Soal 1
Molekul atau ion di bawah ini yang sanggup bertindak selaku asam atau basa (bersifat amfiprotik) menurut Bronsted-Lowry merupakan …
1. HC2O4–
2. HCl
3. H2O
4. NH2–
Pembahasan :
Menurut Bronsted Lowry asam merupakan zat yang bertindak selaku pendonor proton pada basa. Sebaliknya , basa merupakan zt yang bertindak selaku penerima proton dari asam.
Suatu zat sanggup dibilang bersifat amfiprotik jikalau zat tersebut dalama sebuah reaksi sanggup bertindak selaku pendonor atau penerima proton.
Dari keempat zat di atas , zat yang bersifat selaku asam atau basa menurut teori Bronsted-Lowry merupakan HC2O4– dan H2O. Berikut reaksi yang menyediakan sifat tersebut.
Pada reaksi berikut keduanya bersifat selaku asam:
1. HC2O4– → H+ + C2O42-
2. H2O → H+ + OH–
Pada reaksi berikut keduanya bersifat selaku basa:
1. HC2O4– + H+ → H2CO4
2. H2O + H+ → H3O–
Soal 2
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry H2O akan bersifat ….
A. Asam kepada NH3
B. Asam kepada HCl
C. Asam kepada CH3COOH
D. Basa kepada NH3
E. Asam kepada H2S
Pembahasan :
Teori asam basa Bronsted-Lowry bertolak ukur pada serah terima proton yakni ada asam yang bertindak selaku pendonor proton dan ada basa yang bertindak selaku penerima proton.
Reaksi H2O dengan NH3
H2O + NH3 ↔ NH4+ + OH–
asam basa asam basa
Reaksi H2O dengan HCl
H2O + HCl ↔ H3O+ + Cl–
basa asam asam basa
Reaksi H2O dengan CH3COOH
H2O + CH3COOH ↔ CH3COO– + H3O+
basa asam basa asam
Reaksi H2O dengan H2S
H2O + H2S ↔ H3O+ + HS–
basa asam basa asam
Jadi , menurut teori asam basa Bronsted-Lowry H2O akan bersifat asam kepada NH3.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Jenis Ikatan Kimia.
Soal 3
Berdasarkan reaksi-reaksi di bawah ini:
a. H2CO3 + H2O ↔ H3O+ + HCO3–
b. HCO3– + H2O ↔ H3O+ + CO32-
c. HCO3– + H2O ↔ H2CO3 + OH–
Dapat dibilang bahwa …
1. Asam H2CO3 memiliki keasaman lebih besar ketimbang asam HCO3–
2. HCO3– bersifat amfoter
3. Ion CO3– merupakan basa konjugasi dari HCO3–
4. Pada reaksi c di atas H2O bersifat selaku asam konjugasi dari OH–
Pembahasan :
Asam H2CO3 pada reaksi (a) memiliki keasaman lebih besar ketimbang asam HCO3– pada reaksi (b) alasannya merupakan reaksi (a) memiliki nilai K lebih besar yakni 4 ,3 x 10-7 sehingga asam H2CO3 lebih banyak terurai ketimbang HCO3–.
Dari reaksi (b):
HCO3– + H2O ↔ H3O+ + CO32-
asam basa asam basa
Dari reaksi b tersebut sanggup kita lihat bahwa CO32- merupakan basa konjugasi dari HCO3–.
Dari reaksi (c):
HCO3– + H2O ↔ H2CO3 + OH–
basa asam asam basa
Dari reaksi c tersebut sanggup kita lihat bahwa H2O bertinda selaku asam konjugasi dari basa OH–.
Berdasarkan reaksi (b) dan (c) sanggup kita lihat bahwa HCO3– sanggup bertindak selaku asam atau basa sehingga HCO3– disebut bersifat amfoter.
Jadi , pilihan yang benar merupakan 1 , 2 , 3 , dan 4.
Soal 4
Menurut teori Bronsted-Lowry pada reaksi manakah H2O bertindak selaku basa
A. H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4–
B. H2O + CO32- ↔ HCO3– + OH–
C. H2O + CO2 ↔ H2CO3
D. H2O + NH3 ↔ NH4+ + OH–
E. H2O + HSO4– ↔ OH– + H2SO4
Pembahasan :
Menutur Bronsted-Lowry , H2O bertindak selaku basa pada reaksi:
H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4–
basa asam asam asam
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Sifat Koligatif Larutan.
Soal 5
Suatu obat gres yang diperoleh dari biji tanaman ternyata berupa basa organik yang lemah. Bila 0 ,100 M larutan obat tersebut dalam air mempunya pH = 11 , maka Kb obat tersebut merupakan …
A. 10-2
B. 10-3
C. 10-4
D. 10-5
E. 10-6
Pembahasan :
Obat tersebut merupakan basa lemah dengan pH = 11 , maka:
⇒ pOH = 14 – 11
⇒ pOH = 3
Karena pOH = 3 , maka fokus ion OH– adalah:
⇒ pOH = -log [OH–]
⇒ 3 = -log [OH–]
⇒ -log 10-3 = -log [OH–]
⇒ 10-3 = [OH–]
⇒ [OH–] = 10-3
Hubungan [OH–] dengan Kb adalah:
⇒ [OH–] = √Kb.M
Berdasarkan rumus di atas , maka kita peroleh:
⇒ 10-3 = √Kb.(0 ,1)
⇒ 10-6 = 0 ,1 Kb
⇒ Kb = 10-6/10-1
⇒ Kb = 10-6-(-1)
⇒ Kb = 10-5
Soal 6
Dari sebuah asam HA dengan Ka = 7 ,2 x 10-4 sanggup dibilang bahwa …
1. Derajat ionisasi HA dalam air rendah
2. H2O merupakan basa lebih besar lengan berkuasa ketimbang A–
3. Larutan NaA dalam air bersifat basa
4. HA merupakan asam lebih besar lengan berkuasa ketimbang H3O+
Pembahasan :
Asam HA dengan Ka = 7 ,2 x 10-4 sehingga sanggup ditentukan bahwa asam HA merupakan asam dengan derajat ionisasi dalam air rendah atau tergolong asam lemah.
NaA merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah sehingga larutan NaA dalam air akan bersifat basa.
H3O+ Lebih besar lengan berkuasa ketimbang HA alasannya merupakan H3O+ lebih gampang melepas ion H+. Sedangkan A– merupakan basa yang lebih besar lengan berkuasa dari H2O.
Jadi , pilihan yang benar merupakan 1 dan 3.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Larutan Penyangga.
Soal 7
pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 mL HNO3 0 ,2 M dan 50 mL KOH 0 ,4 M merupakan …
A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 13
Pembahasan :
Dari soal diketahui
⇒ nHNO3 mula-mula = 0 ,2 x 50 = 10 mmol
⇒ nKOH mula-mula = 0 ,4 x 50 = 20 mmol
Reaksi HNO3 dan KOH:
HNO3 + | KOH → | KNO3 + H2O | |
m | 10 | 20 | |
r | 10 | 10 | 10 |
s | – | 10 | 10 |
Pada bagan di atas sanggup kita lihat bahwa reaksi tersebut menyisihkan KOH yang merupakan basa besar lengan berkuasa sehingga campurannya bersifat basa. Maka kita hitung pOH.
⇒ pOH = -log [OH–]
⇒ pOH = -log (10/100)
⇒ pOH = -log 10-1
⇒ pOH = 1
Karena pOH = 1 , maka derajat keasamaannya adalah:
⇒ pH = 14 – pOH
⇒ pH = 14 – 1
⇒ pH = 13
Soal 8
Asam konjugasi dari basa H2PO4– merupakan …
A. H3PO4
B. H2PO4–
C. HPO42-
D. PO43-
E. H3O+
Pembahasan :
Basa H2PO4– diperoleh dari reaksi
H2PO4 + CO3– → H2PO4– + HCO3–
asam basa basa asam
Asam konjugasi dari sanggup diperoleh dengan menyertakan ion H+ selaku berikut:
H2PO4– + H+ → H2PO4
Jadi , asam konjugasi dari basa H2PO4– merupakan H2PO4.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Konsentrasi Larutan.
Soal 9
Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi pada reaksi H2PO4– + H2O ↔ HPO42- + H3O+ merupakan …
A. H2PO4– dan HPO42-
B. H2PO4– dan H2O
C. H2PO4– dan H3O+
D. HPO42- dan H2O
E. HPO42- dan H3O+
Pembahasan :
H2PO4– + H2O ↔ HPO42- + H3O+
asam basa basa asam
Pasangan asam basa konjugasi :
1. H2PO4– dan HPO42-
2. H3O+ dan H2O
Soal 10
Pada reaksi HS– + H2 ↔ H2S + OH– , ion HS– bertindak selaku asam.
Menurut teori asam basa Arrhenius , sebuah asam sanggup mendapatkan ion H+.
Pembahasan :
Menurut teori asam basa Arrhenius , asam merupakan zat yang sanggup menciptakan ion H+ ketika dilarutkan dalam air. Sedangkan basa merupakan zat yang sanggup menciptakan ion OH– dikala dilarutkan dalam air.
Reaksi:
HS– + H2 ↔ H2S + OH–
basa asam asam basa
Pada reaksi tersebut , HS– bertindak selaku basa. HS– dan H2S merupakan pasangan asam basa konjugasi dengan H2S selaku asam dan HS– selaku basa konjugasi.
Jadi , pernyataan dan argumentasi salah.
Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.