Sejarah Dan Budaya: Pembelajaran Berbasis Budaya

Pembelajaran berbasis budaya ialah taktik penciptaan lingkungan berguru dan perancangan pengalaman berguru yang mengintegrasikan budaya selaku bab dari proses pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis budaya , budaya menjadi suatu tata cara bagi siswa untuk mentrasformasikan hasil pengamatan mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang inovatif tentang alam sehingga tugas siswa bukan sekedar menggandakan atau menemukan saja gunjingan , tapi berperan selaku penciptaan makna , pengertian dan arti dari gunjingan yang diperolehnya. Pembelajaran berbasis budaya sanggup dibedakan menjadi 3 macam , yaitu:

Proses berguru tentang budaya , telah cukup dipahami selama ini , misalnya mata pelajaran kesenian dan kerajinan tangan , seni dan sastra , seni bunyi , melukis atau menggambar , seni musik , seni drama , tari dan lain-lain. Budaya dipelajari dalam satu mata pelajaran khusus , tentang budaya. Mata pelajaran tersebut tidak terintegrasi dengan mata pelajaran lain , dan tidak berafiliasi satu sama lain.

Dalam berguru dengan budaya maka budaya dan perwujudannya media pembelajaran dalam proses berguru , menjadi konteks dan contoh-contoh tentang konsep atau prinsip dalam suatu mata pelajaran , menjadi konteks penerapan prinsip atau mekanisme dalam suatu mata pelajaran.

Belajar lewat budaya ialah tata cara yang menampilkan peluang terhadap siswa untuk menampilkan pencapaian pengertian atau makna yang diciptakannya dalam suatu mata pelajaran lewat ragam perwujudan budaya. Belajar lewat budaya ialah salah satu bentuk multiple representation of learning assessment atau bentuk analisa pengertian dalam beraneka ragam bentuk.

sumber: