Penggunaan Hormon Kemajuan Selaku Teknologi Pertanian

Gambar Gravatar
tanaman cabai
Cafeberita.com – Teknologi Pertanian. Pada dasarnya , observasi di bidang pertumbuhan dan pertumbuhan flora selain berencana untuk menyaksikan faktor-faktor apa saja yang menghipnotis pertumbuhan tumbuhan , juga berencana untuk menyaksikan apakah ada alternatif tertentu yang sanggup ditangani untuk memacu acara pertumbuhan pada tumbuhan khusunya tumbuhan pangan. Ditemukannya hormon pertumbuhan pada flora memacu para peneliti untuk membuatkan teknologi pertumbuhan dan pertumbuhan untuk mengembangkan mutu produk pertanian. Seperti yang banyak kita temui sampaumur ini. Banyak buah-buahan unggul dan berlainan dari umumnya beredar di pasaran. Sebut saja buah-buahan non biji , buah-buahan dengan ukuran yang besar , atau bahkan buah yang senantiasa ada di pasaran padahal kita tahu bahwa buah itu merupakan buah musiman yang cuma ada pada demam isu buahnya saja.
Semua itu merupakan hasil dari observasi di bidang pertanian yang tujuan terutama merupakan menciptakan produk pertanian yang bermutu dan berkompetisi baik di pasar tradisional maupun di pasar terbaru sehingga penghasilan petani juga akan meningkat. 

Bacaan Lainnya
Seperti yang sudah kita diskusikan sebelumnya , terdapat beberapa hormon pertumbuhan yang menghipnotis pertumbuhan dan pertumbuhan tumbuhan yang sering disebut fitohormon. Masing-masing fitohormon memiliki fungsinya masing-masing.

Ada yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan organ tumbuhan , ada yang berfungsi untuk merangsang pemasakan buah , ada pula yang berfungsi untuk menertibkan pertumbuhan.

tanaman cabai

Degan diidentifikasinya jenis-jenis fitohormon dan fungsi-fungsi spesifiknya tentu menjadi laba tersendiri dalam bidang pertanian alasannya para peneliti sanggup membuatkan teknologi pertumbuhan dengan mempergunakan atau memanipulasi faktor-faktor (fitohormon) yang ada untuk menciptakan tumbuhan yang unggul dan produk yang bermutu baik.
Bayangkan saja apabila kita sanggup menciptakan buah semangka yang beratnya meraih 15 kg tanpa biji , atau bibit mangga unggul yang sanggup berbuah sepanjang tahun tanpa dipengaruhi demam isu , atau menciptakan produk sayur-sayuran dalam jumlah yang besar dengan penggunaan lahan yang minimum. Teknologi seumpama itulah yang terus dikembangkan oleh jago pertanian.
Thailand merupakan salah satu negara yang kondang dengan teknologi pertanian mereka. Banyak bibit-bibit unggul dihasilkan di sana yang kemudian diekspor ke negara kita dan digunakan oleh petani setempat umpamanya semangka bibit unggul non biji. Indonesia juga memiliki banyak teknologi pertumbuhan yang layak dibanggakan tetapi tentunya masing-masing teknologi memiliki kelemahan dan kelebihan.
Baca juga : Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Enzim.

Implikasi Teknologi Pertumbuhan

Berikut beberapa penggunaan fitohormon selaku teknologi pertumbuhan yang dibutuhkan sanggup menjadi alternatif untuk membuatkan peroduktivitas dan mutu produk pertanian.
  1. Teknologi Pemberantas Gulma
    Dihasilkannya hormon auksin sintetis ternyata sanggup dimanfaatkan untuk menertibkan gulma yang menyerang tanaman. Dalam fokus 0 ,1% , auksin sintetis sanggup digunakan selaku herbisida alternatif.
  2. Teknologi Partenokarpi
    Hormon auksin juga dipahami selaku hormon yang memungkinkan terjadinya partenokarpi atau pembentukan buah tanpa biji. Hormon auksin yang diberikan pada flora yang sedang berbunga sanggup menghalangi proses penyerbukan dan gagalnya pembuahan yang hendak menciptakan biji sehingga dihasilkan buah tanpa biji.
  3. Produksi Buah Sepanjang Tahun
    Terbayangkan gimana asiknya kalau pohon rambutan di halaman rumah sanggup berbuah sepanjang tahun meskipun belum musimnya? Dengan mempergunakan fungsi auksin dan sitokinin dibutuhkan sanggup menciptakan tumbuhan penghasil buah bisa menciptakan bunga dan buah meskipun tidak pada musimnya.
  4. Memperbesar Ukuran Buah
    Hormon yang paling berperan dalam ukuran buah merupakan hormon giberelin. Dengan fungsi tersebut , dibutuhkan sumbangan giberelin pada flora yang mulai berbuah sanggup memperbesar ukuran buah yang dihasilkan.
  5. Mencegah Kerontokan Buah
    Kerontokan bunga dan buah merupakan salah satu dilema yang meminimalisir pendapatan petani. Rontoknya buah membuat produk pertanian berkurang. Oleh lantaran itu , peneliti berupaya menerima alternatif untuk menangkal rontoknya bunga dan buah. Salah satu alternatif yang dibutuhkan sanggup menangkal kerontokan merupakan sumbangan hormon sitokinin pada di saat tumbuhan berbunga dan berbuah.
  6. Memacu Pembungaan
    Aplikasi pemanfaatan hormon auksin dan etilen untuk memacu pembungaan sudah dipraktekkan pada tumbuhan mangga dan nanas. Pemberian kedua hormon tersebut secara serempak sanggup memacu proses pembungaan sebelum waktunya.
  7. Teknologi Kultur Jaringan
    Kultur jaringan merupakan salah satu proses pembiakan yang sudah banyak dikembangkan untuk menciptakan bibit unggul dengan sifat yang seragam. Untuk merangsang pembentukan batang pada proses kultur jaringan sanggup dimanfaatkan hormon sitokinin.
Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog wacana materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait