ASAL-USUL ORANG TORAJA
By EP on Tuesday , December 2 , 2014 at 7:43am
Puang Matua (Sang Pencipta) menurunkan Aluk yang dinamakan “Sukaran Aluk (Sukaran=aturan , Aluk=agama)”. Bersamaan dengan itu diciptakan nenek insan pertama Datu La Ukku’. Puang Matua bikin segala isi bumi ini , dan bikin delapan unsur atau makhuk diatas langit lewat sebuah kawasan ciptaan yg disebut “Saung Sibarrung” (semacam alat tiup saxophone ).
”Alkisah , berangkatlah Puang Matua ke arah sebelah barat untuk mengambil sebakul emas dan kembali menjinjing bakul yang berisi sarat dengan emas , kemudian dimasukan ke dalam kawasan yang berjulukan Saung Sibarrung , kemudian dihembuskanlah Saung Sibarrung itu , maka terciptalah delapan macam nenek makhluk , yaitu:
- Nenek Manusia berjulukan Datu La Ukku’
- Nenek Racun Berbisa berjulukan Menrante
- Nenek Kapas berjulukan La Ungku
- Nenek Besi berjulukan Irako
- Nenek Hujan berjulukan Pong Pirik-Pirik
- Nenek Kerbau berjulukan Menturini
- Nenek Padi berjulukan La Memme
- Nenek Ayam berjulukan Menturiri.
Dikisahkan , oleh Puang Matua , Datu Laukku’ dinikahkan dengan Bangnga Langi’na dan melahirkan seorang Putera berjulukan Mentararo. Mentararo menikahi puteri berjulukan Tumba’ La Tabang dan mempunyai seorang anak wanita berjulukan Tumba’ Bena Kumpang. Tumba’ Bena Kumpang kemudian menikah dengan Totana’ Rangga dan mempunyai seorang puteri berjulukan Kundai Langi’. Kundai Langi’ kemudian kawin dengan Kambuna Langi’ , melahirkan Sambira Langi’. Sambira Langi’ kemudian mempersunting Bintoen tasak dan melahirkan seorang anak pria berjulukan Bura Langi’. Bura Langi’ kawin dengan Kembong Bura menerima seorang anak pria , yang berjulukan Pong Mulatau.
Kemudian Pong Mulatau kawin dengan Sandabilik menerima 2 orang anak pria , yakni :
- Londong Di Langi’
- Londong di Rura.
Setelah Puang Matua bikin kedelapan makhluk tersebut di atas , maka nenek insan pertama Datu La Ukku’ dibekali dengan Sukaran Aluk yang kemudian dimengerti dengan Aluk Sanda Pitunna (7777777 , all around seven ) dengan tujuan mudah-mudahan Sukaran Aluk sanggup dilakukan untuk memuliakan dan memuja Puang Matua , yang berikutnya sanggup dibarengi oleh turunan Datu La Ukku’ yang berjulukan Pong Mula Tau , selaku nenek pertama insan yang turun dari langit ke bumi.
Kelahiran insan toraja menurut keyakinan Aluk Todolo , lewat tahap-tahapan selaku berikut:
- Pertama , Datu La Ukku’ lahir dilangit lewat Saung Sibarung , selaku pemangku Sukaran Aluk.
- Kedua , kelahiran Puang Adang , selaku pemangku Maluangan Ba’tang (kepemimpinan) , yang dibekali kecerdasan.
- Ketiga , juga diciptakan lewat Saung Sibarung , yakni Pande Pong Kambuno Langi’ dengan keahlian tukang dan keterampilan.
- Keempat merupakan Patto Kalembang selaku nenek insan yang terakhir di atas langit selaku matuttu’ inaa atau pengabdi.
Tahapan Kelahiran insan diatas , menjadi dasar pelapisan sosial (Tana’) dalam penduduk Toraja , oleh alasannya merupakan itu Tana’ dalam penduduk Toraja terdiri pula dari empat tingkatan yakni :
Tana’ Bulaan , merupakan lapisan aristokrat tinggi selaku pewaris yang sanggup menemukan Sukaran Aluk , yang dipercayakan mengendalikan hidup dan memimpin agama.
