Pengertian| Bagian| Jenis-Jenis Dan Fungsi Kamus

Gambar Gravatar
Ketika membaca suatu wacana ilmiah kerap kali kita mendapatkan suatu kata atau ungkapan yang menyibukkan dimengerti. Hal itu terjadi alasannya yakni kita gres pertama kali mendengar kata tersebut atau alasannya yakni penggunaan katanya yang sedikit berlainan dengan pengertian kita. Adakalanya kita kesusahan untuk mengetahui makna suatu kata baik makna gramatikal ataupun makna leksikalnya. Begitupula dikala sedang mengatakan atau menyimak pembicaraan. Tak jarang , obrolan menjadi sedikit mengambang alasannya yakni kita tidak mengerti makna dari kata atau ungkapan yang digunakan oleh musuh bicara kita. Keadaan menyerupai ini tentu akan menjadi penghambat dalam berkomunikasi dan dalam pembelajaran. Di kelas , nyaris semua bidang study melibatkan istilah-istilah yang agak gila bagi kita umpamanya bahasa ilmiah dalam biologi , besaran dan satuan dalam fisika , lambang-lambang dalam kimia , dan sebagainya. Kesulitan untuk mengetahui istilah-istilah tersebut pasti menjadi tantangan tersendiri dalam belajar. Untuk menanggulangi halangan itu , maka tidak ada salahnya menggunakan kamus.

Pengertian dan Bagian Kamus

Kamus yakni buku yang menampung kata-kata beserta informasi arti atau maknanya , pemakaiannya , atau terjemahannya. Kamus ialah alat bantu yang ditujukan untuk menolong kita dalam mengetahui makna suatu kata. Kamus biasanya ditulis secara alfabetis.

Bacaan Lainnya

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , kamus yakni buku pola yang menampung kata dan ungkapan yang disusun menurut huruf dan dibarengi dengan informasi wacana makna , pemakaian , atau terjemahan dari kata tersebut.

Beberapa kamus khusus juga menambahkan hal-hal lain yang berafiliasi atau mendukung makna dari suatu kata menyerupai gambar ilustrasi , tanda khusus , lambang , bahasa arahan untuk tuna rungu , dan sebagainya.

Secara garis besar , kamus dibedakan menjadi tiga bab , yaitu:
1. Petunjuk penggunaan kamus
2. Batang badan kamus
3. Indeks (kata untuk memudahkan pencarian)

Bagian isyarat berisi isyarat penggunaan dan biasanya terletak di bab permulaan atau pembuka kamus. Batang badan kamus berisikan beberapa bab yakni lema , label , makna atau definisi , dan sublema. Untuk lebih jelasnya simak klarifikasi dari masing-masing bab tersebut.

Baca juga : Perbedaan Lafal , Tekanan , Intonasi , dan Jeda.

#1 Lema
Biasanya , lema atau entri dasar ialah kata orisinil atau kata yang tidak diberi imbuhan apapun. Akan tetapi , pada beberapa kamus lema sanggup berupa kata tunggal , kata bermacam-macam , kata ulang , afiks , bahkan abreviasi yang disusun secara alfabetis.

Lema lazimnya ditulis dengan cetak tebal dan sebagian menggunakan pemenggalan menurut pedoman EYD. Jika suatu lema mengandung banyak makna yang berlainan , maka lema akan ditulis kembali di bawah lema pertama dengan derma nomor.

#2 Sublema
Sublema ialah bab yang menampung kata yang bersangkutan dengan kata orisinil yang teah mengalami proses afiksasi. Sublema biasanya disertakan untuk memperjelas makna dan penggunaan dari suatu kata atau ungkapan.

#3 Label
Label ialah klarifikasi tentang ragam bahasa , bidang ilmu , kelas kata , dan daerah atau negara asal dari suatu kata yang dimaksud. Label lazimnya berupa singkatan yang telah biasa umpamanya a (adjektiva) , n (nomina) , v (verba) , ling (linguistik) , dan sebagainya.

#4 Makna
Makna atau definisi ialah bab yang berisi klarifikasi tentang medan makna dari kata atau lema yang bersangkutan. Untuk kata dengan banyak arti dan masih dalam satu medan makna yang serupa , maka penjelasannya diberikan penomoran.

Jenis-jenis Kamus

Jenis-jenis kamus sanggup dibedakan menurut penggunaan bahasa , menurut ukuran , dan menurut lingkup isinya. Berikut akan kita diskusikan jenis-jenis kamus menurut ketiga pembeda tersebut.

#1 Jenis Kamus Berdasarkan Bahasa
Berdasarkan bahasa yang digunakan , kamus sanggup dibedakan menjadi tiga jenis , yaitu:
1. Kamus Ekabahasa
2. Kamus Dwibahasa
3. Kamus Multibahasa

Kamus ekabahasa yakni kamus yang cuma menggunakan satu bahasa. Kamus ini menampung kata-kata atau entry yang diterangkan dengan menggunakan bahasa yang serupa biasanya berupa definisi , persamaan kata , dan contoh penggunaan dalam kalimat. Contoh kamus ekabahasa yakni kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).

Kamus dwibahasa yakni kamus yang menggunakan dua bahasa yang berbeda. Kamus dwibahasa umunya menampung kata dari suatu bahasa yang makna atau definisinya diterangkan dalam bahasa lain. Makara , kamus ini berupa terjemahan umpamanya kamus Indonesia-Inggris.

Kamus multibahasa yakni kamus yang menggunakan lebih dari dua bahasa yang berbeda. Sama menyerupai kamus dwibahasa , kamus multibahasa lazimnya menampung klarifikasi suatu kata dalam bahasa tertentu yang diterangkan dalam bahasa lain umpamanya kamus Indonesia-Inggris-Arab.

Baca juga : Teknik Menyimak Wacana Lisan Secara Efektif.

#2 Jenis Kamus Berdasarkan Ukuran
Berdasarkan ukurannya , kamus sanggup dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kamus Besar
2. Kamus Terbatas

Kamus besar yakni kamus yang menampung semua kosa kata tergolong adonan kata , idiom , ungkapan , pribahasa , singkatan , abreviasi , dan semua bentuk gramatikal dari bahasa tersebut baik yang masih digunakan ataupun yang tidak digunakan lagi.

Kamus besar ialah dokumentasi kebahasaan dari waktu ke waktu sehingga lebih lengkap ketimbang kamus terbatas. Kamus besar lazimnya digunakan selaku pola untuk menyusun kamus-kamus lain yang sifatnya terbatas.

Kamus terbatas yakni kamus berskala sedang atau kecil yang menampung kata yang didaftarkan selaku lema dalam jumlah terbatas. Artinya , jumlah kata yang dimasukkan selaku lema dan makna atau penjelasannya dibatasi sehingga tidak selengkap kamus besar. Contoh kamus terbatas umpamanya kamus saku , kamus pelajar , dan sebagainya.

#3 Jenis Kamus Berdasarkan Isi
Secara garis besar , menurut isinya kamus sanggup dibedakan menjadi dua jenis , yaitu:
1. Kamus Umum
2. Kamus Khusus

Kamus biasa yakni kamus yang menampung semua kata dalam suatu bahasa umpamanya kamus biasa bahasa Indonesia (KUBI). Kamus biasa meliputi segala topik yang ada dalam suatu bahasa sehingga cakupannya lebih luas.

Kamus khusus yakni kamus yang cuma menampung kata-kata khusus dari suatu bidang tertentu atau sebagian kata dalam suatu bahasa dengan penggolongan tertentu. Berikut beberapa kamus khusus:
1. Kamus ejaan : memperlihatkan ejaan yang benar
2. Kamus persamaan kata : memperlihatkan persamaan kata
3. Kamus antonim : memperlihatkan musuh kata
4. Kamus homonim : memperlihatkan kata-kata berhomonim
5. Kamus idiom : memperlihatkan makan ungkapan
6. Kamus singkatan : memperlihatkan singkatan dalam satu bahasa
7. Kamus etimologi : menerangkan asal-usul kata
8. Kamus ungkapan : menerangkan makna ungkapan khusus
9. Kamus terjemahan : menterjemahkan kata ke bahasa lain
10. Kamus peribahasa : menandakan makna peribahasa

Baca juga : Teknik Memahami Isi Buku Pelajaran dengan Metode SQ3R.

Fungsi dan Penggunaan Kamus

Sesuai dengan definisi dan jenis-jenis kamus , maka kita sanggup menyaksikan beberapa fungsi dari kamus , yaitu:
1. Untuk mengenali makna kata
2. Untuk mengenali pengucapan (lafal)
3. Untuk mengenali ejaan kata yang benar
4. Untuk mengathui cara pemenggalan kata
5. Untuk mengenali penggunaan kata baku dan tidak baku
6. Untuk mengenali informasi asal-usul kata
7. Untuk mencari makna istilah-istilah penting

Berdasarkan fungsi tersebut , maka berikut beberapa penggunaan kamus:
1. Sebagai fasilitas untuk pengkajian bahasa
2. Sebagai alat referensi langsung
3. Sebagai pola mengetahui kata
4. Sebagain kriteria pembakuan bahasa
5. Sebagai pola menyusun kamus yang terbatas

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog wacana materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait