Pertumbuhan Dan Pertumbuhan Pada Tumbuhan

Gambar Gravatar
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan edutafsi.image
Cafeberita.com – Pertumbuhan dan Perkembangan. Hai Sobat Tafsi , salah satu ciri makhluk hidup yakni kemampuannya untuk berkembang dan berkembang. Baik binatang atau flora , keduanya sama-sama mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hanya saja , pada binatang periode pertumbuhannya condong terbatas. Ada masa di mana binatang berhenti bertumbuh.

Sementara pada flora , pertumbuhan tersebut condong tidak terbatas. Bahkan ada beberapa yang tetap mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya.

Bacaan Lainnya

Jika Sobat Tafsi amati , di sekeliling rumah Kalian mungkin ada pohon yang sudah sungguh bau tanah tetapi pertumbuhannya tetap berlangsung.

Pada peluang kali ini , edutafsi akan membahas beberapa materi mengenai pertumbuhan dan pertumbuhan pada tumbuhan.

Pembahasan ini dibagi menjadi empat subtopik , yakni pemahaman pertumbuhan dan kemajuan , jenis pertumbuhan , aspek pertumbuhan , dan hormon pertumbuhan.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan kemajuan ialah dua ungkapan yang saling terkait. Meski begitu , keduanya ialah dua ungkapan dengan pemahaman yang berbeda.

Pertumbuhan yakni proses pergeseran biologis pada makhluk hidup yang ditandai dengan adanya pertambahan ukuran yang sanggup diukur.

Perubahan biologis yang dialami oleh makhluk hidup sanggup berupa pertambahan volume , massa , tinggi , berat , dan sebagainya.

Pertumbuhan ialah proses yang bersifat irreversibel , yakni proses yang tidak sanggup kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan juga bersifat kuantitatif.

Pada flora , proses berkembang sanggup dilihat dengan terang dari pergeseran ukuran tinggi besar batang , lebar dan jumlah daun , bertambahnya cabang , dan sebagainya.

Perkembangan yakni proses pergeseran makhluk hidup menuju kedewasaan yang tidak sanggup dinyatakan dengan ukuran serta bersifat kualitatif.

Berbeda dengan pertumbuhan yang irreversibel , kemajuan makhluk hidup bersifat reversibel. Artinya kemajuan sanggup kembali ke keadaan awal.

Nah , dari uraian singkat mengenai definisi pertumbuhan dan kemajuan , Sobat Tafsi sanggup menyimpulkan beberapa perbedaan keduanya.

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan:
1). Pertumbuhan sanggup dinyatakan dengan angka , kemajuan tidak
2). Pertumbuhan bersifat kuantitatif , kemajuan kualitatif
3). Pertumbuhan bersifat irreversibel , kemajuan reversibel.

Pertumbuhan pada flora diawali dengan proses pembelahan sel yang kemudian dilanjutkan dengan proses pemanjangan dan diferensiasi.

Jenis Pertumbuhan Pada Tumbuhan

Berdasarkan sel-sel yang terlibat dalam pembelahan , pertumbuhan pada flora dibedakan menjadi dua jenis , yakni pertumbuhan primer dan sekunder.

#1 Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer yakni pertumbuhan yang terjadi alasannya yakni adanya pembelahan sel-sel jaringan meristem primer atau jaringan embrional.

Jaringan meristem primer sanggup didapatkan pada kepingan embrio ujung akar dan ujung batang. Pada kepingan ini terdapat sel-sel meristem yang aktif membelah.

Aktivitas pembelahan sel-sel meristem pada akar dan batang mengakibatkan akar dan batang flora berkembang memanjang.

Pertumbuhan primer pada flora sanggup diukur dan dinyatakan secara kuantitatif menggunakan alat ukur auksanometer.

Pertumbuhan primer didahului oleh proses perkecambahan , yakni proses pertumbuhan dan kemajuan embrio menjadi tumbuhan.

Perkecambahan diawali dengan proses perembesan air ke dalam sel-sel di dalam biji yang menyebabkan kinerja enzim yang dikehendaki dalam proses perkecambahan.

