Proses Pembentukan Gamet Spermatogenesis Dan Oogenesis

Gambar Gravatar
oogenesis.JPG
Cafeberita.com – Proses pembentukan gamet atau sel-sel kelam1n disebut gametogenesis. Pembentukan gamet dimulai dikala alat-alat kelam1n mengalami proses pematangan. Proses tersebut bermula dikala individu mengalami pubertas. Pada insan , proses pembentukan gamet dibedakan menjadi dua jenis , yakni sp3rmatogenesis dan oogenesis. Proses pembentukan gamet berhubungan eksklusif dengan alat-alat kelam1n insan utamanya alat kelam1n bab dalam. Gametogenesis ialah proses yang sungguh penting dalam metode reproduksi insan alasannya yakni lewat gametogenesis sanggup dihasilkan sp3rma dan ovum yang memungkinkan terjadinya pembuahan. Proses pembentukan gamet menjadi salah satu aspek penentu dalam perkembangbiakan insan alasannya yakni ialah cikal bakal terbentuknya individu gres lewat fertilisasi. Pada potensi ini , kita akan membahas bagaimana prosedur pembentukan gamet pada insan dan menyaksikan perbedaan prosedur pembentukan gamet pada lelaki (sp3rmatogenesis) dan perempuan (oogenesis).

Oogenesis

Proses pembentukan gamet betina disebut oogenesis. Melalui proses oogenesis dihasilkan sel telur atau ovum. Proses ini berjalan di dalam ovarium atau indung telur.

Bacaan Lainnya

Sebenarnya , proses pembentukan gamet betina sudah dimulai sejak bayi perempuan masih berada dalam kandungan. Di dalam ovarium janin terdapat sel induk telur yang disebut oogonium.

Sel-sel oogonium bersifat diploid (2n). Di dalam ovarium , sel-sel oogonium akan mengalami pembelahan mitosis dan membentuk oosit primer yang bersifat diploid. Oosit primer memiliki kromosom yang serupa dengan induk.

SUBTOPIK

  • Mengidentifikasi Organ-organ Pada Sistem Reproduksi Manusia
  • Bagaimana Proses Pembentukan Gamet Pada Manusia?
  • Kumpulan Soal Tentang Proses Gametogenesis Manusia
  • Contoh Soal Tentang Pengaruh Hormon Pada Sistem Reproduksi

Oosit primer dikemas oleh sel pembungkus ovum yang sarat cairan yang disebut folikel. Sebelum pubertas , oosit primer menjalankan pembelahan meiosis I sampai tahap profase I dan kemudin berada dalam masa dorman atau istirahat.

Ketika seorang perempuan memasuki masa pubertas , maka oosit primer akan melanjutkan pembelahan meiosis I dan menciptakan dua sel berlainan ukuran yakni oosit sekunder yang besifat haploid (n) dan tubuh polar I (n).

Proses pembentukan oosit sekunder dan tubuh polar I dipengaruhi oleh hormon penstimulasi folikel yang disebut FSH (Follicle Stimulating Hormone). Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Oosit yang terus bertambah akan dipisahkan dari folikel-folikel di sekelilingnya oleh zona pelusida.

Selanjutnya , oosit sekunder akan mengalami pembelahan meiosis II dan menciptakan satu ootid yang bersifat haploid (n) dan satu tubuh polar II (n). Sementara itu , tubuh polar I juga akan membelah menciptakan dua tubuh polar yang disebut polosit.

Tahap selanjutnya , ootid akan berdiferensiasi menjadi ovum. Ovum yang dihasilkan dari proses ini cuma berjumlah satu. Kaprikornus , pada oogensis dihasilkan 1 ovum yang berfungsi dan 3 tubuh polar yang tidak berfungsi.

Untuk lebih jelasnya , amati denah oogenesis berikut ini!

skema oogenesis

Ketika terjadi ovulasi (lepasnya sel telur dari ovarium) , folikel akan menjadi kosong alasannya yakni ditinggalkan ovum. Karena efek hormon LH folikel kosong akan membentuk korpus luteum yang menyekresi progesteron dan estrogen.

Ovum yang sudah matang dilepaskan kemudian masuk ke dalam oviduk lewat infudibilum yang berupa jari-jari. Selanjutnya , ovum masuk ke dalam kanal telur dan bergerak menuju uterus.

Sp3rmatogenesis

Proses pembentukan gamet jantan disebut sp3rmatogenesis. Pada proses ini dihasilkan sp3rmatozoa atau sp3rma. Sp3rmatogenesis berjalan di dalam testis tepatnya di tubulus seminfirus.

Proses pembentukan sprm4 berjalan dikala seorang lelaki sudah sampaumur secara biologis atau disebut puber dan proses sp3rmatogenesis akan berjalan secara terorganisir dan terus-menerus seumur hidup pria.

Proses pembentukan sp3rma bermula dari pembelahan secara mitosis sel-sel sp3rmatogonium atau induk sel sp3rma. Sp3ratogonium (2n) tersedia dalam jumlah ribuan di dinding tubulus seminfirus.

Setiap sp3rmatogonium akan mengalami pembelahan mitosis menciptakan sp3rmatosit primer yang bersifat diploid (2n). Sp3rmatosit primer memiliki kromosom yang serupa dengan induk sel sp3rma.

Selanjutnya , sp3rmatosit primer yang bersifat diploid tersebut akan mengalami pembelahan meiosis I dan menciptakan dua sel sp3rmatosit sekunder yang bersifat haploid (n).

Setiap sp3rmatosit sekunder akan menjalankan pembelahan meiosis II dan masing-masing akan menciptakan dua sp3rmatid bersifat haploid (n). Dengan kata lain , dihasilkan empat sp3rmatid haploid.

Selanjutnya , empat sp3rmatid tersebut akan mengalami diferensiasi. Dalam proses tersebut sp3rmatid kehilangan banyak sitoplasma dan membentuk sp3rmatozoa atau sel-sel sp3rma.

Jadi , pada proses sp3rmatogenesis dihasilkan empat sel sp3rma yang bersifat haploid. Untuk lebih jelasnya amati denah sp3rmatogenesis berikut!

Skema spermatogenesis

Proses sp3rmatogenesis membutuhkan waktu antara 65-75 hari. Setelah proses jawaban , sp3rma bergerak dari testis menuju epididimis dan tinggal di dalamnya sekitar tiga ahad untuk mengalami pematangan.

Struktur sp3rma berisikan kepala , leher , bab tengah , tubuh sel , dan ekor. Kepala sp3rma mengandung inti haploid yang ditutupi oleh akrosom. Di dalam akrosom terdapat enzim yang menolong sp3rma untuk menembus ovum.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait