Kegiatan menggambar denah lazimnya dilakukan untuk mendahului acara melukis. Gambar denah yang dihasilkan kemudian disempurnakan dengan tata cara tertentu sehingga dihasilkan karya yang disebut lukisan.
Pengertian Sketsa
Sementara menurut H.W Flower , Sketsa merupakan begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang bergairah , ringan dan semata-mata garis besar.
Kegiatan menggambar denah intinya membutuhkan alat dan materi yang sungguh sederhana untuk sanggup menciptakan tanda tabrakan yang mewakili bentuk sesungguhnya.
Beberapa garis yang digoreskan pada bidang datar sanggup memperlihatkan suatu kesan simbol ihwal bentuk yang ada di sekeliling kita atau pemikiran ihwal sesuatu yang terlihat dan terlintas dalam pikiran seseorang.
Dengan demikian fikiran dan perasaan sanggup diungkapkan dalam bentuk visual lewat acara menggambar , sehingga menggambar tergolong acara fundamental dalam berkarya seni rupa.
Kegiatan menggambar denah sanggup dianalogikan dengan acara menulis. Ketika kita hendak menulis , sebelum sanggup menulis kalimat yang bagus kita condong menulis dan merangkai beberapa kata apalagi dulu hingga diperoleh kalimat yang sesuai.
Demikian pula halnya dengan acara menggambar sketsa. Sebelum sanggup menciptakan karya seni rupa yang utuh , lazimnya para seniman menciptakan denah apalagi dahulu.
![]() |
Source : dokumen pribadi |
Sketsa mirip gesekan biola tunggal , sedangkan lukisan merupakan suatu orkes yang lengkap. Ungkapan ini menyatakan dua hal , pertama , denah selaku ungkapan estetis dihadirkan secara sungguh sederhana sebab menggunakan garis secara ekonomis dan selektif.
![]() |
Source : dokumen pribadi |
Umumnya denah dijalankan dengan segera dan secara spontan. Jika denah dibangun oleh unsur-unsur garis selaku medium terutama , lukisan merupakan ungkapan lengkap , dalam arti penyajiannya dibangun dengan menggunakan unsur-unsur lain , mirip tekstur , kedalaman/ruang , gelap-terang , dan warna di samping unsur garis.
Bahkan , dalam lukisan unsur warna menjadi penting selaku unsur tambahannya (Schinneller ,1966). Sebagaimana halnya dengan karya lukisan , denah juga memiliki keanekaragaman tema , gaya dan teknik pengungkapannya. Perbedaan yang menonjol hanyalah pada medium pengucapannya.
Jenis-jenis Sketsa
- Gambar garis besar yakni denah yang menciptakan garis-garis bentuk sederhana tanpa detail dan tidak selesai.
- Sketsa cepat yakni denah yang menggunakan beberapa garis saja untuk memperlihatkan gambaran suatu denah yang telah selesai.
- Studi gambaran yakni denah yang berupa coretan dengan segera dan kurang terperinci cuma membuktikan bentuk global.
![]() |
Source : dokumen rpibadi |
Komposisi Unsur Sketsa
- Garis
Garis merupakan unsur yang memiliki tugas utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang sanggup membentuk komposisi : komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.
- Warna
Meskipun lazimnya denah berisikan satu jenis warna , akan tetapi pengaturan komposisi warna pada objek sktesa sungguh diperlukan agar memperlihatkan kesan harmonis. Komposisi warna pada denah lazimnya dikontrol menurut gelap terang pencahayaan.
- Bidang dan bentuk
Bidang dan bentuk merupakan unsur terbuat lewat garis-garis yang disusun atau digores sedemikian rupa. Keharmonisan dari komposisi bentuk diputuskan dari aneka macam aspek unsur-unsurnya yakni simetris , asimetris , sentral , dan diagonal.
- Efek pencahayaan
Unsur gelap terang merupakan pemanis dalam pengkomposisian warna. Meskipun denah condong berupa gambar bergairah yang tidak tamat , akan tetapi goresan-goresan yang dihasilkan sering kali menciptakan dampak gelap terang sehingga suatu objek sanggup diperhatikan dengan cukup jelas.
![]() |
Source : dokumen pribadi |
Aturan Dalam Membuat Sketsa
- Membuat kerangka gambar yang berisikan garis-garis vertical , horizontal , maupun lengkung secara tipis.
- Menggambar garis sekundernya , misalnya melukis kerangka kubus atau kotak dalam kondisi tipis
- Menebalkan garis denah yang sudahbenar. Ketebalan sesuai dengan abjad jenis garis yang diinginkan.
Fungsi atau faedah Sketsa
Senada dengan defenisinya , sktesa memiliki beberapa fungsi yakni :
- Untuk lebih memfokuskan gambaran atau pemikiran tema
- Meminimalisir kesalahan
- Mempertajam pengamatan
- Meningkatkan kesanggupan koordinasihasil penelitian dan kemampuan tangan.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.