Proses perkecambahan menciptakan flora muda yang sudah memiliki akar , batang , dan daun. Nah , berikutnya akan terjadi pertumbuhan primer.

Pada kepingan akar dan batang flora , daerah pertumbuhannya sanggup dibedakan menjadi tiga daerah , yaitu:
1). Daerah pembelahan sel
2). Daerah pemanjangan sel
3). Daerah diferensiasi

Daerah pembelahan sel yakni daerah yang terletak di kepingan ujung. Pada daerah ini terdapat sel-sel meristematik yang aktif membelah.

Daerah pemanjangan sel yakni daerah pertumbuhan yang mengandung sel-sel yang sanggup membengkak dan memanjang. Terletak di belakang daerah pembelahan.

Daerah diferensiasi yakni daerah yang sel-selnya berubah menjadi sel dengan struktur dan fungsi khusus.

#2 Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder yakni pertumbuhan lanjutan yang terjadi alasannya yakni adanya pembelahan sel-sel jaringan meristem sekunder berupa kambium.

Aktivitas kambium dan kambium gabus pada flora mengakibatkan batang dan akar flora bertambah besar.

Jaringan kambium sanggup membelah secara mitosis. Pembelahan tersebut sanggup blangsung dalam dua arah yakni ke luar dan ke dalam.

Pembelahan sel kambium ke arah luar menciptakan sel floem sekunder sedangkan sel kepingan yang dalam tetap menjadi kambium.

Sementara pembelahan sel kambium ke arah dalam akan menciptakan sel xilem skunder , dan sel kambium kepingan luarnya akan tetap menjadi kambium.

Itu artinya , selama proses pertumbuhan sekundr , flora tetap menjaga jaringan kambiumnya.

Karena pertumbuhan sekunder terjadi akhir aktivitas kambium , maka proses ini cuma berlangusng pada flora yang memiiki kambium menyerupai flora dikotil dan Gymnospermae.

Baca juga : Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Fotoperiodisme.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Secara biasa , faktor-faktor yang menghipnotis pertumbuhan dan kemajuan dibedakan menjadi dua golongan , yakni aspek internal dan aspek eksternal.

#1 Faktor Internal

Faktor internal yakni faktor-faktor yang menghipnotis pertumbuhan dan kemajuan yang berasal dari dalam flora itu sendiri.

Faktor internal pertumbuhan termasuk aspek genetik dan hormon. Faktor genetik yakni aspek yang menertibkan contoh pertumbuhan dan perkembangan.

Selain berperan dalam pewarisan sifat , gen juga berperan menenteng isyarat untuk membentuk protein , enzim , dan hormon yang penting untuk pertumbuhan.

Selain gen , pertumbuhan dan kemajuan flora juga dipengaruhi oleh hormon-hormon pertumbuhan yang disebut fitohormon.

Hormon pertumbuhan secara biasa berperan untuk merangsang pembelahan sel dan pemanjangan sel sehingga pertumbuhan berjalan dengan optimal.

Akan tetapi , dari beberapa fitohormon yang menghipnotis pertumbuhan , ada juga hormon yang sifatnya menghalangi pertumbuhan.

Untuk gunjingan lebih terang mengenai jenis-jenis hormon pada flora beserta fungsinya , silahkan Sobat Tafsi baca pada kepingan D di bawah.

#2 Faktor Eksternal

Fatktor eksternal yakni faktor-faktor yang menghipnotis pertumbuhan dan kemajuan yang asalnya dari luar flora tersebut.

Faktor eksternal termasuk beberapa aspek yang memiliki andil besar bagi kelancaran pertumbuhan dan kemajuan pada tumbuhan.

Beberapa aspek eksternal antaralain makanan (nutrisi) , cahaya , suhu lingkungan , kelembaban , ketersediaan oksigen , dan elemen hara.

1). Nutrisi
Sebagai makhluk hidup , pasti flora memerlukan makanan atau nutrisi untuk melangsungkan pertumbuhan dan perkembangannya.

Ketersediaan nutrisi sungguh menghipnotis laju pertumbuhan pada tanaman. Jika nutrisi terpenuhi , maka laju pertumbuhan akan maksimal.

2). Cahaya
Tumbuhan memerlukan cahaya untuk mendukung pertumbuhannya. Bagi flora berklorofil , cahaya ialah syarat mutlak biar sanggup berfotosintesis.

3). Suhu (Temperatur)
Pertumbuhan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh suhu. Tumbuhan cuma akan berkembang secara optimal kalau berada pada suhu optimum yang sesuai.

4). Kelembaban
Kelembaban udara sanggup menghipnotis proses penguapan yang pada karenanya akan menghipnotis kesanggupan flora dalam menyerap nutrisi untuk tumbuh.

5). Oksigen
Oksigen menghipnotis pertumbuhan kepingan flora yang berada di atas tanah dan kepingan akar yang berada di dalam tanah.

6). Unsur Hara
Untuk mendukung pertumbuhannya , tumbuhan memerlukan elemen hara berupa air dan garam mineral yang terdapat di dalam tanah.

Ada dua golongan elemen hara yang penting bagi flora , yakni elemen makro (C , H , O , N , S , P , K , Fe) dan elemen mikro (Cu , Zn , B , Mo).

Hormon Pertumbuhan pada Tumbuhan

Sebagai salah satu aspek internal yang menghipnotis pertumbuhan dan kemajuan , hormon memegang tugas penting bagi kelancaran tumbuhan.

Beberapa fitohormon yang berperan dalam pertumbuhan antaralain hormon auksin , giberelin , sitokinin , asam absisat , gas etilen , dan kalin.

#1 Hormon Auksin

Hormon auksin yakni fitohormon yang banyak didapatkan di kepingan ujung batang dan ujung daun. Hormon ini berfungsi merangsang perpanjangan sel.

Beberapa fungsi auksin bagi tumbuhan:
1). Merangsang perpanjangan sel
2). Berperan dalam pembentukan akar
3). Memicu perpanjangan titik tumbuh
4). Mempertahankan pertumbuhan oleh pucuk
5). Merangsang pembentukan bunga dan buah
6). Menghambat pertumbuhan lateral
7). Merangsang pembelahan sel kambium

Karena memiliki kegunaan yang cukup vital bagi pertumbuhan , maka hormon auksin ialah hormon yang besar lengan berkuasa besar bagi pertumbuhan.

Sel-sel flora yang mengandung lebih banyak auksin lazimnya akn berkurukan lebih panjang dibanding kepingan yang mengandung seikit auksin.

Perbedaan fokus auksin pada batang mengakibatkan batang tumbuhan membengkok. Pembengkokan ini dipengaruhi oleh penyebaran auksin.

Hormon auksin condong mengalami kerusakan kalau terkena sinar. Oleh alasannya yakni itu , batang yang terkena sinar condong memiliki auksin lebih sedikit.

#2 Hormon Giberelin

Hormon giberelin pertama kali didapatkan oleh F Kurusawa di Jepang. Berdasarkan pengamatannya , ternyata pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh Giberelin.

Hormon giberelin sanggup didapatkan pada nyaris seluruh kepingan tanaman. Sobat Tafsi sanggup menerima giberelin di pucuk batang , ujung akar , bunga , buah , dan biji.

Sama menyerupai auksin , giberelin juga memiliki bebeapa fungsi yang penting bagi pertumbuhan. Diantaranya yakni merangsang pembelahan sel.

Beberapa fungsi giberelin bagi tumbuhan:
1). Merangsang pembelahan sel
2). Merangsang proses perkecambahan
3). Mempercepat hadirnya bunga
4). Merangsang pertumbuhan buah
5). Merangsang aktivits kambium
6). Mempengaruhi diferensiasi akar
7). Dapat mengakibatkan tumbuhan berkembang raksasa.

Hormon giberelin dibuat pada jaringan meristem yang terdapat di kepingan tunas akar , tunas batang , daun muda , dan embrio.

#3 Hormon Sitokinin

Hormon sitokinin yakni hormon pertumbuhan yang berperan penting merangsang proses sitokinosis , yakni proses pembelahan sel pada tumbuhan.

