Pengertian Bahasa Baku dan Tidak Baku serta Contohnya

Pengertian bahasa baku dan tidak baku penting untuk diketahui. Sejauh ini bahasa baku dan tidak baku masih kerap disalah artikan atau kadang pula saling tertukar.

Hal ini disebabkan karena ketidakpahaman dalam membedakan kedua kata baku dan tidak baku tersebut dan sering kita pakai dalam berbahasa dengan sesama.

Banyak antara kita yang belum pahami secara baik masalah kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Fakta ini diperburuk dengan minimal perhatian kita selaku pengucap bahasa akan permasalahan ini. Kita kerap terlena dengan rutinitas setiap hari dengan bicara bahasa yang tidak baku.

Baca Juga:

Macam-macam Bahasa yang Ada di Dunia dan yang Paling Banyak Digunakan

Macam-Macam Bahasa dan Perkembangan Bahasa

Bahasa Tionghoa, Dao De Jing: Akar Pokok Bangsa Tionghoa

Sebenarnya, mendalami bahasa dan cakap dalam permasalahan ini adalah sebuah kepentingan yang sangat besar, apa lagi jika Anda ialah seorang pelajar, mahasiswa, akademiki atau sedang menjalani karier.

Maka penggunaan bahasa resmi memang sebaiknya selalu dibudayakan agar orang-orang yanga disekitar kita juga bisa menerapkannya. Meski begitu tak bisa dipungkiri pula masih banyak di antara kita yang masih doyang menggunakan bahasa apa adanya. Tanpa kaidah berbahasa yang baik dan benar.

Pengertian Kata Baku dan Contohnya

Pengertian Bahasa Baku dan Tidak Baku dan Contohnya
Photo: Unplash/Alfons Morales

Sama seperti yang sudah sahabat kenali jika kata baku adalah satu kata yang digunakan yang sesuai dasar atau aturan bahasa yang sudah dipastikan. Untuk mendalaminya berikut ini dibeberkan beberapa contoh.

Sebenarnya, kata baku bisa dikatakan sebagai kata yang benar apabila telah penuhi ketentuan atau ejaan dalam aturan bahasa Indonesia dan sumber khusus dari bahasa baku yaitu kamus besar bahasa indonesia (KBBI).

Kata baku ini biasanya sering dipakai pada kalimat yang sah, entahlah itu dalam tulisan atau lisan.

Bisa diambil kesimpulan jika kata baku yaitu kata yang telah mengikuti aturan bahasa Indonesia yang telah dipastikan awal mulanya.

Kata baku sering dipakai pada kepentingan-keperluan berikut ini:

  1. Untuk menulis surat lamaran pekerjaan.
  2. Membuat daftar riwayat hidup.
  3. Membuat surat dinas dan beberapa surat sah lain.
  4. Mau bikin laporan.
  5. Mau bikin nota dinas.
  6. Bahasa baku dipakai saat rapat dinas atau menyampaikan pidato.
  7. Saat permufakatan atau dialog.
  8. Surat menyurat antar lembaga atau organisasi.
  9. Untuk pengerjaan proposal.
  10. Untuk menulis karya ilmiah.
Contoh kata baku
  • Kalimat baku misalnya: aktif, pasif, apotek, efisien, sebab, photo, biosfer,bis, object, november, praktek, negeri, daftar, nasihat, tehnik dan ada banyak kembali.
Contoh kalimat baku
  • Pada hari ini saya akan ke luar kota.
  • Pada hari ini saya akan mendatangi rapat paripurna.

Baca Juga:

Jangan Gagal Paham! Inilah Pengertian Bahasa, Ciri-ciri Bahasa, Macam-macam Bahasa

Pengertian Bahasa Tidak Baku dan Contoh-contohnya.

Pengertian Bahasa Baku dan Tidak Baku dan Contohnya
Photo: Unplash/Tom Hermans

Kata tidak baku yaitu satu kata yang sudah digunakan di kehidupan setiap hari tapi tidak sesuai dasar atau aturan bahasa yang telah ada ketentuannya. Umumnya kata tidak baku ini kerap digunakan saat bicara rileks atau bersantai atau setiap hari yaitu dalam bahasa diskusi atau papar.

Ada faktor-faktor yang menyebabkan bermunculannya kalimat atau bahasa tidak baku, factor itu ialah:

  1. Pemakai dari bahasa tidak baku tidak pahami wujud dari tulisan dari kata yang diartikan.
  2. Yang menggunakan bahasa tidak membenahi kekeliruan dari penggunaan satu kata, hal itu yang membuat kata baku selalu tampil.
  3. Pemakai bahasa itu telah dipengaruhi dengan beberapa orang yang mempunyai kebiasan memakai kata yang tidak baku.
  4. Pemakai bahasa itu telah terlatih menggunakan bahasa yang tidak baku, karena itu jadi terikut oleh jalur rutinitas.

Contoh Kata Tidak Baku

  • Aktip, pasip, apotek, efektip, karena, poto, objek, nopember praktik, negri, dekhnik dan lain-lain.

Contoh Kalimat Tidak Baku

  • Saya akan keluar kota ini hari.
  • Saya akan makan lauk daging ini hari.

Baca Juga: 

Pengertian Fonologi Hingga Fonem Bahasa Indonesia

Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Pengertian Bahasa Baku dan Tidak Baku dan Contohnya
Photo: Unplash/Dollar Gill

Ciri-ciri Kata Baku

  1. Tidak dipengaruhi bahasa wilayah tertentu.
  2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
  3. Bukan bahasa omongan.
  4. Penggunaan imbuhan di kata memiliki sifat eksplisit.
  5. Penggunaan kata sesuai skema kalimat.
  6. Kata baku bukan kata rancu
  7. Kata baku tidak punya kandungan hiperkorek.
  8. Tidak punya kandungan pleonase.

Ciri-ciri Kata Tidak Baku

  1. Normalnya dipakai dalam bahasa keseharian.
  2. Dipengaruhi bahasa wilayah serta bahasa asing tertentu.
  3. Dipengaruhi dengan kemajuan zaman.
  4. Memiliki bentuk bisa berbeda-beda.
  5. Miliki makna yang serupa, walaupun tampak tidak serupa dengan bahasa baku.

Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku

 

Abjad (kata baku) – Abjad (kata tidak baku)

  • Akhirat – Akherat
  • Aksesori – Asesoris
  • Aktif – Aktip
  • Akuarium – Aquarium
  • Aluminium – Almunium
  • Ambulans – Ambulan
  • Analisis – Analisa
  • Antena – Antene
  • Antre – Antri

Demikian ulasan mengenai pengertian bahasa baku dan tidak baku. Mudah-mudahan pembahasan di atas bisa memberikan pengetahuan baru untuk sahabat yang belum pahami apa itu bahasa baku dan bahasa tidak baku.

About Me

Seorang Blogger asal Makassar, Sulawesi Selatan. Kini menggeluti dunia blogging dan SEO.

Tinggalkan komentar