Pembiasan Cahaya Pada Lensa Cekung Dan Lensa Cembung

Gambar Gravatar
pembiasan cahaya pada lensa image
Cafeberita.com – Pembiasan Cahaya Pada Lensa. Pembiasan cahaya ialah bencana dibelokkannya arah rambat cahaya saat lewat sebuah medium. Pembiasan cahaya sanggup terjadi jikalau arah rambat cahaya tidak tegak lurus terhadap bidang batas udara dan bahan. Jika arah rambat cahaya tegak lurus terhadap bidang batas materi , maka cahaya tetap bergerak lurus meskipun mengalami pergeseran laju. Selain itu , pembiasan cahaya cuma akan terjadi jikalau laju cahaya pada kedua medium tersebut berbeda. Perbedaan laju cahaya pada dua medium terjadi lantaran kedua medium tersebut memiliki kerapatan optik yang berbeda. Salah satu materi yang sanggup memicu pembiasan cahaya yakni lensa. Pada peluang ini , edutafsi akan membahas bagaimana sifat pembiasan cahaya pada lensa.

A. Pembiasan Cahaya Pada Lensa

Lensa ialah benda transparan yang dibatasi oleh dua bidang lengkung , atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Bidang lengkung yang membentuk lensa sanggup berupa silindris atau bola. Berdasarkan bentuk tersebut , lensa sanggup dibedakan menjadi lensa silindris dan lensa bola. Lensa yang memiliki bidang lengkung berupa bola memiliki permukaan yang melengkung ke segala arah. Kedua bentuk ini menciptakan sifat pemantulan yang berbeda.

Bacaan Lainnya

Pada lensa silindris , cahaya dari sumber titik yang jauh dipusatkan pada sebuah garis. Sedangkan pada lensa lengkung bola , cahaya dari sumber yang jauh dipusatkan pada sebuah titik. Lensa yang permukaannya berupa bidang lengkung mirip bola disebut selaku lensa sferik. Pada pembahasan ini cuma akan dijabarkan perihal sifat pembiasan pada lensa sferik yang tipis.

Lensa sferik tipis ialah lensa yang memiliki ketebalan condong kecil sehingga sanggup diabaikan terhadap diameter lengkung lensa. Pada lensa tipis , sinar-sinar yang tiba sejajar sumbu utama akan terlihat seperti dikumpulkan pada satu titik. Titik ini disebut selaku titik konsentrasi lensa. Titik konsentrasi lensa ialah titik pada sumbu utama wilayah dipusatkannya berkas-berkas sinar yang tiba sejajar sumbu utama.

Untuk menyaksikan lebih jauh perihal pembiasan cahaya pada lensa maka perlu dilihat sifat pembiasan cahaya menurut jenis lensa. Secara lazim , lensa tipis dibedakan menjadi lensa cembung dan ensa cekung. Pada kedua jenis lensa ini , sinar-sinar sejajar sumbu utama nyaris sempurna difokuskan ke titik konsentrasi , cuma saja terdapat perbedaan yang fundamental antara keduanya.

Pembiasan cahaya pada lensa

Perbedaan tersebut terletak pada bentuk bidang batas dan letak titik konsentrasi pada kedua lensa tersebut. Sebuah lensa memiliki dua titik konsentrasi , yakni titik konsentrasi aktif dan titik konsentrasi pasif. Titik konsentrasi aktif biasanya ialah titik konsentrasi pertama (F1) yang ialah wilayah dipusatkanya sinar bias. Letak titik konsentrasi ini berlainan antara lensa cembung dan lensa cekung sehingga sifat pembiasannya juga berbeda.

B. Sifat Pembiasan Pada Lensa Cembung

Lensa cembung yakni lensa yang kedua permukaan atau salah satu permukaan terutama berupa cembung (melengkung keluar). Karena berupa cembung , maka sentra kelengkungan dan titik konsentrasi utama (F1) berada di belakang lensa sedangkan sentra kelengkungan dan titik konsentrasi kedua (F2) berada di depan lensa. Untuk lebih jelasnya amati gambar di atas.

