Perbedaan Teori Evolusi Lamarck Dan Darwin Terkait Leher Jerapah

Gambar Gravatar
perbedaan teori evolusi lamarck dan darwin dalam hal leher jerapah.image
Cafeberita.com – Teori Evolusi Menurut Lamarck dan Darwin. Jean B Lamarck dan Charles Robert Darwin merupakan dua ilmuwan yang mengutarakan ide mereka mengenai evolusi dan menjajal menyusun suatu teori yang berafiliasi dengan evolusi. Sebagian besar ilmuwan oke bahwa makhluk hidup mengalami pergeseran dari waktu ke waktu tetapi tidak semua sependapat mengenai bagaimana pergeseran tersebut terjadi. Berbagai teori pun diutarakan , tetapi teori yang diajukan oleh Darwin dan Lamarck cukup sering diperbandingkan alasannya merupakan keduanya memiliki ajaran yang nyaris sama mengenai pergeseran alam tetapi memiliki persepsi yang jauh berlainan mengenai dampaknya terhadap makhluk hidup.

A. Gagasan & Syarat Evolusi

Evolusi merupakan suatu proses pergeseran makhluk hidup yang terjadi secara sedikit demi sedikit dan berjalan dalam kurun waktu yang usang (bahkan beribu-ribu tahun). Mengenai penyebab evolusi masih banyak nasehat yang diperdebatkan. Bahkan teori Darwin pun masih menjadi pro kontra sampai di saat ini.

Bacaan Lainnya

Sebelum para ilmuwan dipusingkan dengan permasalahan mengenai evolusi atau pergeseran yang terjadi pada makhluk hidup , pasti ada suatu pokok pikiran atau ide yang melandasi ajaran tersebut. Pokok pikiran yang menjadi dasar teori evolusi antara lain :
1). Tidak ada dua individu yang persis identik
2). Populasi condong kian banyak dan berkembangbiak
3). Diperlukan makan dan ruang untuk meningkat biak
4). Pertambahn populasi tidak terus-menerus alasannya merupakan ada faktor pembatas.

Suatu pergeseran sanggup disebut evolusi , bila menyanggupi syarat berikut :
1). Terjadi pada populasi dan bersifat selektif
2). Terjadi pergeseran frekuensi gen pada populasi materi evolusi
3). Frekuensi gen yang tetap pada populasi hasil evolusi
4). Berlangsung dalam waktu yang mutla lama.

Karena evolusi berjalan dalam kurun waktu yang sungguh usang , maka akan tidak mungkin bagi insan untuk mengamati secara pribadi proses evolusi tersebut. Manusia cuma sanggup melakukan observasi menurut bukti-bukti yang ditinggalkan dari masa ke masa dan menawan suatu kesimpulan yang mungkin saja keliru.

B. Teori Evolusi Menurut Lamarck

Dalam bukunya yang berjudul “Philosohie Zoologique” , Lamarck menyatakan bahwa pergeseran yang terjadi pada binatang merupakan hasil pembiasaan terhadap pergeseran alam. Perubahan tersebut berikutnya akan diwariskan terhadap keturunannya.

Dengan kata lain , Lamarck beropini bahwa evolusi terjadi alasannya merupakan adanya pembiasaan makhluk hidup terhadap pergeseran alam. Makhluk hidup condong berupaya mengikuti kondisi dengan pergeseran alam sehingga dalam aneka macam faktor , makhluk hidup ikut berubah.

Lamarck menyampaikan bahwa organ badan yang senantiasa digunakan secara terus-menerus akan meningkat , sementara organ yang jarang dan nyaris tidak pernah digunakan akan mengalami kemunduran atau mereduksi.

Gagasan-gagasan yang diajukan Lamarc terkait evolusi antaralain :
1). Ukuran organisme condong berganti menjadi lebih kompleks
2). Kemunculan organ gres merupakan hasil respon terhadap permintaan lingkungan
3). Organ yang sering digunakan akan meningkat dan yang tidak akan tereduksi
4). Hasil penyesuaian selama kehidupan individu diwariskan terhadap keturunanya.

Teori evolusi yang diajukan Lamarck membuka suatu persepsi dasar bahwa evolusi berafiliasi dengan pergeseran alam. Hanya saja , Lamarck tidak sanggup mendapatkan bukti empiris terkait kemajuan atau reduksi organ yang ia nyatakan.

C. Teori Evolusi Menurut Darwin

Sejalan dengan Lamarck , Darwin juga menyaksikan adanya efek lingkungan terhadap pergeseran yang dialami oleh makhluk hidup. Charles memiliki observasi penting yang meyakinkan bahwa evolusi benar terjadi dan observasi tersebut menjadi dasar dalam kajian evolusi selanjutnya.

Dalam buku berjudul “On the Origin of The Species by Means of Natural Selection , Darwin mengutarakan pandangannya mengenai evolusi. Darwin beropini bahwa evolusi terjadi alasannya merupakan proses seleksi alam. Makhluk hidup yang dapat beradapatasi akan bertahan sedangkan yang tidak akan punah.

Butir-butir evolusi yang diajukan oleh Darwin antaralain :
1). Spesies yang ada di saat ini berasal dari spesies di masa silam
2). Evolusi terjadi lewat seleksi alam
3). Adanya usaha untuk hidup (struggle for existence)
4). Lingkungan condong senantiasa berubah

Seleksi alam merupakan kesuksesan yang berlainan dalam reproduksi dan terjadi lewat suatu interaksi antara lingkungan dengan keragaman yang menyusun populasi. Hasil dari seleksi alam merupakan populasi organisme yang adaptif terhadap lingkungannya.

D. Perbandingan Teori Evolusi Lamarck dan Darwin

Perbedaan yang siginifikan dari teori yang diajukan oleh Lamarck dan Darwin sanggup dilihat dengan terperinci dalam menunjukan mengenai panjang leher jerapah. Kedua ilmuwan tersebut memiliki persepsi yang berlainan terkait penyebab panjangnya leher jerapah.

Perbedaan teori evolusi menurut  Lamarck dan Darwin

#1 Teori lamarck
Menurut Lamarck , pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena pergeseran lingkungan , pohon-pohon dan dedaunan untuk makanan jerapah kian tinggi. Untuk meraih dedaunan tersebut , jerapah pun berupaya mengangkat badan dan meregangkan lehernya. Lama-kelamaan , karea sering diregangkan , leher jerapah pun memanjang.

Jadi , menurut Lamarck , pajangnya leher jerapah merupakan akhir terpesona atau teregang selama beberapa tahun untuk meraih dedaunan di pucuk pohon yang kian hari kian tinggi. Hal itu menyampaikan bahwa pertambahan panjang pada leher jerapah merupakan hasil pembiasaan Jerapah.

#2 Teori Darwin
Menurut Darwin , pada mualnya jerapah berisikan dua jenis , yakni yang berleher pendek dan berleher panjang. Karena lingkungan berganti dan pepohonan kian tinggi , maka jerapah berleher pendek tidak sanggup menerima makanan dan hasilnya mati. Sedangkan jerapah berleher panjang bertahan hidup alasannya merupakan sanggup meraih dedaunan tinggi tersebut.

Jadi , menurut Darwin , panjangnya leher jerapah telah ada sejak pertama. Dalam hal ini terlah terjadi seleksi alam. Jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup alasannya merupakan sanggup melalui pergeseran lingkungan sedangkan jerapah berleher pendek punah alasannya merupakan tidak dapat mengikuti kondisi dengan pergeseran lingkungan.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog mengenai materi belajar. Gunakan suguhan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait