Sejarah Dan Budaya: “Passura’”| Sumber Sejarah Dan Historigrafi Toraja

Gambar Gravatar
PASSURA’ SEBAGAI SUMBER SEJARAH DAN HISTORIGRAFI TORAJA
By EP on Tuesday , December 2 , 2014 at 7:55am
Etnis toraja tergolong salah satu suku bangsa Indonesia yg tdk menyebarkan abjad goresan pena dalam bentuk teks verbal. Oleh alasannya merupakan itu secara metodologis ada rintangan bagi sejarawan untuk merekonstruksi masa kemudian toraja bila cuma mengandalkan sumber dokumen tertulis berupa arsip.
Bagi yg berpaham ekslusivisme dgn mudah dpt menggunakan prinsip , “tdk ada dokumen tertulis tdk ada sejarah”.. akhirnya lenyaplah masa kemudian toraja yg unik. 
Meskipun tdk meninggalkan dokumen tertulis , tdk mempunyai arti etnis toraja tdk menyimpan aktualisasi masa lalunya. Selain penuturan verbal , passura’ yg terdapat pada bangunan sopan santun tongkonan dan benda budaya yang lain , merupakan teks gambar yg terseleksi atau tepatnya aktualitas yg terdokumentasi dgn baik menurut hasil konvensi leluhur penduduk toraja.
Etnis toraja senantiasa menyebut bangunan adatnya selaku “Banua Passura’” , yg sanggup diartikan sbg “Depot arsip” , sarat dgn teks gambar yg berderet panjang dan sarat arti.
Gambaran dlm passura’ diseleksi sedemikian rupa dan terlihat merupakan bab dari kehidupan penduduk toraja masa lalu.
Terdapat lebih kurang 125 motif gambar passura’ yg pernah diciptakan yg masing-masing menggambarkan realitas kehidupan , dan 75 motif cuma dikhususkan untuk bangunan Tongkonan.
Etnis toraja mengklasifikasikan gambar passura’ ke dalam 4 klasifikasi menurut ketentuan sopan santun turun temurun :
  1. Garonto’ passura’ , yakni gambar utama dan dianggap sbg pangkal atau dasar untuk mengerti budaya toraja
  2. Passura Todolo , dianggap sbg realitas penggambaran hidup saat seseorang berusia cukup umur khususnya yg sudah berkeluarga hingga kakek-nenek.
  3. Passura malollle’ , yakni penggambaran realitas hidup golongan remaja muda-mudi sebelum mereka membangun rumah tangga.
  4. Passura Pa’barrean , dianggap sbg penggambaran aneka macam aneka kehidupan yg berafiliasi dgn situasi yg sarat kegembiraan dan kesenangan.
MEMBACA PASSURA’ DAN MENGHADIRKAN MASA LALU
Bagaimana suatu teks passura’ yg berasal dari masa kemudian dpt dibaca dan diketahui maksud yg tersimpan di baliknya , sungguh dipengaruhi oleh cara berpikir seni rupa. Mengikuti cara berpikir seni rupa , sanggup diterangkan empat motif passura’ sbb :
  1. Pa’ barreallo (Pembagian kawasan di toraja)
  2. Pa’tedong (Kendaraan)
  3. Pa’ kapu’ baka (Kemanusiaan)
  4. Pa’ daun paria (Larangan-larangan)
Catatan : silahkan bergabung di group sejarah budaya toraja untuk detailnya link di bawah , selamat membaca , biar memperbesar pengetahuan 🙂
Sumber :
notes-sejarah-dan-budaya-toraja
Untitled 3DAYAK

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.

Pos terkait