Sejarah Dan Budaya: Lukisan Gua Prasejarah Di Maluku

Gambar Gravatar
Lukisangoamaluku
Lukisangoamaluku
Pola Cap Tangan Gua di Maluku
sumber: wacana nusantara
Lukisan prasejarah dalam beberapa urusan dikaitkan dengan faktor kesenian. Lukisan itu dianggap selaku cikal bakal seni lukis. Selama insan tinggal di gua , selain berburu dan menghasilkan alat-alat , insan ternyata menggambar dinding gua mereka yang acap kali mengambarkan acara berburu dan ada juga yang mengambarkan alam kepercayaannya
Di Maluku yang dianggap pertama kali menerima lukisan gua prasejarah merupakan J. Roder di tahun 1937 , meskipun pada kenyataannya mungkin penduduk yang sekarang tinggal dan berada di sekitarnya sudah mengenal peninggalan tersebut lebih dahulu sebelum Roder “menemukannya”. Apa yang berlawanan dari spesialis dan mereka yang cuma mengenal , merupakan Roder tidak cuma menerima namun ia juga menelitinya.
Roder tercatat sudah menerima lukisan gua di wilayah Maluku kurang lebih sebanyak 100 buah yang keseluruhannya itu ia peroleh di Pulau Seram , pada dinding karang di akrab Sungai Tala. Lukisan prasejarah yang diketemukannya berupa contoh gambar seumpama binatang rusa , contoh burung , penggambaran insan , bentuk bahtera , contoh matahari , dan juga bentuk mata.
Selain di Pulau Seram , lukisan prasejarah di Maluku juga diketemukan di Kepulauan Kei. Lukisan-lukisan prasejarah yang diketemukan di Kepulauan Kei lazimnya berupa garis-garis lurus (sktets) , namun ada juga yang sudah diberi warna pada bab dalamnya. Penggambaran insan ditampilkan dengan aneka macam adegan seumpama menari , berperang sembari memegang perisai , dan ada juga yang seumpama posisi jongkok dengan kedua tangannya terangkat. Juga ada lukisan contoh topeng , jenis burung , bentuk bahtera , contoh matahari , dan bentuk geometris. Gaya lukisan gua itu sepintas seumpama dengan lukisan yang diketemukan di Papua , dan Timor , bahkan beberapa memiliki kemiripan dengan lukisan gua prasejarah di bab selatan Australia.
Di wilayah Dudumahan , pantai utara Nuhu Rowa yang masih satu wilayah Kepulauan Kei , diketemukan lukisan prasejarah dengan contoh yang berbeda. Lukisan gua prasejarah di wilayah Dudumahan ini tidak saja memperlihatkan penggambaran contoh insan , namun juga ada bentuk ikan , kura-kura , contoh topeng , bentuk bahtera , dan matahari. Salah satunya yang cukup menawan merupakan penggambaran wanita. Lukisan dengan bentuk dan contoh seumpama ini biasanya dihubungkan dengan simbol atau elemen kesuburan. Lukisan dengan gaya yang serupa juga diketemukan di Pulau muna , di Gua Wa Bose (Sulawesi Tenggara).
di%2BKepulauan%2BKei%252C
lukisan gua di Pulau Seram
sumber : galeri-lukisan-indonesia.blogspot.co.id
Gambar lukisan gua di kepulaua Kei kebanyakan dibentuk dari garis luarnya saja (outline) , namun pada penggambaran yang memperlihatkan bentuk insan biasanya akan terisi sepenuhnya oleh warna merah. Lukisan-lukisan gua yang diketemukan di Kepualauan Kei berisikan lukisan cap tangan yang berlatar belakang merah , bentuk topeng yang menggambarkan wajah insan , lambang dari matahari , orang-orang tubruk dan menari , bentuk bahtera , dan juga gambar binatang seumpama burung.
Lukisan gua bagaimanapun merupakan hasil dari kebudayaan insan zaman prasejarah , elok atau tidaknya merupakan nilai lain. Sejatinya lukisan gua itu merupakan sanggup memberi kita isu bagaimana kehidupan pada masa berburu dan menghimpun makanan di masanya. Mereka yang sudah tinggal di gua-gua dan ceruk (gua dangkal) memberi kita suatu citra bahwa gua bukan cuma tempat dinggah , gua bagi mereka merupakan rumah dalam arti sesungguhnya. Tempat dimana hidup dan kehidupan terpancar dan dicirkan oleh penghuninya.
Seni cadas itu juga memamerkan kita pengertian lain. Para andal ada yangberpendapat bahwa dengan dibuatnya lukisan-lukisan itu , utamanya yang bergambar binatang yang mau dikejar , maka para pemburu akan bergairah dan sudah merasa satu denga binatang buruannya (sympathetic magic). Hal ini ditunjukan oleh penggambaran sejumlah besar lukisan binatang yang seumpama terkena panah atau terluka , suatu harapan.
Lukisan gua itu kerap menceritakan pengalaman , ingatan , usaha , dan juga di dalamnya tergambar impian insan pada masanya. Lukisan gua yang selama ini diketemukan senantiasa menghasilkan interpretasi gres mengenai budaya yang dikmebangkan oleh pemangguknya. Antaar satu daerah-dengan wilayah lain meskipun terdapat kesamaan acap kali lebih banyak mengambarkan perbedaannya. Pun dengan kesimpulan yang serupa , bahwa lukisan gua prasejarah bagaimana pun menggambarkan bagaimana kondisi sosial ekonomi dan juga acap kali merupakan citra dari alam keyakinan penduduk pada masa itu.
sumber :
WACANA NUSANTARA — 13 JUL , 2009
galeri-lukisan-indonesia.blogspot.co.id
banggaindonesia.com
gunungtoba2014.blogspot.co.id
Untitled 3DAYAK

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.

Pos terkait