Soal 1 : Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf
Cermatilah kalimat acak berikut ini!
(1) Mencari bahan-bahan goresan pena yang tepat dengan tema yang Anda pilih. (2) Mengembangkan kerangka yang lengkap. (3) Jika anda menulis karya ilmiah mesti memperhatikan tindakan berikut. (4) Memilih tema yang gampang dibahas dan dipahami. (5) Menyusun kerangka karangan sesuai dengan tema yang Anda pilih.
Jika kalimat-kalimat tersebut disusun menjadi paragraf , maka susunan yang paling sempurna yakni ….
A. 3 – 4 – 1 – 5 – 2
B. 3 – 1 – 4 – 5 – 2
C. 3 – 4 – 5 – 1 – 2
D. 3 – 1 – 5 – 4 – 2
E. 3 – 1 – 4 – 2 – 5
Pembahasan :
Jika dilihat dari kelima kalimat di atas , maka kalimat-kalimat tersebut menerangkan perihal tindakan dalam pengerjaan karya ilmiah. Dengan demikian , kalimat yang menjadi permulaan paragraf terperinci yakni kalimat 3 dan memang pada semua pilihan balasan kalimat 3 berada di permulaan paragraf.
Sesuai dengan tindakan penulisan karya ilmiah , tahapan yang mesti ditangani di saat menulis karya ilmiah secara garis besar yakni menyeleksi tema , mencari referensi atau materi goresan pena selaku landasan teori , menghasilkan kerangka karangan , dan menyebarkan kerangka karangan yang sudah disusun sebelumnya.
Dengan demikian , susunan kalimat yang paling sempurna yakni 3 – 4 – 1 – 5 – 2 :
Jika anda menulis karya ilmiah mesti memperhatikan tindakan berikut. Memilih tema yang gampang dibahas dan dipahami. Mencari bahan-bahan goresan pena yang tepat dengan tema yang Anda pilih. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan tema yang Anda pilih. Mengembangkan kerangka yang lengkap.
Soal 2 : Menyusun Paragraf yang Padu
Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi , utamanya pada fase penuaan rimpang , lantaran tanah yang terlalu berair sanggup menyebabkan busuknya rimpang jahe.
(2) Mula-mula air disalurkan lewat jalan masuk pemasukan , kemudian dibiarkan menggenangi petakan atau bendengan hingga tanah cukup basah.
(3) Selanjutnya air secepatnya dialirkan lewat jalan masuk pembuangan.
(4) Pengairan mesti ditangani secara kontinu 3 – 5 hari sekali atau bergantung pada kondisi cuaca dan kelembaban tanah.
(5) Pengairan ditangani dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah.
Kalimat-kalimat tersebut sanggup dijadikan paragraf yang padu dengan urutan ….
A. 1 – 3 – 2 – 5 – 4
B. 2 – 1 – 5 – 4 – 3
C. 3 – 1 – 5 – 2 – 4
D. 4 – 5 – 1 – 2 – 3
E. 4 – 1 – 5 – 2 – 3
Pembahasan :
Agar dihasilkan paragraf yang padu , maka kalimat-kalimat tersebut mesti diurutkan secara sistematis dengan memperhatikan kelogisan dan kepaduannya. Antara kalimat satu dengan kalimat yang lain mesti saling bermitra secara berurut mudah-mudahan informasi yang ingin disampaikan sanggup dimengerti.
Cara paling gampang untuk menyusun paragraf yakni dengan memperoleh kalimat utamanya apalagi dahulu. Kalimat 1 , 2 , dan 3 sudah terperinci bukan ialah kalimat utama lantaran ketiganya memakai kata penghubung antar kalimat yang menampilkan bahwa ada kalimat sebelumnya.
Antara kalimat 4 dan 5 , kalimat yang paling sempurna ditaruh di permulaan paragraf yakni kalimat 4. Dengan demikian , ada dua kemungkinan , yakni D dan E. Nah selanjutnya tinggal tetapkan kalimat mana yang ditaruh sehabis kalimat 4. Antara kalimat 1 dan 5 , kalimat yang lebih sempurna ditaruh sehabis kalimat 4 yakni kalimat 5.
Dengan demikian , susunan kalimat yang paling sempurna mudah-mudahan dihasilkan paragraf yang padu yakni 4 – 5 – 1 – 2 – 3. Dengan susunan tersebut , maka dihasilkan paragraf yang menerangkan wacana cara pengairan pada rimpang jahe (pembibitan jahe).
Soal 3 : Menyusun Paragraf Eksposisi Proses
Langkah-langkah pemindahan bibit cabe dari bedengan ke polibag:
1). Polibag yang berisi kandidat bibit ditaruh di kawasan yang memperoleh naungan.
2). Setelah itu , polibag disiram air secukupnya.
3). Bibit di kawasan pembenihan beserta tanahnya diambil memakai cetok.
4). Tanah pembungkus akar ditutup dengan tanah dan dipadatkan dengan tangan.
5). Kedalaman penanaman hingga batas kepingan tanah yang membungkus akar.
6). Bibit yang jumlahnya lebih dari satu dipisahkan satu persatu secara hati-hati. Ketika menjalankan pemisahan , tanah yang membungkus akar diiuktsertakan. Setelah terpisah satu per satu , flora itu pribadi ditanam di polibag.
Agar menjadi paragraf eksposisi proses , urutan kalimat di atas yang benar yakni ….
