Peran Sifat Mikroorganisme Dalam Bioteknologi

Gambar Gravatar
Bioteknologi dikembangkan untuk menyanggupi keperluan pangan dengan cara mempergunakan prganisme atau mikroorgansime menyerupai virus , basil , dan jamur. Virus , basil , dan jamur mempunyai tugas yang sungguh penting dalam proses bioteknologi lantaran ketiga organisme tersebut merupakan materi dasar untuk melakukan banyak sekali teknik bioteknologi menyerupai fermentasi , rekayasa genetika , hibridoma , dan sebagainya. Pemanfaatan mikroorganisme dalam proses bioteknologi biasanya meliputi buatan sel atau biomasa serta transformasi kimia yang dikehendaki menyerupai pembentukan sebuah produk atau penguraian materi sisa produksi.

Perkembangan bioteknologi di banyak sekali bidang mulai dari bidang pangan sampai bidang pertambangan mengobrol betapa besarnya tugas mikroorganisme tersebut dalam kehidupan manusia. Dengan mempergunakan sifat alamiah mikroorganisme , insan sanggup menciptakan teknologi yang berfaedah di banyak sekali bidang kehidupan. Pada peluang ini , akan dipaparkan argumentasi dan tugas mikroorgansime dalam bioteknologi.

Bacaan Lainnya

Alasan Pemanfaatan Mikroorganisme

Mikroorganisme menyerupai virus , basil , jamur , alga , dan protozoa merupakan subjek atau pelaku utama dalam proses bioteknologi. Pemanfaatan mikroorgansime dalam proses bioteknologi sudah menolong insan dalam menanggulangi banyak sekali perkara di banyak sekali bidang. Tanpa keterlibatan mikroorganisme , maka bioteknologi akan susah diterapkan. 

BIOTEKNOLOGI

  • Peran Bioteknologi Dalam Peningkatan Produksi Peternakan
  • Peran Sifat Mikroorganisme Dalam Perkembangan Bioteknologi
  • Apa Manfaat Perkembangan Bioteknologi Dalam Bidang Medis?
  • Apa Manfaat Bioteknologi Dalam Hal Pelestarian Lingkungan?
  • Apa Manfaat Bioteknologi Dalam Industri Makanan?

Berikut beberapa argumentasi penggunaan mikroorgansime dalam proses bioteknologi:
1. Merupakan sumber daya hayati potensial
2. Reproduksinya sungguh cepat , dalam hitungan menit
3. Memiliki sifat konsisten atau tidak berubah-ubah
4. Relatif mudah diperoleh dari lingkungan
5. Sifatnya sanggup dimodifikasi dengan rekayasa genetika
6. Tidak bergantung pada ekspresi dominan atau iklim
7. Dapat menciptakan produk sekala industri
8. Mampu memproses materi baku lebih cepat
9. Dapat berkembang di banyak sekali media dan mudah dikontrol
10. Kemampuan metabolismenya sungguh tinggi

Pemanfaatan mikroorganisme untuk menciptakan produk pangan sudah dipahami sejak usang sekitar 6000 sebelum Masehi. Pada masa itu , insan sudah mengenal proses fermentasi untuk menciptakan masakan tetapi belum mengenali organisme apa yang membuat fermentasi.

Bukti bahwa fermentasi ditangani oleh mikroorganisme akibatnya dikenali sehabis observasi yang ditangani oleh Louis Pasteur pada tahun 1857. Penemuan tersebut menjadi cikal bakal pengembangan dan pemanfaatan banyak sekali mikroorganisme dalam proses bioteknologi.

Peran Jamur dalam Proses Bioteknologi

Jamur sudah dimanfaatkan dalam proses bioteknologi sejak dahulu pada priode bioteknologi tradisional untuk menciptakan produk pangan rumah tangga. Memasuki masa bioteknologi terbaru , jamur juga dimanfaatkan untuk menciptakan produk di banyak sekali bidang menyerupai obat-obatan dan materi organik.

Berikut beberapa tugas jamur dalam bioteknologi:

Jamur Peran
Rhizopus Pembuatan tempe dan asam fumarat
Aspergillus Pembuatan sake dan kecap
Saccharomyces Pembuatan tape , roti , anggur , dan alkohol
Neurospora crassa Pembuatan oncom
Penicillium Pembuatan keju dan antibiotik untuk materi obat
Aspergillus , Saccharomyches Menghasilkan enzim amilase , selulase , protease , lipase , dan pektinase
Thicoderma , Candida , Fusarium Pembuatan protein sel tunggal (PST)
Candida utilis , Streptococcus Pembuatan kefir dan wheyn

Peran Virus dalam Proses Bioteknologi

Karakter virus yang mempunyai potensi dengan kesanggupan metabolisme yang sungguh tinggi menjadi salah satu argumentasi penggunaan virus dalam proses bioteknologi. Pemanfaatan virus terus bertambah seiring dengan kemajuan bioteknologi modern.

Berikut beberapa tugas virus dalam bioteknologi:
1. Digunakan untuk perunutan dalam rangkaian diagnosis penyakit
2. Digunakan untuk membentuk vaksin rabies
3. Digunakan untuk membentuk vaksin cacar
4. Digunakan untuk membentuk vaksin hepatitis
5. Digunakan untuk membentuk vaksin rubella
6. Pembuatan interferon untuk mengobati kanker
7. Pembuatan interferon untuk mengobati leukimia
8. Pembuatan interferon untuk mengobati hepatitis
9. Pembuatan interferon untuk mengobati herpes
10. Direkayasa untuk meminimalisir kecepatan penyebaran penyakit.

Peran Bakteri dalam Proses Bioteknologi

Bakteri banyak dimanfaatkan dalam bioteknologi modern. Menggunakan teknik rekayasa genetika , basil dimanfaatkan untuk menciptakan insulin , antibodi monoklonal , hormon pertumbuhan , asam amino , asam lemah , dan zat kebal yang tahan kepada serangan hama.

Berikut beberapa tugas basil dalam proses bioteknologi.

Bakteri Peran
Bacilus subtilis Menghasilkan enzim amilase
Leuconostoc mesenteroides Menghasilkan enzim sukrase
Lactobacillus propiani Pembuatan keju , mentega , yoghurt , kefir , kumiss , dan yakult
Methylophilus Pembentukan protein sel tunggal (PST)
Cladosporium , Pseudomonas Mengatasi pencemaran minyak tanah
Acetobacter Pembuatan asam asetat
Pediococcus , Micrococcus Pembuatan sosis kering
Pseudomonas , Propionibacterium Menghasilkan vitamin B12
Streptomyces , Nocardia Menghasilkan antibiotik
Nitobacter , Nitromonas Menjadi lumpur aktif untuk mengolah air limbah
Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog mengenai materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait