Bab 6 Dinamika Rotasi dan Benda Tegar
Pada serpihan ini , materi dibagi menjadi beberapa subtopik , yakni dinamika gerak rotasi , momen gaya , momen inersia , dan kesetimbangan benda tegar. Pada materi dinamika gerak rotasi akan dipelajari perbandingan antara gerak rotasi dengan gerak tranlasi , momen gaya , momen inersia benda , relasi inersia dan momen gaya , serta energi kinetik rotasi. Pada materi kesetimbangan benda tegar akan dipelajari wacana syarat kesetimbangan dan titik berat.
Melalui pembelajaran dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar , murid diperlukan sanggup meraih beberapa tolok ukur kompetensi menyerupai menerangkan relasi antara gerak rotasi dengan gerak translasi , mengerti relasi antara momen inersia dan momen gaya , menyeleksi energi kinetik total benda yang bergerak rotasi , menyeleksi titik berat suatu benda , dan bisa menyelesaikan aneka macam teladan kendala terkait kesetimbangan benda tegar.
Gerak rotasi yakni gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran. Beberapa besaran dalam gerak rotasi antaralain jari-jari puataran , perpindahan sudut , kecepatan sudut , percepatan sudut , momen gaya , dan momen inersia. Besaran-besaran tersebut sanggup dinyatakan ke dalam bentuk besaran gerak translasi , misalnya besaran kecepatan sudut ialah hasil bagi antara kecepatan translasi dengan jari-jari putarannya.
Momen gaya yakni besaran yang menyebabkan benda bergerak rotasi. Besar momen gaya berbanding lurus dengan hasil kali gaya dengan panjang lengan gayanya. Momen inersia ialah besaran yang menyatakan kelembaman benda dalam gerak rotasi. Jika dihubungkan dengan momen inersia , maka besar momen gaya yakni sama dengan hasil kali momen inersia dengan percepatan sudut.
Kesetimbangan benda tegar ialah suatu kondisi dimana benda berada dalam kondisi setimbang , yakni kalau benda tidak bergerak baik secara translasi atau secara rotasi. Dengan kata lain , kesetimbangan benda akan tercapai kalau resultan gaya yang melakukan pekerjaan dalam arah translasi sama dengan nol dan resultan momen gaya dalam arah rotasi juga sama dengan nol.
Bab 7 Mekanika Fluida
Pada serpihan ini akan dipelajari beberapa subtopik utama , yakni fluida statis dan fluida dinamis. Pada materi fluida statis akan dipelajari tentang rancangan tekanan , tekanan hidrostatis , tekanan atmosfer , aturan Pascal , aturan Archimedes , tegangan permukaan , kapilaritas , dan aturan Stokes. Sedangkan untuk materi fluida dinamis akan dipelajari asa kontinuitas , persamaan bernoulli , venturimeter , tabung pitot , dan gaya angkat pada sayap pesawat terbang.
Untuk materi ini , murid diperlukan sanggup menerangkan definisi dari beberapa besaran atau ungkapan yang digunakan menyerupai tekanan , hidrostatis , Archimedes , kapilaritas , viskositas , dan kecepatan terminal , bisa menerangkan rancangan dan persamaan dari tekanan hidrostatis , aturan Pascal , aturan Archimedes , asa kontinuitas , persamaan Bernoulli , serta bisa mengapliksikannya dalam menyelesaikan beberapa teladan kasus.
Secara sederhana , tekanan sanggup diartikan selaku perbandingan antara gaya yang melakukan pekerjaan dengan luas bidang sentuh yang mengalami gaya tekan. Besar tekanan yang dicicipi oleh suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya tekan dan berbanding terbalik dengan besar luas bidang sentuhnya. Artinya , kian besar luas bidang sentuh , maka kian kecil tekanannya. Sebaliknya , kian kecil luas bidang maka kian besar tekanannya.
Pembahasan tentang rancangan tekanan berikutnya dikaji secara lebih khusus dalam tekananan hidrostatis (tekanan pada dasar bejana) , tekanan tamosfer , dan aturan Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu zat cair yang ada di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Prinsip aturan Pascal yakni menciptakan gaya yang besar dari gaya yang relatif kecil.
Hukum Archimedes membahas bagaimana kondisi benda yang dicelupkan ke dalam air. Menurut aturan ini , suatu benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Hukum ini juga menerangkan bagaimana benda sanggup karam , terbang , atau terapung.
Bab 8 Teori Kinetik Gas
Pada serpihan ini akan dipelajari beberapa subtopik , yakni gas ideal , proses dan kerja keras gas , teori kinetik gas , dan energi dalam. Pada pembahasan ini murid diharapakan sanggup mengerti beberapa besaran dana teori kinetik gas menyerupai tekanan , volume , suhu , dan jumlah mol , bisa menerangkan rancangan tentang gas ideal dan sifat-sifatnya , serta bisa menerangkan beberapa rancangan proses dan kerja keras gas.
Gas ideal ialah suatu rancangan teoritis yang diartikan selaku gas yang memiliki jumlah partikel sungguh banyak tetapi interaksi antar molekulnya sungguh kecil sehingga sanggup diabaikan. Setiap partikel gas ideal senantiasa bergerak dengan arah acak atau sembarang dan terdistribusi secara merata pada seluruh ruang yang ditempatinya. Tumbukan antara partikel dengan partikel dan antara partikel dengan dinding wadah bersifat lenting tepat sehingga kecepatan sebelum dan sesudah tumbukan sama besar tetapi dengan arah yang berlawanan.
Beberapa aturan yang membahas wacana gas , antaralain aturan Boyle , aturan Charless – G4y Lussac , dan aturan Boyle G4y Lussac. Ketika aturan tersebut diperoleh dengan mempertahankan salah satu variabelnya knonstan. Hukum Boyle berlaku kalau suhu gas konstan , aturan Charless – G4y Lussac berlaku kalau V/T konstan , sedangkan aturan Boyle – G4y Lussac berlaku kalau PV/T konstan.
Proses dan kerja keras gas sanggup dibedakan menjadi empat macam , yakni proses isobarik , proses isotermik , proses isokhorik , dan proses adiabatis. Pada proses isobarik besaran yang konstan yakni tekanan , pada proses isotermik besaran yang konstan yakni suhu , pada proses isokhorik besaran yang konstan yakni volume , dan proses adibatis berlaku ΔQ = 0.
Teori kinetik gas yakni suatu teori yang mempelajari atau membahas tentang sifat-sifat gas yang ditinjau menurut tinjauan energi dan gaya antar partikelnya. Pada kajian teori kinetik gas akan dipelajari tentang tekanan gas ideal , energi kinetik rata-rata , energi dalam gas ideal , dan kecepatan efektif.
Pilih Topik Pelajaran
- A. Gerak Rotasi
B. Momen Gaya
C. Momen Inersia
D. Kesetimbangan Benda Tegar
E. Pusat Massa - Pelajari >>
- A. Konsep Tekanan
B. Hukum Archimedes
C. Kapilaritas dan Viskositas
D. Asas Kontinuitas
E. Persamaan Bernoulli - Pelajari >>
- A. Gas Ideal
B. Hukum wacana Gas
C. Proses dan Usaha Gas
D. Teori Kinetik Gas
E. Energi Dalam - Pelajari >>
- A. Hukum I termodinamika
B. Perubahan Energi Dalam
C. Kapasitas Kalor Gas
D. Hukum II Termodinamika
E. Mesin Kalor - Pelajari >>
Bab 9 Termodinamika
Pada serpihan ini akan dipelajari beberapa subtopik , yakni aturan I Termodinamika dan aturan II Termodinamika. Pada pembahasan aturan I termodinamika akan dipelajari tentang suara aturan pertama termodinamika , pergeseran energi dalam , dan kapasitas kalor pada gas monoatomik dan gas diatomik. Pada pembahasan aturan II Termodinamika akan dipelajari wacana suara aturan kedua termodinamika , entropi , dan mesin kalor.
Dari serpihan ini diperlukan murid sanggup menerangkan tentang aturan I termodinamika dan aturan II Termodinamika serta menyaksikan perbedaannya , mengerti rancangan pergeseran energi dalam , menerangkan kapasitas kalor pada gas monoatomik dan diatomik , mengerti rancangan beberapa mesin kalor , serta bisa mengaplikasikannya pada beberapa teladan kasus.
Hukum pertam termodinamika menyatakan bahwa walaupun energi kalor sudah menjelma kerja keras luar dan energi dalam , jumlah seluruh energi tersebut senantiasa tetap atau konstan. Kapasitas kalor gas yakni banyaknya energi yang diperlukan untuk menaikan suhu gas sebesar 1oC. Kapasitas kalor untuk gas monoatomik berlainan dengan gas diatomik.
Hukum kedua termodinamika menyatakan kalor mengalir secara impulsif dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak megalir secara impulsif dalam arah sebaliknya. Total entropi jagad raya tidak berubah dikala proses reversibel terjadi dan condong bertambah dikala proses ireversibel terjadi.
Demikianlah rangkuman teori fisika kelas sebelas semester genap yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga sanggup digunakan selaku alat penunjang pembelajaran. Jika rangkuman ini berfaedah , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.