Sejarah Dan Budaya: Nama Marga/Fam| Gelar Adat| Gelar Aristokrat Di “Bengkulu”

Gambar Gravatar
Pakaian Adat Tradisional Bengkulu
BENGKULU
Pakaian Adat Tradisional Bengkulu
Gbr: Pakaian moral Bengkulu , Sumber carakus.com
Etnis yang terdapat di Bengkulu yaitu : Mukoko , Pekal , Serawai , Pasemah , Enggano , Kaur , Rejang dan Lembak. Masyarakat Bengkulu pada masa lalu para kepala kawasan membawahi beberapa marga atau gelar , sedangkan kepala kawasan tersebut mendapatkan gelar alasannya yaitu jabatan yang dimilikinya , dan nama gelar dari setiap kawasan berbeda. 
Pembagian gelar menurut wilayah 
antara lain yaitu : 
  • Untuk kawasan sungai Lemau , para kepala pribuminya memakai gelar (sebutan) Baginda , Depati ,Rraja dan juga Pangeran. 
  • Untuk kawasan Sungai Itam kebanyakan memakai istilah (gelar) : Depati , Raja , Chalipa , dan Pangeran , bahkan ada yang memakai gelar sekaligus , misalnya : Pangeran Depati , Raja Chalipa , Pangeran Muhammad Syah. 
  • Untuk kawasan Silebar (Selebar) , para kepalanya jua memakai istilah (gelar) yang serupa , seumpama : Depati Bangso Radin , Depati Payung Negara , Raja Bangsawan , Pangeran Nata Diraja yang juga disebut Pangeran Djenggaloe atau Inggallo.
  • Wilayah Afdeling Seluma , kepala marganya disebut Kalipa , mengenakan gelar Pangeran. 
  • Wilayah Afdeling Manna , para kepalanya juga mengenakan gelar Pangeran. 
  • Wilayah Afdeling Kaur kepala marga memakai gelar pangeran , sedangkan para pembarap dan peroatin juga memakai gelar Depati. 
  • Wilayah Afdeling Krui (sekarang kawasan Lampung) kepala marganya bergelar Pangeran atau Dalam. 
Nama marga yang dipakai kawasan Bengkulu adalah: 
  • Balle Toelang Bankanan 
  • Godoun Angang 
  • Katjil 
  • Toedjoe Poedjoekan 
Menurut laporan Francis , ada empat pangeran yang masing-masing mengepalai suatu marga. Mereka yaitu : 
  • Pangeran Raja Penghulu dengan marganya Toedjoe Poedjoekan , 
  • Pangeran Probo dengan marganya Godoun Angang. 
  • Pangeran Ratu dengan marganya Katjil , dan 
  • Pangeran Nata Diraja dengan marganya Balle Toelang Bankanan. 
Mereka berempat yaitu anggota dewan pengadilan moral di Manna bareng para pemangku dan pembarapnya. 
Masyarakat etnis Bengkulu juga memiliki gelar kebangsawan , tetapi setelah merdeka nama-nama gelar jadi hilang. Sekarang ini gelar Raden yang masih ada dan digunakan.
Sumber Referensi:
buku PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2012 Daftar Nama Marga/Fam , Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia ISBN 978-979-008-495-7
https://www.senibudayaku.com/2017/10/pakaian-adat-bengkulu-lengkap.html
http://kinerja.lib.itb.ac.id
https://sultansinindonesieblog.wordpress.com
https://www.kaskus.co.id
https://id.scribd.com/document/335553340/Daftar-Nama-Marga-Fam-Gelar-Adat
Untitled 3DAYAK

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.

Pos terkait