Pengertian| Ciri-Ciri Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan

Gambar Gravatar
Suatu benda dibilang bergerak jikalau benda tersebut berganti posisi atau berpindah tempat. Perpindahan atau pergantian posisi benda bersifat relatif kepada titik acuan. Suatu benda sanggup dibilang bergerak menurut teladan tertentu tapi sanggup saja benda tersebut tidak bergerak menurut teladan yang lain. Misalnya , seorang guru memegang spidol dan berlangsung dari pintu ke kursi guru. Dalam hal ini , spidol dibilang bergerak jikalau acuannya pintu dan dibilang tidak bergerak jikalau acuannya tangan guru.

Definisi Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan (GLB) yakni gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan dengan kecepatan yang tetap. Karena kecepatannya tetap , maka benda yang bergerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Dengan kata lain , percepatan pada gerak GLB sama dengan nol.

Bacaan Lainnya

Karena tidak mempunyai percepatan , maka pada gerak lurus beraturan berlaku aturan Newton yang pertama yakni benda akan condong tetap membisu atau bergeral lurus beraturan jikalau resultan gaya yang melakukan pekerjaan pada benda sama dengan nol.

∑F = 0

Konsep ini sungguh penting untuk dingat alasannya aturan Newton banyak digunakan dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan kinematika gerak lurus. Ketika menganalisis kinematika gerak lurus , umumnya kita akan menyaksikan gaya-gaya yang melakukan pekerjaan pada benda. Dalam hal ini , kejelian dalam menyeleksi aturan Newtom mana yang berlaku menjadi sungguh penting.

Sebenarnya mudah saja untuk menyaksikan aturan Newton mana yang berlaku. Konsepnya , kalau benda tidak bergerak atau bergerak tapi tidak punya percepatan , maka aturan Newton pertamalalah yang berlaku. Sebaliknya , kalau benda bergerak dengan kecepatan berganti dan mempunyai percepatan , maka aturan newton kedualah yang berlaku.

Pada GLB , kecepatan benda secara lazim sama dengan kelajuan benda. Begitupula jarak dan perpindahannya. Akan tapi , dikala benda bergerak lurus dengan pergantian arah kecepatan , maka besar kecepatan tidak sama dengan besar kelajuan dan umumnya lebih kecil dari kelajuan benda. Hal itu terjadi alasannya perpindahan benda juga lebih kecil dari jarak tempuhnya.

Pada kenyataannya , tidak ada benda yang sungguh-sungguh bergerak lurus beraturan dalam waktu yang lama. Biasanya benda bergerak lurus beraturan dalam kurun waktu tertentu sebelum karenanya mengalami perlambatan atau percepatan.

Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB) 

Benda dibilang bergerak lurus beraturan jikalau berbincang beberapa ciri-ciri , selaku berikut :

  1. Lintasan berupa garis lurus atau masih sanggup dianggap selaku lintasan yang lurus
  2. Kecepatan benda tetap atau konstan
  3. Tidak memeliki percepatan (a = 0)
  4. Panjang lintasan yang ditempuh sama dengan luas grafik v-vs-t.
  5. Kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Lintasan berupa garis lurus bukan memiliki arti mesti lurus dan datar. Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap di bidang miring juga dibilang bergerak lurus beraturan alasannya lintasannya berupa grais lurus walaupun dalam posisi miring. Begitu pula halnya dikala benda bergerak dengan kecepatan tetap sampai jarak tertentu kemudian berbelok ke kanan dengan kecepatan yang tetap pula , maka kedua gerak itu juga ialah GLB.

Yang terpenting dan mesti dikenang yakni , dikala benda bergerak lurus beraturan , benda tidak mengalami percepatan. Artinya gerak benda tidak akan menjadi makin cepat atau makin lambat. Dengan kata lain , benda tidak tidak dipercepat ataupun tidak perlambat dan bergerak dengan kelajuan yang serupa di semua titik.Ketika benda mengalami percepatan di titik atau waktu tertentu , maka benda sudah tidak lagi bergerak lurus beraturan.

Ketika percepatan yang dialami benda bersifat konstan (ama besar setiap waktu) , maka benda bergerak lurus berganti beraturan. Sebaliknya , jikalau benda mengalami percepatan yang berubah-ubah , maka benda dibilang bergerak lurus berganti tidak beraturan.

Rumus Umum Gerak Lurus Beraturan (GLB) 

Rumus GLB berikut ini ialah rumus lazim gerak lurus yang prinsipnya juga digunakan dalam gerak lurus berganti beraturan dan gerak parabola.

v =  s  =  perpindahan
t waktu

Keterangan :
v = kecepatan benda (m/s)
s = perpindahan = posisi selesai – posisi permulaan (m)
t = waktu tempuh (s)

Selain kecepatan , pada gerak lurus adakalanya kita diminta untuk menjumlah kelajuan. Rumus kelajuan intinya sama dengan rumus kecepatan di atas , cuma saja besaran yang digunakan berbeda.

v =  s  =  jarak tempuh
t waktu

Keterangan :
v = kelajuan benda (m/s)
s = jarak = panjang lintasan total yang dilalui benda (m)
t = waktu tempuh (s)

Meski rumusnya terlihat sama , adakalanya besar kelajuan dan kecepatan benda hasilnya tidak sama. Yang menjadi perbedaan dari kedua rumus tersebut antara lain terletak pada jenis besarannya dan cara menentukannya.

Kecepatan dan perpindahan ialah besaran vektor sehingga mesti memperhatikan arah , sedangkan kelajuan dan jarak ialah besaran skalar yang cuma mempunyai nilai. Pada sebagain buku ,simbol kecepatan umumnya diberi garis atas untuk membuktikan bahwa kecepatan ialah besaran vektor.

Perbedaan yang lain yang penting untuk diamati yakni cara mementukan besar perpindahan dan jarak. Besar perpindahan ialah jarak terdekat antara posisi selesai dan posisi awal. Kaprikornus , untuk menyeleksi besar perpindahan kita mesti menyaksikan posisi permulaan dan posisi selesai benda. Posisi tersebut dipengaruhi oleh arah gerak.

Jarak tempuh benda ialah panjang lintasan total yang dilalui benda. Kaprikornus , jarak yang ditempuh benda yakni panjang semua lintasan yang sudah dilaluinya tidak acuh bagaimana arahnya. Untuk menyeleksi panjang jarak tempuh kita cuma mesti menjumlahkan semua panjang lintasan dari titik permulaan gerak sampai titik selesai berhenti.

Bentuk Grafik Gerak Lurus Beraturan (GLB) 

Karena kecepatan benda tetap di setiap waktu , maka grafik v-vs-t pada gerak lurus beraturan berupa grafik gurus lurus menyerupai gambar di bawah ini :

Bentuk Grafik GLB

Pada gambar di atas terang terlihat bahwa kecepatan benda senantiasa tetap dengan bertambahnya waktu. Sedangkan jarak atau perpindahan benda sanggup kita tentukan dengan menjumlah luas grafiknya yang dalam hal ini ialah luas persegi.

Jika grafik yang dipahami yakni grafik v-vs-t , maka kita sanggup menjumlah besar jarak yang ditempuh benda. Sebaliknya , jikalau grafik yang dipahami yakni grafik s-vs-t , maka kita sanggup menjumlah besar kecepatan benda.

Bentuk Grafik GLB

Kecepatan benda sanggup kita hitung dengan rumus berikut :

v = tan α = Δs
Δt

Dengan :
v = kecepatan benda (m/s)
Δs = pergantian posisi (m)
Δt = pergantian waktu (s)

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait