Pengertian| Unsur| Syarat Dan Jenis-Jenis Paragraf

Gambar Gravatar
Paragraf menjadi salah satu materi yang lazim dibahas dalam bidang studi bahasa Indonesia. Paragraf hadir nyaris di semua acara dalam pembelajaran bahasa Indonesia baik dalam acara menulis , membaca , maupun menyimak. Paragraf juga hadir nyaris di semua buku pelajaran atau materi bacaan lainnya. Secara sederhana , kita sanggup mengartikan paragraf selaku kumpulan kalimat yang dirangkai dan saling bermitra satu sama lainnya. Namun tentunya tidak semua kumpulan kata atau kalimat sanggup digolongkan selaku paragraf lantaran suatu paragraf mempunyai unsur-unsur penyusun agar sanggup dibilang selaku paragraf. Selain itu , agar sanggup disebut selaku paragraf yang bagus , suatu paragraf juga mesti disusun menurut syarat-syarat penyusunan paragraf. Apa saja unsur dan syarat-syarat tersebut? Pada peluang ini kita akan membahasnya satu-persatu dimulai dari pemahaman paragraf itu sendiri hingga jenis-jenis paragraf. Pembahasan ini diharap sanggup memperlihatkan wawasan tentang pemahaman , unsur , syarat , dan jenis-jenis paragraf.

Pengertian Paragraf

Paragraf yakni rangakaian kalimat yang saling bermitra dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Paragraf berisikan beberapa kalimat dan ialah satuan bahasa yang lebih besar ketimbang kalimat. Satu paragraf sanggup berisikan beberapa kalimat yang saling terkait menerangkan suatu gagasan.

Bacaan Lainnya

Paragraf ialah bab dari suatu karangan yang disusun oleh beberapa kalimat yang padu. Paragraf mesti disusun secara sistematis dan logis agar sanggup membentuk kesatuan pokok pembahasan yang sanggup dimengerti maknanya.

Sebagai satuan bahasa , paragraf mengandung inspirasi yang mengungkapkan suatu pemikiran atau fikiran. Umumnya , suatu pemikiran atau asumsi tidak cukup diungkapakan dengan suatu kalimat oleh lantaran itu kalimat tersebut perlu dikembangkan menjadi suatu pargraf yang mengandung asumsi utama dan penjelas.

Meskipun suatu paragraf intinya ditujukan untuk menyodorkan suatu pemikiran atau asumsi , akan tapi tidak semua paragraf sanggup menjalankan tujuan tersebut. Agar pemikiran sanggup disampaikan dan ditangkap dengan baik , maka paragraf mesti disusun dengan baik pula.

Paragraf yang bagus dalah paragraf yang mempunyai kapaduan di antara unsur-unsur penyusunnya. Dengan kata lain , suatu paragraf sanggup digolongkan selaku paragraf yang bagus kalau paragraf tersebut sudah menyanggupi syarat-syarat penyusunan paragraf.

Cara termudah untuk mengenali apakah suatu paragraf sudah menyanggupi syarat penyusunan paragraf dan sanggup digolongkan selaku paragraf yang bagus yakni dengan cara membacanya. Jika kkita sanggup menangkap pemikiran atau asumsi yang tertuang dalam paragraf tersebut dengan baik , maka paragraf tersebut sanggup disebut selaku paragraf yang baik.

Baca juga : Cara Memahami Isi Buku Pelajaran dengan Metode SQ3R.

Unsur-unsur Paragraf

Unsur-unsur paragraf yakni bab yang menyusun suatu paragaf sehingga menjadi suatu paragraf yang terang pokok bahasannya. Secara garis besar ada tiga unsur penyusun paragraf yakni inspirasi atau pemikiran utama , pemikiran penjelas , dan pelengkap.

#1 Gagasan Utama
Ide pokok atau pemikiran utama ialah pemikiran yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Letak pemikiran utama dalam suatu paragraf sanggup di permulaan , di tamat , atau di kedua bab tersebut tergantung pada jenis paragraf dan teknik pengembangannya.

