Perkembangan bioteknologi di banyak sekali bidang mulai dari bidang pangan sampai bidang pertambangan mengobrol betapa besarnya tugas mikroorganisme tersebut dalam kehidupan manusia. Dengan mempergunakan sifat alamiah mikroorganisme , insan sanggup menciptakan teknologi yang berfaedah di banyak sekali bidang kehidupan. Pada peluang ini , akan dipaparkan argumentasi dan tugas mikroorgansime dalam bioteknologi.
Alasan Pemanfaatan Mikroorganisme
Mikroorganisme menyerupai virus , basil , jamur , alga , dan protozoa merupakan subjek atau pelaku utama dalam proses bioteknologi. Pemanfaatan mikroorgansime dalam proses bioteknologi sudah menolong insan dalam menanggulangi banyak sekali perkara di banyak sekali bidang. Tanpa keterlibatan mikroorganisme , maka bioteknologi akan susah diterapkan.
Berikut beberapa argumentasi penggunaan mikroorgansime dalam proses bioteknologi:
1. Merupakan sumber daya hayati potensial
2. Reproduksinya sungguh cepat , dalam hitungan menit
3. Memiliki sifat konsisten atau tidak berubah-ubah
4. Relatif mudah diperoleh dari lingkungan
5. Sifatnya sanggup dimodifikasi dengan rekayasa genetika
6. Tidak bergantung pada ekspresi dominan atau iklim
7. Dapat menciptakan produk sekala industri
8. Mampu memproses materi baku lebih cepat
9. Dapat berkembang di banyak sekali media dan mudah dikontrol
10. Kemampuan metabolismenya sungguh tinggi
Pemanfaatan mikroorganisme untuk menciptakan produk pangan sudah dipahami sejak usang sekitar 6000 sebelum Masehi. Pada masa itu , insan sudah mengenal proses fermentasi untuk menciptakan masakan tetapi belum mengenali organisme apa yang membuat fermentasi.
Bukti bahwa fermentasi ditangani oleh mikroorganisme akibatnya dikenali sehabis observasi yang ditangani oleh Louis Pasteur pada tahun 1857. Penemuan tersebut menjadi cikal bakal pengembangan dan pemanfaatan banyak sekali mikroorganisme dalam proses bioteknologi.
Peran Jamur dalam Proses Bioteknologi
Jamur sudah dimanfaatkan dalam proses bioteknologi sejak dahulu pada priode bioteknologi tradisional untuk menciptakan produk pangan rumah tangga. Memasuki masa bioteknologi terbaru , jamur juga dimanfaatkan untuk menciptakan produk di banyak sekali bidang menyerupai obat-obatan dan materi organik.
Berikut beberapa tugas jamur dalam bioteknologi:
Jamur | Peran |
Rhizopus | Pembuatan tempe dan asam fumarat |
Aspergillus | Pembuatan sake dan kecap |
Saccharomyces | Pembuatan tape , roti , anggur , dan alkohol |
Neurospora crassa | Pembuatan oncom |
Penicillium | Pembuatan keju dan antibiotik untuk materi obat |
Aspergillus , Saccharomyches | Menghasilkan enzim amilase , selulase , protease , lipase , dan pektinase |
Thicoderma , Candida , Fusarium | Pembuatan protein sel tunggal (PST) |
Candida utilis , Streptococcus | Pembuatan kefir dan wheyn |
Peran Virus dalam Proses Bioteknologi
Karakter virus yang mempunyai potensi dengan kesanggupan metabolisme yang sungguh tinggi menjadi salah satu argumentasi penggunaan virus dalam proses bioteknologi. Pemanfaatan virus terus bertambah seiring dengan kemajuan bioteknologi modern.
Berikut beberapa tugas virus dalam bioteknologi:
1. Digunakan untuk perunutan dalam rangkaian diagnosis penyakit
2. Digunakan untuk membentuk vaksin rabies
3. Digunakan untuk membentuk vaksin cacar
4. Digunakan untuk membentuk vaksin hepatitis
5. Digunakan untuk membentuk vaksin rubella
6. Pembuatan interferon untuk mengobati kanker
7. Pembuatan interferon untuk mengobati leukimia
8. Pembuatan interferon untuk mengobati hepatitis
9. Pembuatan interferon untuk mengobati herpes
10. Direkayasa untuk meminimalisir kecepatan penyebaran penyakit.
Peran Bakteri dalam Proses Bioteknologi
Bakteri banyak dimanfaatkan dalam bioteknologi modern. Menggunakan teknik rekayasa genetika , basil dimanfaatkan untuk menciptakan insulin , antibodi monoklonal , hormon pertumbuhan , asam amino , asam lemah , dan zat kebal yang tahan kepada serangan hama.
Berikut beberapa tugas basil dalam proses bioteknologi.
Bakteri | Peran |
Bacilus subtilis | Menghasilkan enzim amilase |
Leuconostoc mesenteroides | Menghasilkan enzim sukrase |
Lactobacillus propiani | Pembuatan keju , mentega , yoghurt , kefir , kumiss , dan yakult |
Methylophilus | Pembentukan protein sel tunggal (PST) |
Cladosporium , Pseudomonas | Mengatasi pencemaran minyak tanah |
Acetobacter | Pembuatan asam asetat |
Pediococcus , Micrococcus | Pembuatan sosis kering |
Pseudomonas , Propionibacterium | Menghasilkan vitamin B12 |
Streptomyces , Nocardia | Menghasilkan antibiotik |
Nitobacter , Nitromonas | Menjadi lumpur aktif untuk mengolah air limbah |

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.