- Tana’ Bassi , merupakan lapisan aristokrat menengah selaku pewaris yang sanggup menemukan Maluangan Ba’tang , diperintahkan mengendalikan kepemimpinan dan mengajarkan kecerdasan.
- Tana’ Karurung , merupakan lapisan rakyat biasa yang merdeka , tidak pernah diperintah pribadi , selaku pewaris yang sanggup menemukan pande , yakni tukang-tukang dan orang-orang terampil.
- Tana’ Kua-Kua , merupakan lapisan hamba sahaja selaku pewaris yang menemukan tanggung jawab selaku pengabdi , Biasanya disebut matuttu’ inaa.
Keempat lapisan sosial tersebut hingga dikala ini masih mempengaruhi kehidupan penduduk dan kebudayaan Toraja , alasannya merupakan merupakan dasar dalam pergaulan dan aktivitas di penduduk , menyerupai dalam program perkawinan , pada upacara pemakaman , dalam pengangkatan penguasa atau pemerintah watak , dimana anggota-anggota dari masing-masing lapisan menempatkan diri sesuai dengan strata-strata sosial yang dimilikinya.
Catatan: dalam lembaga tersebut , ada sebagian nara sumber yang menyertakan , , antara lain :
Rana Dase “Saung Sibarrung” bukan semacam alat tiup saxophone , tetapi semacam Alat Penyemprot Udara untuk Tungku Penempa Besi.

Inilah yang di sebut Saun Sibarru ( Silih Berganti Tiupkan Udara ) smile emoticon
Rana Dase’s photo.
Rana Dase Sauan Sibarrung dan Tungku Besi-nya.. smile emoticon
Rana Dase’s photo.
EP Itu namanya Saunan Nek Pande Bassi…om Rana Dase… pacman emoticon
Duiner Palungkun Kelemahan dari teori penciptaan model kitab kejadian….yg jadi istri datu la ukku bangnga langi’na tidak diceritakan dari mana asalnya(mama’na Pong Mulatau)….sama dgn istrinya Kain tidak terperinci dari mana (mama’na Henock)….. Maksud saya antara 2 teori penciptaan..versi alukta dan model kitab peristiwa terjadi persamaan dalam hal asal mula mama’na Pong Mulatau dalam alukta dan mama’ na Henock dlm kitab peristiwa keduanya kabur dan tidak terperinci (obscuur libel)…
Monika Samma yaaa , , ,stidakx sejarah Toraja kita sanggup tau sdikit , , ,ayyo yg punya sjarah Toraja lagi tlong dong d tulis lagi , , ,;)
Nicolas Sumardi Pai’pinan Kalimat sauan sibarrung ditemui dalam Passomba Tedong , sikalopakna kalimat Suling pada dua , yg merupakan bahasa kiasan yg bermakna baik insan maupun kerbau merupakan sama2 ciptaan Tuhan.
Nicolas Sumardi Pai’pinan Maaf , Datu Laukku merupakan bukan insan pertama tetapi ia merupakan insan yg diturunkan dari langit (to batara). Dia diturunkan dari langit dgn menggunakan tangga. to ma’ eran di langi’- ma’enda’ tobatara. Kalau insan pertama To Raya disebut Tokabali’bi atau insan diciptakan dibumi yg dimengerti dalam bahasa Tomina disebut “To didete dadinna-dikombong garagann (ditempa).
Silakan bergabung di group tersebut jikalau ada yang akan di tanyakan , link sumber group sejarah dan budaya toraja ada di bawah ini , selamat membaca , mudah-mudahan memperbesar pengetahuan 🙂
(Referensi :
L.T. Tangdilintin , Toraja dan kebudayaannya , lembaga sejarah dan antropologi , 1980; Terance W. Bigalke : A social history an Indonesian people dan aneka macam sumber).
Sumber :
notes-sejarah-dan-budaya-toraja

Seorang pakar sosial budaya yang aktif pada berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Telah menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang mengambil jurusan sosial budaya.