Gagasan utama menjadi pembahasan di dalam suatu paragraf. Artinya , pemikiran utama menjadi kunci untuk mengerti suatu paragraf. Jika ingin mengerti isi paragraf secara keseluruhan , maka kita sanggup melakukannya dengan cara menerima pemikiran utamanya.

Gagasan utama dinyatakan dengan kalimat utama yakni kalimat yang megandung pemikiran yang mewakili isi paragraf secara keseluruhan. Kalimat utama diletakan secara tersirat dan umumnya ialah kalimat yang bersifat lazim agar sanggup dikembangkan lewat kalimat penjelas yang lebih khusus.

#2 Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas yakni pemikiran yang digunakan untuk memperjelas pemikiran utama. Biasanya , pemikiran penjelas dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat dan mesti tetap mengacu pada pemikiran utama sesuai dengan arah pengembangan paragraf tersebut.

Gagasan penjelas dinyatakan dengan satu atau beberapa kalimat penunjang , yakni kalimat yang berfungsi untuk menguatkan atau mendukung pemikiran yang ada pada kalimat utama. Kalimat penunjang umumnya dilengkapi dengan fakta , opini , pola , dan sebagainya.

#3 Unsur Pelengkap
Unsur embel-embel ialah unsur yang semestinya ada agar paragraf menjadi padu. Unsur embel-embel tersebut yakni konjugasi dan penegas. Penegas ialah unsur yang tida terlalu penting lantaran tidak semua paragraf mempunyai penegas. Unsur ini umumnya sengaja disertakan ke dalam suatu paragraf untuk memperbesar pesona suatu paragraf.

Agar menciptakan suatu paragraf yang padi , maka kalimat-kalimat penyusun paragraf mesti dihubungkan dengan transisi atau konjugasi yang tepat. Secara lazim , ada dua jenis konjugasi yang lazim digunakan , yaitu:
1. Konjugasi antar kalimat
2. Konjugasi intra kalimat

Konjugasi antar kalimat ialah kata hubung yang berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain di dalam paragraf. Konjugasi intra kalimat yakni kata hubung yang yang menghubungkan induk klaimat dengan anak kalimat.

Baca juga : Teknik Menyimak Wacana Lisan Secara Efektif.

Syarat-syarat Penyusunan Paragraf

Agar suatu paragraf mempunyai kepaduan diantara unsur-unsur penyusunnya , maka ita mesti memperhatika syarat-syarat penyusunan paragraf. Syarat penyusunan paragraf meliputi kepaduan makna dan kepaduan bentuk.

#1 Kepaduan Makna
Sebuah paragraf sanggup dibilang mempunyai kepaduan makna (koheren) kalau inspirasi atau pemikiran yang dikemukakan oleh kalimat satu dengan kalimat yang lain saling berkaitan. Dengan kata lain , semua kalimat mesti membentuk kesatuan inspirasi pokok.

#2 Kepaduan Bentuk
Kepaduan bentuk (kohesif) berhubungan dengan kata-kata yang digunakan dalam suatu paragraf. Kohesian suatu paragraf sanggup ditandai dengan beberapa korelasi berikut:
1. Hubungan penunjukan : itu , ini , tersebut , berikut , dsb.
2. Hubungan perubahan : saya , kami , engkau , anda , dsb.
3. Hubungan pelepasan : sebagian , segalanya , dsb.
4. Hubungan perangkaian : dan , kemudian , kemudian , akan tapi , dsb.
5. Hubungan leksikal : pengulangan kata , persamaan kata , hiponim , dsb.

Jenis-jenis Paragraf

Paragraf sanggup dibedakan menurut beberapa aspek pembeda seumpama letak pemikiran utama , menurut tujuan , dan menurut pola pengembangannya. Berikut akan kita diskusikan jenis-jenis paragraf menurut ketiga sudut pandang tersebut.

#1 Berdasarkan Letak Gagasan Utama
Berdasarkan letak pemikiran terutama , paragraf sanggup dibedakan menjadi tiga jenis , yaitu:
1. Paragraf Deduktif
2. Paragraf Induktif
3. Paragraf Campuran

Paragraf deduktif yakni jenis paragraf yang letak pemikiran terutama berada di permulaan paragraf. Gagasan utama paragraf deduktif dinyatakan oleh kalimat utama yang berada pada baris pertama paragraf. Paragraf deduktif umumnya dimulai dengan fakta lazim kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas.

Paragraf induktif yakni jenis paragraf yang letak pemikiran terutama berada di tamat paragraf. Gagasan utama paragraf induktif  dinyatakan oleh kalimat utama yang berada pada baris tamat paragraf. Paragraf induktif umumnya dimulai dari penjabaran secara mendetail dan diakhiri dengan kesimpulan atau fakta umum.

Paragraf adonan yakni jenis paragraf yang letak pemikiran terutama berada di permulaan dan di tamat paragraf. Dengan kata lain , pemikiran utama paragraf adonan diwakili oleh kalimat utama pada baris pertama dan baris terakhir paragraf.

Baca juga : Perbedaan antara Lafal , Intonasi , Tekanan , dan Jeda.

#2 Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya
Jika dilihat menurut maksudnya , maka paragraf sanggup dibedakan menjadi lima jenis , yaitu:
1. Paragraf Narasi
2. Paragraf Deskripsi
3. Paragraf Eksposisi
4. Paragraf Argumentasi
5. Paragraf Persuasi

Paragraf narasi yakni jenis paragraf yang maksudnya untuk menceritakan suatu insiden atau peristiwa dengan prospek pembaca seperti mengalami sendiri peristiwa tersebut. Paragraf narasi berisi rangkaian insiden yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.

Paragraf deskripsi yakni jenis paragraf yang maksudnya untuk menggambarkan suatu objek agar pembaca merasa seperti menyaksikan sendiri objek yang digambarkan tersebut. Paragraf deskripsi menjajal melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaannya sehingga pembaca sanggup mencitrai paragraf tersebut.

Paragraf eksposisi yakni jenis paragraf yang memaparkan sejumlah wawasan atau keterangan dengan tujuan agar pembaca menerima keterangan dan wawasan dengan sejelas-jelasnya. Paragraf eksposisi umumnya digunakan untuk menginformasikan wawasan atau hal gres terhadap pembaca.

Paragraf alasan yakni jenis paragraf yang ditujukan untuk mnegemukakan suatu argumen atau alasan. Paragraf alasan mesti dilengkapi dengan fakta berupa pola dan bukti-bukti penunjang yang mempunyai pengaruh untuk meyakinkan pembaca.

Paragraf persuasi yakni jenis paragraf yang berencana untuk mempengaruhi , mengimbau , merayu , atau membujuk pembaca agar terpengaruh atau tergiur untuk mengikuti prospek atau pemikiran penulis. Paragraf persuasi umumnya berisi usul atau imbauan pada tamat paragraf.

Baca juga :  Pengertian , Bagian , Jenis-jenis , dan Fungsi Kamus.

#3 Berdasarkan Pola Pengembangannya
Berdasarkan pola pengembangannya , paragraf sanggup dibedakan menjadi berbagai jenis , yaitu:
1. Pola lazim khusus : didahului dengan fakta umum
2. Pola definisi luas : memperlihatkan keterangan terhadap suatu hal
3. Pola proses : mengurutkan tahapan kejadian
4. Pola lantaran akhir : memperlihatkan korelasi lantaran akibat
5. Pola ilustrasi : memperlihatkan ilustrasi konkret
6. Pola kontradiksi : membandingkan dua atau lebih objek
7. Pola analisis : menggunakan perincian logis
8. Pola penjabaran : menggolongkan menurut kesamaan
9. Pola seleksi : memutuskan bab tertentu yang diulas
10. Pola titik pandang : menyaksikan atau menceritakan sesuatu.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog tentang materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk menerima materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait