Jika dilihat menurut perkembangannya , bioteknologi sanggup dibagi menjadi tiga periode yakni bioteknologi tradisional , bioteknologi ilmiah , dan bioteknologi modern. Pada potensi ini , akan dibahas ciri-ciri bioteknologi tradisional dan ciri-ciri bioteknologi terbaru selaku salah satu pembeda keduanya.
Ciri-ciri Bioteknologi Tradisional
Bioteknologi tradisional atau bioteknologi konvensional merupakan teknologi sederhana yang mempergunakan biro hayati atau bagian-bagiannya untuk menciptakan produk berupa materi kuliner dengan menggunakan teknik konvensional yang sederhana.
Bioteknologi tradisional dikembangkan cuma menurut kebiasaan penduduk secara bebuyutan dalam mengolah atau menciptakan materi makanan. Bioteknologi konsvensional menggunakan teknologi fermentasi untuk menciptakan produk makanan.
Berikut beberapa ciri-ciri bioteknologi konvensional:
1. Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung
2. Menggunakan teknik sederhana berupa fermentasi
3. Dilakukan bebuyutan secara tradisional
4. Digunakan untuk menyanggupi keperluan kuliner masyrakat
5. Produk terutama merupakan keperluan pangan
Produk | Mikroorganisme |
Tempe | Rhizopus oligosporus |
Oncom | Neurospora sp |
Kecap | Aspergillus wentii |
Tauco | Aspergillus oryzae |
Tape , roti | Saccharomyces sp |
Yoghurt | Lactobacillus streptococcus |
Keju , mentega | Streptococcus lactis |
Nata de coco | Acetobacter cylinum |
Bioteknologi konvensional condong susah dipraktekkan untuk menciptakan produk skala industri besar alasannya merupakan dari sisi ongkos dan kerugian dinilai kurang menguntungkan.
Ciri-ciri Bioteknologi Modern
Karena dari sisi ongkos bioteknologi konvensional memiliki banyak hal yang kurang menguntungkan , maka untuk meraih kelayakan dari sisi indsurti , ditangani manipulasi genetik kepada mikroorganisme yang terlibat mudah-mudahan sanggup menciptakan produk dalam skala industri.
Bioteknologi terbaru merupakan pemanfaatan biro hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk menciptakan produk dalam skala industri. Bioteknologi terbaru menggunakan organisme , metode , atau proses bioteknologi dengan teknik modern.
Berikut beberapa bioteknologi modern:
1. Dikembangkan dengan teknologi rekayasa genetika
2. Memanfaatkan rekayasa fermentasi , biokimia , dan biomolekuler
3. Menggunakan banyak sekali macam teknik terpadu
4. Digunakan untuk menciptakan produk dalam skala industri
5. Menghasilkan produk di banyak sekali bidang kehidupan
Produk | Mikroorganisme |
MSG | Corynebacterium |
Mikoriza | Jamur mikoriza |
Metana | Methanobacterium |
Pb dan emas | Thiobacillus ferooxidan |
Vitamin B12 | Pseudomonas |
Bioinsektisida | Bacillus thuringiensis |
Asam sitrat | Aspergillus niger |
Penisilin | Penicillium chysogenum |
Bioteknologi mempergunakan organisme tingkat seluler atau molekuler dengan banyak sekali teknik seumpama rekayasa genetika , kultur jaringan , kloning , dan sebagainya.
Dari pembagian teratur mengenai ciri-ciri di atas , maka sanggup dilihat perbedaan antara bioteknologi tradisional dengan bioteknologi modern. Perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi terbaru bergotong-royong terletak pada teknik pengolahannya.
Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi berawal dari bioteknologi konvensional yang mempergunakan proses alamiah berupa fermentasi. Selanjutnya , ditemukannya mikroorganisme hidup yang menjalankan fermentasi merupakan permulaan dari periode bioteknologi ilmiah. Akhir bioteknologi ilmiah sekaligus permulaan bioteknologi terbaru ditandai dengan penmuan struktur DNA dan isyarat genetik.
Tahun | Produk |
Bioteknologi Konvensional | |
6000 SM | Pembuatan anggur dan bir menggunakan ragi |
4000 SM | Pembuatan roti menggunakan ragi |
1500 SM | Pembuatan kecap , tape , yoghurt , dan pemanfaatan alga |
Bioteknologi Ilmiah | |
1857 | Penmuan mikroorganisme fermentasi |
1890 | Pemanfaatan materi bakar alkohol |
1897 | Pengubahan gula menjadi alkohol dengan enzim ragi |
1912 | Pemanfaatan mikroba untuk pembuatan limbah |
1915 | Produksi aseton dan butanol |
1928 | Penemuan antibiotik penisilin pada jamur |
1944 | Produksi penisilin |
Bioteknologi Modern | |
1953 | Penemuan struktur DNA dan Krick kloning kecebong |
1962 | Pemecahan kode-kode genetik |
1970 | Penemuan enzim restriksi endonuklease dan enzim igase |
1973 | Penemuan metode rekayasa genetika |
1978 | Kelahiran bayi tabung pertama |
1982 | Pembuatan insulin insan dari mikroba |
1983 | Transfer embrio dari satu ibu ke ibu lain |
1996 | Hewan hasil kloning yakni domba dolly |
1999 | Kloning embrio insan dari sel kulit kaki |
2000 | Kera hasil kloning yang disebut tetra |
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.