Pengujian daya hantar listrik pada larutan dijalankan dengan menggunakan seperangkat alat uji elektrolit. Alat dan materi yang dikehendaki cukup sederhana , yakni tabung wadah larutan , baterai , kabel , bohlam kecil , dan beberapa larutan yang mau diuji.
Tabung digunakan untuk menaruh larutan , kabel disusun sedemikian rupa untuk menghubungkan larutan ke baterai dan lampu. Murid sanggup menggunakan penjepit untuk menghubungkan kabel dengan larutan atau menggunakan beberapa alat bantu yang lain untuk menyusun perlengkapan sedemikian rupa.
Untuk membandingkan tanda-tanda hantaran yang terjadi pada beberapa larutan , seharusnya percobaan dijalankan sekaligus untuk beberapa larutan. Dengan demikian kita sanggup mengamati secara pribadi perbedaan tanda-tanda yang ditimbulkan oleh masing-masing larutan.
Gejala Hantaran Arus Listrik Pada Larutan
Arus listrik timbul alasannya merupakan adanya anutan elektron , yakni partikel yang bermuatan negatif. Arus mengalir dengan arah bertentangan dengan arah anutan elektron. Elektron mengalir lewat materi tertentu yang sanggup menghantarkan listrik yang disebut konduktor.
Tidak cuma konduktor berupa materi logam , larutan juga memiliki daya hantar listrik. Adanya daya hantar listrik tersebut sanggup diperhatikan lewat percobaan uji daya hantar listrik atau uji elektrolit. Pada percobaan akan terlihat tanda-tanda hantaran listrik pada beberapa larutan.
Gejala hantaran arus listrik pada larutan yang timbul dalam percobaan yaitu:
1). Munculnya gelembung gas dalam larutan
2). Menyalanya lampu indikator.
Larutan yang sanggup menghantarkan listrik akan memamerkan tanda-tanda hantaran listrik berupa hadirnya gelembung gas di dalam larutan dan menyalanya lampu indikator. Menyalanya lampu indikator memamerkan bahwa ada arus yang mengalir lewat larutan tersebut.
Setiap larutan memamerkan tanda-tanda yang berbeda-beda baik dalam hal jumlah gelembung gas yang timbul atau dalam hal nyala lampunya. Ada yang menciptakan banyak gelembung gas dengan nyala lampu jelas dan adapula yang menciptakan sedikit gelembung gas dengan lampu redup.
Larutan yang tidak memunculkan gelmbung gas atau nyala lampu memiliki arti tidak sanggup menghantarkan listrik. Larutan yang memamerkan tanda-tanda hantaran listrik digolongkan selaku larutan elektrolit sedangkan larutan yang tidak memamerkan tanda-tanda hantaran listrik digolongkan larutan nonelektrolit.
Menyimpulkan Hasil Uji Beberapa Larutan
Berikut ini merupakan hasil pengujian daya hantar listrik dari beberapa larutan. Dari data tersebut kita akan membandingkan tanda-tanda hantarannya dan menggolongkan larutan menurut daya hantarnya.
Larutan | Gelembung gas | Nayal lampu |
Larutan HCl | Banyak | Menyala terang |
Larutan CH3COOH | Sedikit | Menyala redup |
Larutan NaOH | Banyak | Menyala terang |
Larutan glukosa | Tidak ada | Tidak menyala |
Larutan urea | Tidak ada | Tidak menyala |
Larutan yang memamerkan tanda-tanda berupa hadirnya gelembung gas dan menyalanya lampu indikator digolongkan selaku larutan elektrolit , sedangkan yang tidak memamerkan tanda-tanda tersebut digolongkan larutan nonelektrolit.
Berdasarkan data pengujian di atas , maka sanggup kita simpulkan:
1). Elektrolit besar lengan berkuasa : larutan HCl dan larutan NaOH
2). Elektrolit lemah : larutan CH3COOH
3). Nonelektrolit : larutan glukosa dan larutan urea.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengujian daya hantar listrik pada larutan. Jika postingan yang anda baca berharga , silahkan bagikan terhadap kawan anda lewat tombo share yang tersedia.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.