Perbedaan Penggunaan To Dan For Dalam Bahasa Inggris

Gambar Gravatar
penggunaan to dan for dalam bahasa inggris
Kapan kita menggunakan “for” dalam kalimat bahasa Inggris? dan kapan kita lebih sempurna menggunakan “to” dalam kalimat dibandingkan dengan kata “for” ? Dapatkah Kamu menerangkan perbedaan antara kedua kata depan tersebut dan menyeleksi kalimat mana yang menggunakan kata depan “to” atau “for” yang sempurna dalam Bahasa Inggris?

Kata “to” dan “for” ialah preposisi atau kata depan yang cukup lazim digunakan dalam kalimat Bahas Inggris sehari-hari.

Bacaan Lainnya

Jika kalimat yang menggunakan kata to dan for diartikan ke dalam Bahasa Indonesia , maka artinya akan terdengar sama. Akan namun , intinya keduanya memiliki kegunaan yang sungguh berbeda.

Cafeberita.com – Nah , pada peluang kali ini , kita akan membahas beberapa poin penting mengenai perbedaan “to” dan “for” dari sisi penggunaannya.

Tapi , sebelum kita membahas apa saja perbedaannya , kita akan menyaksikan persamaan antara “to” dan “for” serta menyaksikan fungsi keduanya apalagi dahulu.

Persamaan To dan For

Seperti yang sudah diterangkan di atas , to dan for , keduanya ialah preposisi atau kata depan yang memiliki beberapa arti tergantung konteks kalimatnya.

Salah satu arti dari “to” dan “for” yang menghasilkan keduanya terlihat sama yakni “untuk”. Tergantung konteksnya , to dan for dalam kalimat sanggup diartikan selaku “untuk”.

Untuk jelasnya , mari kita amati dua pola berikut ini:
1). My mother asks me to help her (Ibuku memintaku untuk membantunya).
2). My mother asks me for help (Ibuku meminta bantuanku).

Dari kedua pola di atas , sanggup kita lihat bahwa kata to dan for dalam kalimat tersebut sama-sama mempunyai arti untuk.

Akan namun , jikalau Sobat Tafsi amati lebih jeli , maka Kalian akan menerima perbedaan yang sungguh terang mengenai penggunaan to dan for dalam kedua kalimat tersebut.

Apa bedanya? Dapatkah kita menukar posisi to dan for dalam kedua pola di atas? Simak ulasannya di bawah ini.

Fungsi To dan For

Secara lazim , kata to memiliki beberapa arti yang bergantung pada konteks kalimatnya menyerupai untuk , ke , atau kepada. Sementara for secara lazim diartikan selaku untuk atau selama.

Arti secara lazim :
1). To : untuk , ke , kepada
2). For : untuk , selama.

Jika menyaksikan kedua pola kalimat di atas , fungsi to dan for di sana yakni untuk menerangkan argumentasi dari suatu kegiatan. Fungsi tersebut diwakili oleh arti keduanya , yakni “untuk”.

Meski sama-sama memiliki kegunaan untuk mengambarkan atau menerangkan (alasan) dari suatu kesibukan , namun keduanya sungguh berlawanan dari sisi penggunaan. Berikut beberapa fungsi dan perbedaannya.

#1 Menjelaskan Alasan

Perbedaan pertama yang paling menonjol yakni terletak pada kata selanjutnya setelah kata depan to atau for. Untuk jelasnya mari kita lihat kembali kedua pola tadi.

Contoh kalimat :
1). My mother asks me to help her (Ibuku memintaku untuk membantunya).
2). My mother asks me for help (Ibuku meminta bantuanku).

Dari pola di atas , pada kalimat pertama , kata to dibarengi oleh kata kerja (verb). Kata kerja yang dimaksud yakni kata help yang artinya membantu.

Sedangkan pada kalimat kedua , kata for tidak dibarengi oleh kata kerja melainkan dibarengi oleh kata benda (noun). Kata benda yang dimaksud yakni help yang artinya bantuan.

Jadi , Sobat Tafsi sanggup menggunakan kata to selaku preposisi dalam kalimat untuk menerangkan sesuatu dengan menyertakan kata kerja atau verb setelah kata to tersebut.

Sedangkan untuk penggunaan kata for , biasanya digunakan selaku preposisi untuk menerangkan maksud dengan cara menyertakan kata benda setelah kata for.

Berikut beberapa pola lain:
1). I go to the store to buy milk (Saya pergi ke toko untuk berbelanja susu)
2). I go to the store for milk (Saya pergi ke toko untuk susu).

Pada kalimat pertama terang disebutkan bahwa tujuan saya pergi ke toko yakni untuk berbelanja susu. Pada kalimat kedua tidak diterangkan spesifik berbelanja namun kata pergi ke toko sudah dianggap selaku bentuk kepastian untuk berbelanja sesuatu , dan yang dibeli yakni susu.

Perhatikan , bahwa pada kalimat pertama , kata to dibarengi oleh suatu kata kerja , yakni buy yang artinya membeli. Sedangkan kata for pada kalimat kedua dibarengi oleh kata benda , yakni milk yang artinya susu.

Baca juga : Kata Benda Tunggal dan Jamak.

#2 Menunjuk Penerima

Fungsi selanjutnya dari kata to dan for yakni untuk menerangkan atau menunjuk siapa akseptor (to point out the recepient) dalam suatu kalimat.

Contoh kalimat :
1). I give this book to her (Saya memberi buku ini kepadanya).
2). I made this book for her (Saya menghasilkan buku ini untuknya).

Pada kedua pola di atas , dapatkah Kamu menyaksikan perbedaan penggunaan kata to dan for dalam kalimat tersebut? Apa bedanya?

Perbedaannya terletak pada kata kerja yang mendahului keduanya. Pada kalimat pertama , kata kerjanya yakni give (memberi) sedangkan pada kalimat kedua kata kerjanya yakni made (membuat).

Kata memberi dan menghasilkan memiliki perbedaan yang sungguh mendasar. Kata give (memberi) ialah kata kerja yang menerangkan motion (pergerakkan).

Pada pola pertama , dikala saya memberi buku padanya , maka buku berpindah dari saya ke dia. Makara , ada pergerakan atau motion di sana. Nah , dalam kondisi menyerupai ini , preposisi yang digunakan yakni to.

Pada kalimat kedua , kata kerja made (membuat) ialah kata kerja yang menerangkan suasana atau kondisi , yakni suasana menghasilkan sesuatu.

Ketika saya menghasilkan buku untuk ia , tidak serta merta buku itu berpindah dari saya ke ia (tidak ada motion) , namun memang tujuan penerimanya yakni dia. Nah , dalam kondisi menyerupai ini , preposisi yang digunakan yakni for.

Berikut beberapa pola lain :
1). I send the letter to you (Saya mengirim surat itu kepadamu).
2). I draw this scenery for my son (Saya menggambar panorama untuk anak saya).

Pada kalimat pertama , kata kerja send (mengirim) menerangkan pergerakan atau motion. Dalam hal ini , surat tersebut berpindah dari saya ke kamu.

Pada kalimat kedua , kata kerja draw (menggambar) menerangkan suasana atau proses menggambar. Dalam hal ini tidak secara eksklusif menerangkan perpindahan gambar panorama ke anaknya.

Perbedaan To dan For

Nah , dari beberapa pola di atas , berikut dua perbedaan yang fundamental antara to dan for dari sisi penggunaannya dalam kalimat yang fungsinya sama.

#1 Jenis Kata Setelahnya

Untuk penggunaan yang fungsinya menerangkan argumentasi , penggunaan kata to dikuti oleh kata kerja atau verb , sedangkan penggunaan kata for dibarengi oleh kata benda (noun).

Kapan pakai to atau for dalam bahasa inggris

Formula :
1). Subject + verb + object + to verb + complement.
2). Subject + verb + object + for noun + complement.

#2 Bentuk Kata Kerjanya

Untuk penggunaan yang fungsinya menerangkan akseptor (destinasi) , penggunaan kata to didahului oleh kata kerja yang menerangkan motion atau pergerakan , sedangkan penggunaan kata for didahului oleh kata kerja yang menerangkan situasi.

Formula :
1). Subject + motion verb + object + to + recepient
2). Subject + situasion verb + obejct +  for + recepient.

Beberapa pola motion verb antaralain go , walk , bring , give , take , run , drive , carry , send , climb , fly , swim , crawl , lead , drag , dan sebagainya. Beberapa pola situation verb antaralain make , draw , eat , sing , choose , play , cook , dan sebagainya.

Jadi , jikalau Sobat Tafsi menggunakan kata kerja motion verb dalam suatu kalimat umpamanya go atau bring ,  maka preposisi yang digunakan yakni to.

Sebaliknya , jikalau Sobat menggunakan kata kerja situation verb dalam suatu kalimat umpamanya make atau cook , maka preposisi yang digunakan yakni for.

Baca juga : Jenis-jenis Text Bahasa Inggris.

Demikian perbedaan penggunaan kata to dan for dalam kalimat bahasa Inggris yang sanggup edutafsi bagikan pada peluang ini. Semoga bermanfaat.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog tentang materi belajar. Gunakan sajian atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait