Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (Glbb)

Gambar Gravatar
gerak lurus berubah beraturan.image
Cafeberita.com – Gerak lurus berganti beraturan atau GLBB yakni gerak lurus yang kecepatanya berganti secara teratur. Sebenarnya gerak lurus berganti beraturan tidak terlampau berlainan dengan gerak lurus beraturan. Yang berlainan cuma harga percepatannya saja. Jika pada gerak lurus beraturan percepatan tetap sama dengan nol , maka pada gerak lurus berganti beraturan percepatannya juga tetap tetapi tidak sama dengan nol. Jika kita gunakan rumus-rumus gerak lururs berganti beraturan , di saat percepatannya sama dengan nol (a = 0) , maka yang kita temukan yakni rumus biasa gerak lurus beraturan.

Akan tetapi , tentunya kita tidak sanggup menggunakan rumus gerak lurus beraturan untuk menyelesaikan masalah GLBB sebab pada GLB tidak ada percepatan. Berikut ciri-ciri gerak lurus berganti beraturan :
1). Kecepatannya berganti secara teratur
2). Lintasannya berupa garis lurus
3). Percepatannya konstan

Rumus Umum GLBB

Pada gerak lurus berganti beraturan , terdapat empat rumus utama yang mesti dimengerti yakni :

Bacaan Lainnya
vt = vo ± at
vt2 = vo2 ± 2as
s = vo.t ± 1/2 at2 
a = Δv / Δt

Keterangan :

vt = kecepatan sesaat pada detik ke-t (m/s)
vo = kecepatan permulaan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2).

SUBTOPIK

  • Bagaimana Cara Menganalisis Bentu Grafik Gerak Lurus?
  • Ciri-ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan dan Jenis-jenis GLBB
  • Kumpulan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
  • Ciri-ciri Gerak Jatuh Bebas dan Kumpulan Rumus GJB
  • Ciri-ciri Gerak Vertikal ke Atas dan Kumpulan Rumus GVA

Tanda ± bergantung pada a , bila a ialah percepatan gunakan tanda tambah (+) , bila a ialah perlambatan , gunkan tanda kurang (-).

Gerak Vertikal
Gerak vertikal ialah salah satu pola gerak lurus berganti beraturan. Pada dasarnya rumus gerak vertikal sama dengan gerak lurus berubag beraturan , cuma saja ada sedikit pergantian yakni percepatan pada gerak vertikal yakni percepatan gravitasi sehingga simbol a diganti dengan g dan simbol s diganti dengan h selaku simbol untuk ketinggian.

#1 Gerak Vertikal ke Atas

Karena benda bergerak ke atas dan melawan arah gravitasi yang menuju sentra bumi , maka percepatannya bernilai negatif (a = -g). Ketika benda bergerak ke atas , maka kecepatannya akan menyusut seiring dengan pergantian ketinggian dan pada ketinggian maksimum , kecepatan sesaat benda yakni nol.

Kemudian benda akan jatuh kembali dan kecepatannya bertambah seiring dengan pergantian ketinggian hingga meraih tanah. Kecepatannya akan makin cepat hingga karenanya berhenti sehabis bertumbukan dengan tanah.

ilustrasi

Untuk gerak vertikal ke atas berlaku :

vt = vo – gt
vt2 = vo2 – 2gh
h = vo.t – 1/2 gt2

Keterangan :
h = ketinggian
g = percepatan gravitasi.

#2 Gerak Vertikal ke bawah

Gerak vertikal ke bawah ialah kebalikan dari gerak vertikal ke atas. Benda yang bergerak vertikal ke bawah mengalami percepatan aktual (a = g). Kecepatan sesaat pada detik ke-t benda akan lebih besar dari kecepatan permulaan benda hingga kecepatannya menjadi nol di saat berhenti di tanah.
ilustrasi

Untuk gerak vertikal ke bawah berlaku :

vt = vo + gt
vt2 = vo2 + 2gh
h = vo.t + 1/2 gt2

Katerangan :
h = ketinggian
g = percepatan gravitasi.

#3 Gerak jatuh bebas

Pada dasarnya gerak jatuh bebas sama dengan gerak vertikal ke bawah. Hanya saja , pada gerak jatuh bebas kecepatan mulanya sama dengan nol sehingga rumus-rumus yang digunakan menjadi lebih sederhana.
ilustrasi

Untuk gerak jatuh bebas berlaku :

vt = gt
vt = √(2gh)
h = 1/2 gt2

Keterangan :
h = ketinggian
g = percepatan gravitasi.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait