Pengertian dan Unsur-unsur Kalimat
Kalimat yakni arus ujaran kata atau kumpulan kata yang mempunyai pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final. Dengan kata lain , kalimat ialah kumpulan kata yang berisi ide tertentu yang sudah dilengkapi dengan intonasi dan tanda baca sehingga sanggup dimengerti tujuannya secara jelas.
Kalimat disebut selaku satuan ide yang relatif bangun sendiri dengan ciri utama berupa intonasi final. Intonasi final inilah yang membedakan kalimat dengan klausa. Secara konkret maupun secara berpeluang , suatu kalimat bisa berisikan satu atau beberapa klausa.
Kalimat ialah satuan bahasa terkecil dalam wujud ekspresi atau goresan pena yang sanggup mengungkapkan ide atau anggapan secara utuh. Ujaran kalimat didahului oleh kesenyapan dan dilengkapi intonasi selaku komplemen ujaran tersebut. Dalam bentuk paragraf , kumpulan kalimat bisa memaparkan kesatuan persepsi gres yang utuh.
Secara lazim , dalam bentuk goresan pena suatu kalimat diawali dengan aksara kapital dan diakhiri dengan tanda baca final menyerupai tanda titik (.) , tanda tanya (?) , atau tanda seru (!). Ketiga intonasi final tersebut menimbulkan jenis kalimat yang lazim kita dengar yakni kalimat isu , kalimat tanya , dan kalimat perintah.
Baca juga : Jenis-jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Tujuannya.
Sebagai gabungan kata yang lebih kompleks dibanding frase dan klausa , kalimat mempunyai unsur-unsur yang lebih lengkap. Unsur tersebut sanggup pula berupa frase atau klausa. Beberapa bagian kalimat antara lain subjek , predikat , objek , komplemen dan keterangan.
#1 Subjek (S)
Subjek yakni bagian penting yang mendampingi predikat dan berfungsi untuk menandai apa yang dinyatakan sehingga dihasilkan struktur kalimat yang benar. Dengan kata lain , subjek yakni segala sesuatu yang menjabat selaku pelaku atau yang melaksanakan pekerjaan.
#2 Predikat (P)
Predikat yakni bagian yang secara khusus menerangkan atau menggambarkan informasi subjek. Predikat menerangkan pekerjaan atu kesibukan apa yang dilaksanakan oleh subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja , tetapi predikat juga bisa berupa sifat , suasana , status , ciri , atau jati diri subjek tertentu.
#3 Objek (O)
Objek yakni bagian yang berbincang tujuan kalimat atau terhadap apa kalimat tersebut ditujukan. Objek biasanya terletak di belakang penggalan belakang setelah predikat. Dengan kata lain , objek yakni bagian yang dikenai pekerjaan atau selaku komplemen fungsi predikat. Objek akan menjelma subjek jikalau kalimat dipasifkan.
#4 Pelengkap (Pel)
Sesuai dengan namanya , komplemen ialah bagian yang berfungsi untuk melengkapi kalimat. Sama menyerupai objek , bagian komplemen berfungsi untuk melengkapi predikat tetapi saat kalimat dipasifkan , bagian komplemen tidak memiliki kegunaan khusus menyerupai halnya objek.
#5 Keterangan (K)
Keterangan yakni bagian kalimat yang digunakan untuk memperluas kalimat dan menerangkan secara rinci maksud dari suatu kalimat. Unsur informasi bisa ditaruh di permulaan atau di final kalimat dan sanggup berpindah posisi tanpa merubah arti kalimat. Beberapa jenis informasi yang lazim antaralin informasi waktu , informasi kawasan , informasi cara , informasi penyerta , dan sebagainya.
Baca juga : Pengertian , Ciri-ciri dan Jenis Klausa.
Struktur atau Pola Kalimat
Struktur atau pola kalimat yakni susunan unsur-unsur di dalam kalimat. Secara lazim , pola kalimat disusun dalam susunan subjek , predikat , objek , dan komplemen atau informasi (S-P-O-Pel/K). Struktur tersebut sanggup berwujud aktif , pasif , dan berjenis kata yang sama.
Struktur kalimat biasanya diubahsuaikan dengan keperluan dan dikembangkan menurut kaidah yang berlaku. Berdasarkan susunan unsurnya , maka terdapat beberapa struktur kalimat yang lazim digunakan yakni S-P , S-P-O , S-P-Pel , S-P-K , S-P-O-Pel , dan S-P-O-K.
Pola Kalimat | Contoh Kalimat |
S-P | Mobil itu(S) mewah(P). |
S-P-O | Kakak(S) memukul(P) adik(O). |
S-P-Pel | Adik(S) berlari(P) pulang(Pel). |
S-P-K | Ayah(S) pergi(P) ke kota(K). |
S-P-O-Pel | Paman(S) membuang(P) sampah(O) sembarangan(Pel). |
S-P-O-K | Tono(S) membeli(P) sepedanya(O) kemarin sore(K). |
Meskipun ada beberapa pola atau struktur kalimat yang sanggup kita gunakan , namum kita mesti tetap memperhatikan kaidah bahasa agar kalimat yang kita buat efektif dan sanggup mewakili ide kita.
Agar dihasilkan kalimat yang bagus dan efektif , maka kita mesti memperhatikan beberapa syarat berikut ini:
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
2. Sesuai dengan kaidah bahasa
3. Memiliki kesatuan gagasan
4. Memiliki kepaduan yang baik
5. Dapat diterima nalar atau logis
6. Tidak bertele-tele dan sempurna sasaran
7. Menggunakan kata-kata secara hemat
8. Menggunakan pemfokusan secara tepat
9. Struktur kalimat bervariasi
10. Menggunakan ejaan yang tepat
Untuk klarifikasi lebih lengkap perihal ciri-ciri dan syarat kalimat efektif , kau bisa klik pembahasan perihal kalimat efektif dan contohnya lewat link di bawah ini.
Baca juga : Pengertian dan Ciri-ciri Kalimat Efektif Beserta Contoh.
Jenis-jenis Kalimat
Jenis-jenis kalimat sanggup dilihat menurut beberapa sudut pandang antaralain menurut isinya , menurut sifat subjeknya , menurut jenis predikatnya , dan menurut struktur gramatikalnya.
#1. Jenis kalimat menurut isi
Berdasarkan isi atau informasi yang disampaikan , kalimat dibedakan menjadi lima jenis , yaitu:
1. Kalimat isu : berisi informasi , diakhiri tanda titik (.)
2. Kalimat tanya : berisi pertanyaan , diakhiri tanda tanya (?)
3. Kalimat perintah : berisi perintah , diakhiri tanda seru (!)
4. Kalimat seruan : berisi seruan atau permintaan
5. Kalimat pengandaian : berisi kehendak dalam bentuk pengandaian
Jenis kalimat | Contoh kalimat |
Berita | Sebuah toko di sentra perbelanjaan hangus terbakar. |
Tanya | Apa penyebab kebakaran di toko tersebut? |
Perintah | Tinggalkan toko ini! |
Ajakan | Ayo , kita mesti secepatnya meninggalkan kawasan ini. |
Pengandaian | Andai saja pemadam tiba lebih singkat niscaya toko itu tidak hangus. |
#2. Jenis kalimat menurut sifat subjek
Berdasarkan sifat subjeknya , kalimat sanggup dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kalimat aktif : subjek selaku pelaku
2. Kalimat pasif : subjek selaku penderita
Berdasarkan keperluan predikatnya , kalimat aktif dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kalimat aktif transitif : predikat membutuhkan objek
2. Kalimat aktif intransitif : predikat tidak membutuhkan objek
Jenis kalimat | Contoh kalimat |
Aktif transitif | Andre membelikan jam tangan untuk pacarnya. |
Aktif intransitif | Gadis itu tersenyum. |
Pasif bentuk di- | Tikus disantap kucing. |
Pasif bentuk ter- | Perampok itu tertembak polisi. |
Pasif pelaku diri | Lagu itu sudah kudengar. |
Pasif bentuk ke-an | Anak itu kelaparan di jalan. |
#3. Jenis kalimat menurut jenis predikat
Berdasarkan jenis predikatnya , kalimat sanggup dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kalimat verbal : predikatnya kata kerja
2. Kalimat nominal : predikatnya bukan kata kerja
Jenis kalimat | Contoh kalimat |
Verbal | Anak itu meminjam buku adik. |
Verbal | Paman membaca koran di teras. |
Verbal | Ibu berbelanja seragam sekolah untuk adik. |
Nomina | Ayahnya seorang pilot. |
Nomina | Dian sungguh cinta. |
#4. Jenis kalimat menurut struktur gramatikal
Berdasarkan struktur gramatikalnya , kalimat bisa dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kalimat tunggal : kalimat dasar yang sanggup bangun sendiri
2. Kalimat beraneka ragam : berisikan induk kalimat dan anak kalimat
Kalimat beraneka ragam sanggup dibagi menjadi beberapa macam , yaitu:
1. Majemuk setara : dua kalimat pokok dengan kedudukan sederajat
2. Majemuk bertingkat : tidak sederajat , berisikan induk dan anak kalimat
3. Majemuk adonan : gabungan setara dan bertingkat
Jenis kalimat | Contoh kalimat |
Setara menggabungkan | Adik memandikan kucing dan abang mengeringkan bulunya. |
Setara memilih | Andre berperan menjadi raja atau Andre tidak ikut pertunjukan. |
Setara pertentangan | Adiknya bersungguh-sungguh berguru , tetapii ia sungguh malas. |
Setara menguatkan | Gadis itu tidak hanya menyaksikan , bahkan ikut melakukannya. |
Bertingkat | Gadis yang berambut keriting itu abang iparku. |
Campuran | Andi membuka pintu dan Tara menonton televisi saat ayah pulang. |
Baca juga : Pengertian Homonim , Homofon , Homograf Beserta Contoh.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.