825152 n
Di posting oleh : Damar Wulung
Group Majapahit
48361281 2579422202074569 21716372555825152 n
Ilustrasi gambar , sumber: group Majapahit.
Prasasti Sidateka atau Tuhanyaru 1323M selain menampung kabinet gres pemerintahan Jayanegara ,juga sedikit banyak menceritakan kemegahan keraton gres yg gres saja di berdiri oleh Jayanegara , Keraton yg memang sungguh dan mesti di berdiri guna selaku kediaman sekaligus benteng pertahanan bagi keluarga inti Sang Raja , mengingat keraton usang di Trik begitu mudah nya di kuasai oleh lawan , Pemberontakan Kuti menjadi pelajaran bermanfaat bagi Jayanegara bagaimana kediaman Seorang Raja mesti benar benar save dari musuh.
Kiranya Jayanegara membutuhkan suatu keraton yg sukar di tembus oleh lawan , cara nya dengan menempatkan parit parit besar mengelilingi pagar luar istana. Prasasti Sidateka menyebutkan bahwa ” Perairan melingkari kota serta maritim samudra “.
Di prasasti ini juga terdapat stempel unik berupa dua ekor ikan ( Tinanda Minadwaya ) yg menyiratkan bahwa Jayanegara merupakan Raja yg sungguh erat dengan perairan.Konsep ada nya kota bersabuk parit dan sungai ini ditulis di dalam kitab
Negarakertagama yang menyebutkan bahwa Alun Alun di barat Balai Manguntur yang luas membentang , ” Bersabuk Parit “. Kurang lebih artinya sama , bahwa Sastrawulan atau Trowulan memang identik selaku kota parit.
Ide dan ide ” Sabuk Parit ” Jayanegara terbukti cukup sukses membentengi istana dari serbuan lawan dari luar.Dalam sejarahnya Trowulan kondusif dari serbuan lawan hingga seratus tahun lebih , hingga selesai nya luluh lantak akhir perang kerabat 1478M.
Sumber : Group Majapahit
Untitled 3DAYAK

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.

Pos terkait