Pengertian Fonologi Menurut Beberapa Ahli
Ada beberapa pengertian fonologi. Sejumlah pakar ahli bahasa mendefinisikannya. Pengertian fonologi menurut beberapa ahli ini pada dasarnya memiliki kesamaan.
Baca Juga: Pengertian Fonologi Hingga Fonem Bahasa Indonesia
Dalam buku Fonologi berjudul Sebuah Pengantar untuk Konsep Dasar, fonologi diartikan sebagai sub-disiplin dalam ilmu bahasa atau linguistik yang membahas tentang ‘bunyi bahasa’.
Menurut Muslich, fonologi adalah sebuah kajian linguistik yang dikhususkan untuk mendalami bunyi-bunyi ujar.
Menurut Hornby (Harahap, Tanpa Tahun:2) Istilah fonologi berasal dari kata phonology, yaitu gabungan kata phone dan kata logy.
kata phone berarti bunyi bahasa, baik bunyi vokal maupun bunyi konsonan. Sedangkan kata logy berarti ilmu pengetahun, metode dan pikiran.
Baca Juga: Macam-Macam Bahasa dan Perkembangan Bahasa
Dalam ilmu bahasa fonologi adalah salah satu kajian ilmu bahasa (linguistik) yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa, baik pada bahasa masyarakat yang sudah maju maupun pada masyarakat yang masih bersahaja (primitif) dalam segala aspeknya.
Cabang Fonologi
Dalam kajiannya ilmu fonologi dapat dibagi dua bidang kajian, yakni bidang fonetik dan fonemik. Fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa.
Ada dua segi dasar “fisik” yaitu, segi alat-alat bicara serta penggunaannya dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa dan sifat-sifat akustik bunyi yang telah dihasilkan.
Menurut dasra yang pertama, fonetik disebut “fonetik organik” karena menyangkut alat-alat bicara, atau “fonetik artikulatoris” karena menyangkut pengartikulasian bunyi-bunyi bahasa.
Menurut dasar yang kedua, fonetik disebut “fonetik akustik”, karena menyangkut bunyi bahasa dari sudut bunyi sebagai getaran udara (Verhaar, 2001:19).
Bidang kajian fonetik memfokuskan pada analisis bunyi-bunyi bahasa tanpa melihat hubungan dengan makna katanya, sedangkan kajian fonemik memfokuskan pada analisis fungsi masing-masing bunyi tersebut sebagai pembeda makna kata (Harahap, Tanpa Tahun:3).
Baca Juga: Semantik Bahasa Indonesia, Berikut Pembahasannya
Fonetik sebagai bagian dari fonologi memfokuskan pada analisis
bunyi-bunyi bahasa, seperti :
1). Mempelajari setiap bunyi bahasa yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia,
2). Mempelajari bagaiman proses terjadinya bunyi-bunyi
bahasa itu,
3). Mengklasifikasi bunyi-bunyi tersebut atas bunyi vokal (vokoid),
konsonan (kontoid) dan bunyi prosidi (jeda, irama, intonasi bunyi), dan
4). Mendeskripsikan bunyi-bunyi bahasa itu dalam bentuk fonetis sebagai rekaman si
pembicara dalam bentuk tulisan.
Dalam buku-buku ilmu fonetik dan ilmu linguistik pada umumnya ditemukan berbagai sistem lambang yang dipergunakan untuk mewakili bunyi bahasa.
Jelas ejaan baku untuk itu tidak memadai, karena ejaan baku itu tidak seluruhnya mencerminkan bunyi bahasa dalam bahasa manapun.
Namun huruf abjad (Romawi) dapat saja dipergunakan untuk sebagian. Sistem lambang fonetis demi tulisan fonetis yang paling tersebar-sebar adalah sistem yang berasal dari IPA (International Phonetic Alphabet) adalah sebuah sistem notasi fonetis yaitu, kumpulan dari tanda, dengan tanda itu semua
bahasa manusia dapat ditulis dan dijelaskan.
Fonetis digunakan untuk mencatat atau mentranskripsi bunyi-bunyi bahasa secara detail dalam rangka penyelidikan bahasa terutama penyelidikan bunyi-bunyi bahasa.
Sumber: Makalah FKIP Universitas Jambi
Originally posted 2020-12-07 01:34:41.
Salah seorang pakar bisnis atau konsultan bisnis dan konten kreator dan juga Entrepreneur. Suka dengan dunia jual beli serta sangat senang merajut atau knitting.