Pembiasan cahaya pada lensa cembung bersifat konvergen , artinya sinar-sinar bias pada lensa ini mengumpul pada satu titik , yakni titik konsentrasi pertama (F1). Dengan kata lain , lensa cembung bersifat menghimpun sinar sehingga lensa cembung dipahami juga selaku lensa konvergen.

Jika sinar-sinar tiba sejajar sumbu utama menuju lensa yang permukaannya cembung , maka sinar-sinar tersebut akan dibiaskan atau dibelokkan menuju titik konsentrasi utama. Titik konsentrasi tersebut disebut selaku titik konsentrasi aktif. Fokus aktif untuk lensa cembung diperoleh dari perpotongan pribadi sinar-sinar bias sehingga disebut juga selaku konsentrasi nyata.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:
1). Sinar tiba sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik konsentrasi utama
2). Sinar tiba lewat konsentrasi kedua dibiaskan sejajar sumbu utama
3). Sinar tiba lewat titik sentra lensa diteruskan tanpa dibiaskan.

Pada gambar belahan (a) di atas ditunjukkan bagaimana berkas-berkas sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik konsentrasi utama (F1) sehingga berkas sinar bias tersebut terlihat berkumpul dan berpotongan di satu titik , yakni titik konsentrasi aktif. Itu sebabnya lensa cembung disebut bersifat menghimpun sinar.

C. Sifat Pembiasan Pada Lensa Cekung

Lensa cekung yakni lensa yang kedua permukaan atau salah satu permukaan terutama berupa cekung (melengkung keluar). Karena berupa cekung , maka sentra kelengkungan dan titik konsentrasi utama (F1) berada di depan lensa sedangkan sentra kelengkungan dan titik konsentrasi kedua (F2) berada di belakang lensa. Perhatikan gambar di atas.

Pembiasan cahaya pada lensa cekung bersifat divergen , artinya sinar-sinar bias pada lensa ini memencar , tetapi seperti berasal dari satu titik yakni titik konsentrasi pertama (F1). Perhatikan garis putus-putus pada gambar di atas. Garis tersebut menyediakan perpanjangan sinar bias yang seperti berasal dari satu titik. Karena bersifat membuatkan sinar , maka lensa cekung dipahami juga selaku lensa divergen.

Jika sinar-sinar tiba sejajar sumbu utama menuju lensa yang permukaannya cekung , maka sinar-sinar tersebut akan dibiaskan atau dibelokkan seperti berasal dari titik konsentrasi utama. Titik konsentrasi tersebut disebut selaku titik konsentrasi aktif. Fokus aktif untuk lensa cekung diperoleh dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias sehingga disebut juga selaku konsentrasi maya.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung:
1). Sinar tiba sejajar sumbu utama dibiaskan seperti berasa dari konsentrasi utama
2). Sinar tiba menuju konsentrasi kedua dibiaskan sejajar sumbu utama
3). Sinar tiba lewat titik sentra lensa diteruskan tanpa dibiaskan.

Pada gambar belahan (b) di atas ditunjukkan bagaimana berkas-berkas sinar yang sejajar sumbu utama dibiaskan seperti berasal dari titik konsentrasi utama (F1) sehingga berkas sinar bias tersebut terlihat memencar sedangkan perpanjangan sinar biasanya berpotongan di satu titik. Itu sebabnya lensa cekung disebut bersifat membuatkan sinar.

Dari pembahasan di atas , sanggup kita lihat perbandingan sifat pembiasan antara lensa cembung dan lensa cekung. Berikut edutafsi simpulkan perbandingan antara lensa cembung dan lensa cekung dalam bentu tabel.

Lensa Cembung Lensa Cekung
Fokus utama berada di belakang lensa Fokus utama berada di depan lensa
Fokus aktif merupaka konsentrasi nyata Fokus aktif ialah konsentrasi maya
Bersifat konvergen (mengumpulkan sinar) Bersifat divergen (menyebarkan sinar)
Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan menuju konsentrasi utama Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-solah berasal dari konsentrasi utama

Demikianlah pembahasan singkat perihal pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung. Semoga pembahasan singkat ini sanggup menolong murid mengerti rancangan pembiasan pada lensa cembung dan cekung. Jika materi mencar ilmu ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap kawan anda lewat tombol share di bawah ini.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk menerima materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait