Karakter lintas Budaya antara lain :
1. Komunikasi dan bahasa
Sistem komunikasi , ekspresi dan non- ekspresi , satu unsur yang membedakan satu kalangan dengan kalangan lainnya. Ada sekitar 15 bahasa utama atau lebih dan tiap –tiapnya terdapat dialek , logat , jargon dan ragam lainnya. Belum lagi gerak gerik bahasa tubuh yang mingkin universal tetapi beda makna secara setempat atau kultural.
2. Pakaian dan penampilan
Meliputi busana , pemanis dan dandanan. Pakaian ini akan menjadi ciri yang pertanda seseorang berasal dari tempat mana. Atau ciri lukisan pada paras dan tubuh orang Papua atau orang Indian yang ada di saat akan berperang pertanda keberanian.
3. Makanan dan kebiasaan makan
Ciri ini menyangkut hal dalam penyeleksian , penyuguhan , dan cara makan. Dilarangnya seorang muslim untuk menyantap daging babi , tidak berlaku bagi mereka orang Cina. Orang Sunda terkesan bahagia makan tanpa alat sendok (tangan saja) akan terlihat kurang sopan bagi mereka orang – orang barat.
4. Waktu dan kesadaran akan waktu
Hal ini menyangkut persepsi orang akan waktu. Sebagian orang sempurna waktu dan sebagian lain berpandangan merelatifkan waktu. Ada orang yang tidak mempedulikan jam atau menit tetapi cuma menandai waktunya dengan di saat matahari terbit atau di saat matahari terbenam saja.
5. Penghargaan dan Pengakuan
Suatu cara untuk memperhatikan sebuah budaya yaitu dengan memperhatikan cara dan metode menampilkan kebanggaan bagi perbuatan-perbuatan baik dan berani , usang dedikasi atau bentuk-bentuk lain solusi tugas.
6. Hubungan-Hubungan
Budaya juga menertibkan hubungan-hubungan insan dan hubungan-hubungan organisasi menurut usia , jenis kelamin , status , kekeluargaan , kekayaan , kekuasaan , dan kebijaksanaan.
7. Nilai dan Norma
Berdasarkan metode nilai yang dianutnya , sebuah budaya menyeleksi norma-norma sikap bagi penduduk yang bersangkutan. Aturan ini sanggup berkenaan dengan banyak sekali hal , mulai dari etika kerja atau kesenangan sampai kepatuhan mutlak atau kebolehan bagi anak-anak; dari penyerahan istri secara kaku terhadap suaminya sampai keleluasaan perempuan secara total.
8. Rasa Diri dan Ruang
Kenyamanan yang dimiliki seseorang atas dirinya sanggup diekspresikan secara berlawanan oleh masing-masing budaya. Beberapa budaya sungguh terencana dan formal , sementara budaya yang lain lebih elastis dan informal. Beberapa budaya sungguh tertutup dan menyeleksi tempat seseorang secara persis , sementara budaya – budaya lain lebih terbuka dan berubah.
9. Proses mental dan belajar
Beberapa budaya menekankan faktor kemajuan otak daripada faktor yang lain sehingga orang sanggup memperhatikan perbedaan-perbedaan yang menonjol dalam cara orang-orang berpikir dan belajar.
10. Kepercayaan dan sikap
Semua budaya sepertinya mempunyai perhatian terhadap hal-hal supernatural yang terperinci dalam agama-agama dan praktik keagamaan atau keyakinan mereka.
oleh :
ROMI ARFAN ‘S Pekanbaru , 09 Maret 2015

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.