Beberapa fungsi sitokinin bagi tumbuhan:
1). Merangsang pembelahan sel (sitokinosis)
2). Merangsang pembentukan tunas ketiak batang
3). Merangang pembentukan tunas pada kalus
4). Menghambat imbas auksin
5). menangguhkan penuaan tanaman
6). Mempertahankan kesejukan jaringan
7). Menunda aborsi daun , bunga , dan buah.

Sitokinin didapatkan pada tahun 2950 oleh Folke Skog. Hormon ini banyak didapatkan pada organ muda flora yakni pada biji , buah , daun , dan ujung akar.

#4 Hormon Kalin

Kalin yakni hormon pertumbuhan yang berfungsi merangsang pembentukan organ-organ pada tumbuhan. Hormon ini melakukan pekerjaan spsifik pada kepingan tertentu.

Berdasarkan organ yang dipengaruhinya , kalin dibedakan menjadi lima macam , yaitu:
1). Rhizokalin : berfungsi merangsang pebentukan akar
2). Kaukalin : berfungsi merangsang pembentukan batang
3). Filokalin : berfungsi merangsang pembentukan daun
4). Antokalin : berfungsi merangsang pembentukan bunga
5). Asam traumalin : merangang pertumbuhan kalus pada batang dikotil.

#5 Asam Absisat

Asam absisat ialah hormon yang cara kerjanya menghalangi pertumbuhan. Fungsi terutama yakni meghambat pembelahan dan pemanjangn sel.

Keberadaan asam absisat pada flora sanggup meminimalkan laju pembelahan dan pemanjangan sel atau bahkan menghentikan proses tersebut.

Beberapa fungsi asam absisat bagi tumbuhan:
1). Menghambat pembelahan dan perpanjangan sel
2). Menghambat atau menangguhkan pertumbuhan
3). Membantu dormansi pada tumbuhan
4). menutup stomata kalau kelemahan air.

Meski cara kerjanya menghalangi pertumbuhan , akan tetapi eksistensi asam absisat sebenarnya sungguh menolong tumbuhan.

Asam absisat menolong flora bertahan dalam keadaan buruk , umpamanya menolong merangsang penutupan mulu daun biar transpirasi menyusut di saat kekeringan.

#6 Gas Etilen

Etilen ialah gas yang dikeluarkan oleh buah yang sudah bau tanah oleh alasannya yakni itu , hormon ini sanggup didapatkan pada kepingan buah tumbuhan.

Salah satu fungsi utama gas etilen yakni merangsang dan mempercepat pematangan buah. Buah yang sudah bau tanah cepat masak alasannya yakni mengandung gas etilen.

Beberapa fungsi gas etilen bagi tumbuhan:
1). Mempercepat pemasakan buah
2). Menyebabkan penebalan pada batang
3). Merangsang pertumbuhan ke bawah dari daun penumpu.

Jika dikombinasikan dengan hormon auksin , gas etilen berfungsi memcau pertumbuhan pada tumbuhan nanas dan mangga.

Kombinasi gas etilen dengan homron giberelin berfungsi menertibkan perbandingan bunga jantan dan betina pada tumbuhan berumah satu.

Pedagang lazimnya menggunakan gas etilen (dalam bentuk karbit) untuk memeram buah. Tujuannya yakni biar buah cepat matang dan sanggup secepatnya dijual.

Pertumbuhan dan kemajuan tanaman

Selain keenam hormon yang sudah diterangkan di atas , pertumbuhan pada flora juga dipengaruhi oleh asam traumatin , yakni hormon luka.

Asam traumatin berperan merangsang pembelah sel di kepingan flora yang luka sehingga luka tersebut sanggup tertutup.

Baca juga : Manfaat Hormon Pertumbuhan dalam Bidang Pertanian.

Demikian pembahasan mengenai pertumbuhan dan kemajuan pada flora yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga gunjingan ini bermanfaat.

Jika konten ini berfaedah , bantu edutafsi membagikannya terhadap teman-teman kalian lewat media biasa biar keuntungannya tidak berhenti pada kalian saja.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog tentang materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait