Bab 1 Besaran dan Satuan
Pada cuilan ini akan dibahas beberapa subtopik , yakni pengukuran , alat ukur , besaran , satuan , jenis-jenis besaran dan penjumlahan vektor. Poin penting yang mesti dikuasai pada cuilan ini antaralain mengenal beberapa alat ukur dan ketelitiannya , mengetahui jenis-jenis besaran , mengetahui satuan dari sebuah besaran , dan mengidentifikasi dimensi dari sebuah besaran.
Besaran merupakan segala sesuatu yang sanggup diukur dan dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan tertentu. Berdasarkan satuannya , besaran fisika dibedakan menjadi dua jenis , yakni besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan menurut arah dan nilainya , besaran fisika dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar.
Pengukuran merupakan proses membandingkan sebuah besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan selaku satuan. Beberapa alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besaran pokok antaralain mistar , jangka sorong , mikrometer sekrup , stopwatch , neraca , gelas ukur , dan sebagainya.
Pada cuilan ini , murid dibutuhkan sanggup menerangkan apa yang dimaksud dengan besaran , satuan , dimensi , dan pengukuran. Menjelaskan jenis-jenis besaran dan contohnya , membedakan besaran vektor dan besaran turunan , menegaskan dimensi dari sebuah besaran , mengetahui kecermatan alat ukur dan cara menggunakannya , serta menegaskan resultan dari besaran vektor.
Bab 2 Gerak Lurus
Pada cuilan ini akan dibahas beberapa subtopik , yakni besaran pada gerak lurus , gerak lurus beraturan , gerak lurus berubah beraturan , gerak vertikal , dan gerak parabola. Poin penting yang mesti dikuasai pada cuilan ini antaralain mengetahui beberapa besaran dalam gerak lurus , jenis-jenis gerak lurus beserta ciri-cirinya , rumus gerak lurus , dan grafik gerak lurus.
Dalam materi gerak lurus , terdapat beberapa besaran fisika yang mesti dipahami. Besaran tersebut antaralain jarak tempuh , perpindahan , kelajuan , kecepatan , waktu , dan percepatan. Dalam gerak lurus juga dipelajari beberapa perumpamaan menyerupai posisi , titik teladan , kelajuan rata-rata , kecepatan sesaat , dan sebagainya.
Gerak merupakan proses pergantian posisi benda terhadap teladan tertentu. Suatu benda dibilang bergerak terhadap benda yang lain (titik acuan) kalau kedudukan benda tersebut senantiasa berubah setiap di saat terhadap teladan tersebut. Gerak lurus merupakan gerak benda pada lintasan yang relatif lurus. Berdasarkan karakteristiknya , gerak lurus dibedakan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus beruba beraturan.
Gerak lurus berubah beraturan dalam arah vertikal dipahami dengan perumpamaan gerak vertikal. Gerak vertikal secara lazim sanggup dibedakan menjadi tiga jenis , yakni gerak jatuh bebas , gerak vertikal ke bawah , dan gerak vertikal ke atas. Perpaduan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan akan menciptakan gerak parabola atau gerak peluru.
Bab 3 Gerak Melingkar
Pada cuilan ini akan dipelajari beberapa subtopik , yakni besaran pada gerak melingkar , gerak melingkar beraturan , gerak melingkar berubah beraturan , kekerabatan antar roda , dan gaya sentripetal. Poin penting yang mesti dikuasai pada cuilan ini antaralain mengetahui besaran-besaran fisika pada gerak melingkar , jenis-jenis gerak melingkar dan ciri-cirinya , rumus gerak melingkar , dan beberapa aplikasi gaya sentripetal dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran fisika pada gerak melingkar bergotong-royong menyerupai dengan gerak lurus cuma saja istilahnya berbeda. Beberapa besaran pada gerak melingkar antaralain perpindahan sudut , kecepatan sudut , kelajuan sudut , percepatan sudut , dan waktu. Dalam gerak melingkar terdapat beberapa perumpamaan yang mesti dipelajari menyerupai radian , kecepatan tangensial , sentripetal , dan sebagainya.
Sesuai dengan namanya , gerak melingkar merupakan gerak benda pada lintasan berupa lingkaran. Perpindahan yang diraih benda merupakan perpindahan sudut. Berdasaran karakteristiknya , gerak melingkar sanggup dibedakan menjadi gerak melingkar beraturan dan gerak melingkar berubah beraturan. Pada gerak melingkar berubah beraturan terdapat percepatan sudut yang konstan.
Dalam gerak melingkar juga akan dipelajari mengenai percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal merupakan percepatan yang arahnya senantiasa tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan mengarah ke sentra lingkaran. Sedangkan gaya yang memicu tarikan yang arahnya senantiasa ke sentra bulat disebut gaya sentripetal.
Pilih Topik Pelajaran
- A. Pengukuran dan Alat Ukur
B. Besaran dan Satuan
C. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
D. Besaran Vektor dan Besaran Skalar
E. Penjumlahan Vektor - Pelajari >>
- A. Besaran pada Gerak Lurus
B. Gerak Lurus Beraturan
C. Gerak Lurus Berubah Beraturan
D. Gerak Vertikal
E. Gerak Parabola - Pelajari >>
- A. Besaran pada Gerak Melingkar
B. Gerak Melingkar Beraturan
C. Gerak Melingkar Berubah Beraturan
D. Hubungan Antar Roda
E. Gaya Sentripetal - Pelajari >>
- A. Formulasi Hukum Newton
B. Gaya Normal
C. Gaya Gesekan
D. Aplikasi Hukum Newton
E. Dinamika Partikel Sederhana - Pelajari >>
Bab 4 Dinamika Partikel
Pada cuilan ini akan dipelajari beberapa subtopik menyerupai formulasi aturan Newton , gaya wajar , gaya tabrakan , aplikasi aturan Newton , dan dinamika partikel sederhana. Poin penting yang mesti dikuasai pada cuilan ini antaralain mengetahui suara dan rumus aturan I , II , dan III Newton , mengetahui gaya-gaya yang melakukan pekerjaan pada benda termasuk gaya berat , gaya wajar , gaya tabrakan , dan menganalisi dinamika pergerakan benda.
Hukum Newton yang membahas mengenai dinamika gerak benda berisikan tiga , yakni aturan I Newton , aturan II Newton , dan aturan III Newton. Hukum I disebut juga selaku aturan kelembaman. Hukum II Newton menerangkan kekerabatan resultan gaya dengan hasil kali massa dan percepatan sedangkan aturan III Newton menerangkan sebuah agresi reaksi.
Pada beberapa permasalahan yang dianalisis dengan aturan Newton , terdapat beberapa gaya yang biasa melakukan pekerjaan pada benda , yakni gaya luar (tarikan , dorongan , tekanan , dsb) , gaya berat benda , gaya wajar , dan gaya gesekan. Gaya wajar merupakan gaya yang tegak lurus bidang. Gaya tabrakan gaya yang muncul akhir tabrakan dua permukaan benda.
Demikianlah rangkuman materi fisika kelas X semester gasal yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga berharga dan berkhasiat bagi proses pembelajaran. Jika rangkuman ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.