Satria Tongkat Emas

Gambar Gravatar
filmpendekartongkatmas
film%2Bpendekar%2Btongkat%2Bmas

Pendekar Tongkat Emas
—————————–

Film yang dibuat oleh Mira Lesmana dan Kompas Gramedia Studio ini ialah pemecah balok es dari tren film selama ini. Setelah hampir sepuluh tahun lebih tidak ada film berjenis silat yang muncul di bioskop maka Pendekar Tongkat Emas menjadi penangkal haus bagi penggemar film silat Indonesia. Disutradari oleh Ifa Isfansyah dan disokong oleh para pemain yang telah populer dan punya nama ditambah Riri Reza yang menjadi produser. Konon kabarnya film ini dibentuk dengan anggaran termahal dan waktu syuting terlama serta lokasi yang jauh di Sumba.
Sayangnya modal awal yang ada tidak menghasilkan film silat yang elok. Mungkin alasannya itulah sang produser sempat “ngeles” bahwa film ini yaitu film drama. Benar bahwa film ini yaitu film drama yang mampu meneteskan air mata namun bukan bermakna adegan berkelahi menjadi menyusut mutunya, bukan?

Cempaka (Christine Hakim) yaitu seorang guru silat yang sudah bertobat dan mengasingkan diri ke daerah yang sepi. Namanya diketahui di dunia persilatan. Pada waktu masih muda, banyak musuh yang sukses dikalahkannya dengan bersenjatakan tongkat emas. Prinsipnya ialah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Prinsip itulah yang karenanya mengorbankan cintanya kepada sang kekasih yakni Naga Putih. Bahkan bayinya yang gres dilahirkan pun rela tidak diasuhnya dan diberikan kepada Naga Putih. Untuk mencapai prinsip itu dia berguru ilmu silat terus terhadap sang guru.
Musuh-musuh yang dikalahkan menorehkan luka di hati Cempaka. Untuk menebus itu maka belum dewasa kecil dari sang lawan diambil untuk diasuhnya sebagai anaknya sendiri dengan keinginan bisa mengganti sifat jahat dari orang tuanya. Bagaikan memelihara bawah umur harimau di dalam rumah. Ada tiga orang yang berasal dari anak-anak musuhnya adalah Biru (Reza Rahadian), Gerhana (Tar Basro) dan Dara (Eva Celia) sedangkan satu orang lagi yaitu Angin (Aria Kusumah) alasannya dibuang oleh orang tuanya.

Skenario kisah menunjukkan kelemahannya sebab tidak menceritakan relasi keempat kerabat ini selaku hubungan yang serasi atau tidak sebelum terjadi pertengkaran sehingga penonton tidak mampu membaca abjad masing-masing. Pertikaian terjadi sebab Cempaka ingin mewariskan tongkat emas dan jurus terakhir terhadap salah satu muridnya. Murid yang terpilih yakni Dara. Cempaka ingin mengajari Dara di kawasan yang jauh dibantu dengan Angin yang mau mengobati Cempaka alasannya dirinya sakit.

Cempaka sebetulnya diracun oleh Gerhana yang bersekongkol dengan Biru sebab ingin menguasai tongkat emas. Cempaka sendiri rupa-rupanya telah curiga akan hal itu sehingga menentukan Dara selaku pewarisnya dan juga Angin. Kenapa Angin? Karena jurus terakhir tongkat emas membutuhkan dua orang selaku pemakainya.

Dalam perjalanan ke kawasan jauh, Cempaka sukses dibunuh oleh Biru dan Gerhana. Dara, Angin dan tongkat emas jatuh ke dalam jurang namun berhasil diselamatkan oleh Elang (Nicholas Saputra). Biru dan Gerhana menyebarluaskan pada dunia persilatan bahwa Dara dan Angin telah membunuh Cempaka dan merebut tongkat emas. Bahkan mereka merayu untuk masuk menjadi anggota perguruan tinggi sayap merah namun diam-diam mereka meracuni ketuanya. Setelah sang ketua tewas maka Biru memproklamirkan dirinya menjadi ketua dan mengganti nama perguruan tinggi menjadi tongkat emas. Dara dan Angin menjadi buronan dimana-mana.

Suatu saat eksistensi Dara yang tinggal disebuah desa kecil diketahui oleh anak buah Biru sehingga seluruh desa diobrak-abrik dan dianiaya. Angin yang tidak tega melihat itu karenanya mengorbankan dirinya untuk ditangkap. Kelemahan skenario terjadi saat seorang bapak mengatakan bahwa Biru menginginkan barter Angin dengan tongkat emas. Padahal Biru tidak pernah tiba ke kawasan tersebut. Kesalahan kecil yang seharusnya tidak butuhterjadi.

Lalu Dara melaksanakan barter di sebuah daerah untuk membebaskan Angin. Walaupun tukar barang telah berhasil tetapi Biru tetap memburu mereka dan Angin sukses dibunuh. Dara ingin membalas dendam tetapi dicegah oleh Elang alasannya adalah ilmunya dirasa belum cukup memadai untuk melawan mereka. Elang menceritakan diam-diam dirinya dan Naga Putih yang sedang dicari oleh Dara. Naga Putih ialah orang bau tanah Elang dan bermakna Cempaka yaitu ibunya Elang. Naga Putih sekarang sudah tiada namun mewariskan jurus terakhir tongkat emas terhadap Elang. Jurus terakhir ini harus dilakukan oleh dua orang sekaligus.

Elang mengajari Dara jurus terakhir tongkat emas. Setelah matang maka mereka menyerang Biru dan Gerhana di perguruannya. Pertarunganpun terjadi dan dimenangkan oleh Elang dan Dara namun anak mereka menyaksikan kekalahan orang tuanya. Darapun mengambil anak tersebut untuk diasuh. Skenario yang lemah, tidak ada penunjuk waktu kapan pertandingan terjadi atau tertulis 5 tahun lalu. Namun Biru dan Gerhana tiba-datang telah memiliki anak seumuran 5 tahun.

Pemilihan Eva Celia kurang sempurna berdasarkan penulis sebab terlalu muda dan terlalu lemah serta tidak bertenaga dalam berkelahi. Cara memegang tongkat dan cara dikala berlatih terlihat belum mahir. Permainan Nicholas Saputra cukup elok dan dalam tubruk sepertinya telah hebat. Yang mencuri perhatian penulis yaitu sosok Angin yang masih kecil namun dapat bermain dengan manis dan cara berkelahinya juga baik. Satu lagi yang bagus sekali main silatnya yaitu anak dari Biru dan Gerhana. Walaupun dimunculkan hanya dipenutup film tetapi setidaknya gerakan silatnya ala Wong Fei Hung lebih cantik dari pemain-pemain yang lain.

Secara biasa mutu film ini masih jauh dibawah film silat mandarin pada umumnya. Gerakan-gerakannya masih kaku dan tidak terarah. Jauh dari bagian seni dan keindahan seperti film silat mandarin. Walaupun konon telah menghadirkan jago silat dari China namun tidak ada keunggulannya. Mau tidak inginpenulis mesti membandingkan dengan film silat dari China alasannya adalah merekalah jagonya. Apalagi jurus terakhir ilmu tongkat emas yang digadang-gadang selaku jurus pamungkas ternyata hanya mirip itu saja, tongkat yang diputar-putar keatas dan kebawah, itu saja. Seharusnya bisa dibuat yang lebih indah dan lebih berbobot serta lebih bagus lagi.

Pos terkait