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
B. 3 – 6 – 5 – 4 – 2 – 1
C. 4 – 2 – 1 – 3 – 6 – 5
D. 5 – 6 – 3 – 4 – 2 – 1
E. 6 – 5 – 3 – 4 – 2 – 1
Pembahasan :
Berhubung lantaran pilihan balasan menampilkan susunan yang berbeda-beda (kalimat pertamanya berlainan semua) , maka soal ini bida dikatakan cukup gampang diselesaikan. Caranya yakni dengan cukup menyeleksi kalimat mana yang paling sempurna berada di permulaan atau selaku langkah pertamanya.
Sesuai dengan judulnya , paragraf eksposisi proses yang mau disusun yakni paragraf yang menerangkan bagaimana proses memindahkan bibit cabe dari bedengan (tempat pembenihan) ke polibag. Untuk memindahkan bibit dari bedengan ke polibag tentunya langkah pertamanya yakni mengambil bibit dari pembenihan beseta tanahnya (kalimat 3).
Degan demikian , urutan kalimat yang benar yakni 3 – 6 – 5 – 4 – 2 – 1. Secara ringkas , langkah memindahkan bibit cabe ke polibag yakni : mengambil bibit beserta tanahnya , memisahkan bibit satu persatu kemudian ditanam ke polibag dengan kedalaman hingga tanah epilog akar , kemudian poilbag ditaruh di kawasan yang memperoleh naungan kemudian disiram air secukupnya.
Soal 4 : Melengkapi Pararaf Argumentasi
Bacalah paragraf berikut ini dengan seksama!
Pendidikan yakni salah satu aspek penentu maju mundurnya bangsa. Namun , fakta di lapangan menampilkan pendidikan di Indonesia sungguh mahal. ……… Hal ini menyebabkan banyak anak usia sekolah SD hingga Sekolah Menengan Atas putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi alasannya tingginya angka putus sekolah.
Kalimat yang sempurna untuk melengkapi paragraf alasan tersebut yakni …..
A. Masyarakat yang kurang bisa tidak sanggup mencapai mahalnya ongkos pendidikan itu.
B. Apalagi untuk masuk ke perguruan tinggi tinggi yang diunggulkan masyarakat.
C. Diperlukan duit ratusan juta rupiah untuk masuk ke fakultas kedokteran.
D. Masyarakat yang kurang bisa sulit dipercayai sanggup menguliahkan anaknya.
E. Sudah menjadi diam-diam lazim , fakultas kedokteran termahal di saat ini.
Pembahasan :
Paragraf alasan yakni paragraf yang berisi anjuran yang dibarengi dengan pembahasan logis. Umumnya paragraf alasan dilengkapi dengan alasan , referensi , atau bukti-bukti yang mempunyai pengaruh dan meyakinkan mudah-mudahan anjuran tersebut sanggup diterima kebenarannya.
Kalimat yang paling sempurna untuk melengkapi paragraf di atas yakni “Masyarakat yang kurang bisa tidak sanggup mencapai mahalnya ongkos pendidikan itu”. Kalimat tersebut memperjelas kalimat sebelumnya wacana ongkos pendidikan yang begitu mahal sekaligus menerangkan penyebab dari insiden yang ada di kalimat selanjutnya (yaitu banyak anak putus sekolah).
Soal 5 : Menentuan Urutan Kalimat dalam Paragraf
(1) Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di atas 130.(2) Dalam paradigma IQ dipahami klasifikasi hamper atau genius bila seorang punya IQ di atas 140.(3) Hingga hari ini pun masih banyak orang renta yang menginginkan anak-anaknya bakir , terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di atas level wajar (lebih dari 100).(4) Harapan ini tentu sah saja.(5) Albert Einstein yakni ilmuwan yang IQ-nya disebut-sebut lebih dari 160.
Agar menjadi paragraf yang bagus , urutan kalimat-kalimat di atas yang benar yakni ……
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 2 – 3 – 4 – 5 – 1
C. 3 – 1 – 4 – 2 – 5
D. 4 – 2 – 5 – 3 – 1
E. 5 – 3 – 1 – 4 – 2
Pembahasan :
Jika dibaca secara seksama , maka bekerjsama soal ini sedikit membingunkan lantaran ada dua kemungkinan susunan yang secara sistematis terlihat padu. Susunan yang paling mungkin dari kalimat-kalimat di atas yakni pilihan C dan E. Untuk itu mari sama-sama kita lihat mana yang lebih sempurna susunannya.
Untuk pilihan balasan C , susunannya 3 – 1 – 4 – 2 – 5. Jika disusun dengan susunan menyerupai itu , bekerjsama dihasilkan paragraf yang sanggup dipahami dan sudah cukup sistematis. Hanya saja , penggunaan partikel “pun” pada kalimat 3 dirasa kurang sempurna bila berada di permulaan paragraf lantaran partikel “pun” tersebut seolah menguatkan kalimat sebelumnya. Namun bila kalimat tersebut tidak memakai partikel “pun” susunan ini kami rasa lebih baik dari susunan pilihan E.
Untuk pilihan balasan E , susunannya 5 – 3 – 1 – 4 – 2. Paragrafnya menjadi :
Albert Einstein yakni ilmuwan yang IQ-nya disebut-sebut lebih dari 160. Hingga hari ini pun masih banyak orang renta yang menginginkan anak-anaknya bakir , terlahir dengan IQ (intelligence quotient) di atas level wajar (lebih dari 100). Syukur-syukur jadi anak superior dengan IQ di atas 130. Harapan ini tentu sah saja. Dalam paradigma IQ dipahami klasifikasi hamper atau genius bila seorang punya IQ di atas 140.
Demikianlah pembahasan beberapa soal cobaan nasional bidang studi bahasa Indonesia wacana susunan paragraf. Semoga bermanfaat. Jika pembahasan soal wacana susunan paragraf ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia , terimakasih.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.