Pembahasan Cobaan Nasional Kimia 2008 No 1-10

Gambar Gravatar
pembahasan ujian nasional kimia 2008
  1. Unsur 17Y35 ,5 dalam metode periodik terletak pada ….
    1. Golongan IVB , periode 5
    2. Golongan VIIIB , periode 4
    3. Golongan IVA , periode 3
    4. Golongan VIIA , periode 3
    5. Golongan VIIIA , periode 3

    Pembahasan :
    Untuk menyeleksi letak sebuah unsur di dalam metode periodik , maka kita sanggup menyaksikan konfigurasi elektron dari unsur tersebut. Untuk menyaksikan konfigurasi elektron , kita mesti mengenali nomor atom unsur tersebut.

    Pada soal , unsur Y memiliki nomor atom 17 sehingga kita temukan konfigurasi elektron selaku berikut :
    17Y = 1s2  2s22p6 3s23p5
    17Y = 2  8  7

    Bacaan Lainnya

    Dari konfigurasi elektron di atas , maka sanggup kita lihat bahwa unsur Y memiliki tiga kulit sehingga unsur Y berada pada periode 3. Selanjutnya , unsur Y memiliki elektron valensi 7 sehingga unsur Y berada pada kelompok VIIA.

    Dengan demikian , unsur Y dengan nomor atom 17 berada pada kelompok VIIA dan periode 3.

    Jawaban : D
  2. Bila unsur X dan Y pada soal nomor 1 dan 2 saling berikatan , maka rumus senyawa yang dihasilkan yakni ….
    A. XY2 D. X3Y
    B. XY3 E. X2Y3
    C. X2Y

    Pembahasan :
    Untuk menyaksikan rumus ikatan yang terjadi , kita sanggup menyaksikan huruf masing-masing unsur menurut konfigurasi elektronnya.

    Konfigurasi elektron X :
    13X = 2  8  3
    ⇒ Unsur X melepas 3 elektron

    Konfigurasi elektron Y :
    17Y = 2  8  7
    ⇒ Unsur Y mendapatkan 1 elektron

    Berdasarkan huruf tersebut , maka 1 unsur X memerlukan 3 unsur Y sehingga rumus senyawa yang terbentuk yakni XY3.

    Jawaban : B

Read more : Kumpulan Soal SBMPTN Tentang Sistem Periodik Unsur.

  1. Diagram orbital yang paling sempurna untuk elektron terakhir dari unsur 13X27 yakni ….
    (Nomor atom Ar = 18 , Kr = 36 , Ne = 10).

     pembahasan ujian nasional kimia 2008 

    Pembahasan :
    Pada soal dipahami nomor atom dari beberapa unsur gas mulia yakni Ar , Kr , dan Ne. Tujuan dari soal ini yakni mudah-mudahan kita menuliskan diagram orbital unsur X dalam bentuk ketiga unsur yang dipahami sesuai dengan pilihan respon yang diberikan.

    Konfigurasi elektron untuk masing-masing unsur tersebut yakni :
    18Ar = 1s2  2s22p6 3s23p6
    17Kr = 1s2  2s22p6 3s23p6 4s2 3d10 4p6
    10Ne = 1s2  2s22p6

    Pada soal sanggup kita lihat bahwa unsur X memiliki nomor atom 13 dan nomor massa 27 sehingga konfigurasi elektron unsur tersebut yakni :
    13X = 1s2  2s22p6 3s23p1

    Karena nomor atom unsur X lebih bersahabat dengan Ne , maka kita sanggup menulis konfigurasi elektron unsur X dalam bentuk singkat selaku berikut :
    13X = 1s2  2s22p6 3s23p1
    13X = [Ne] 3s23p1

    Sesuai dengan konfigurasi elektron tersebut , maka diagram orbital yang paling sempurna untuk unsur X yakni diagram orbital pada pilihan D.

    Jawaban : D
  2. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini :
    Pembahasan ujian nasional kimia 2008

    Berdasarkan data tersebut , maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut yakni ….

    1. Ionik dan kovalen nonpolar
    2. Kovalen polar dan ionik
    3. Kovalen nonpolar dan ionik
    4. Kovalen kerjasama dan logam
    5. Hidrogen dan kovalen

    Pembahasan :
    Ikatan ion yakni ikatan antar ion-ion logam dan ion nonlogam. Sifat senyawa ion antara lain :

    1. Merupakan zat padat
    2. Mudah larut air
    3. Leburan dan larutannya sanggup menghantarkan arus listrik
    4. Titik didih dan titik leleh tinggi

    Ikatan kovalen yakni ikatan antar atom dengan memanfatkan pemakaian elektron bersama. Sifat senyawa kovalen antara lain :

    1. Ada yang padat , cair , dan gas
    2. Tidak larut dalam air
    3. Daya hantar listrik buruk
    4. Titik didih dan titik leleh rendah

    Sesuai dengan data pada tabel , maka jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut yakni ikatan ion dan kovalen nonpolar.

    Jawaban : A

Read more : Soal Latihan dan Jawaban Konfigurasi Elektron.

  1. Sebanyak 10 gram padatan kalium klorat dipanaskan dalam wadah tertutup sehingga terjadi reaksi sesuai persaman :
    2KClO3 → 2KCl + 3O2.
    Massa zat yang dihasilkan yakni …
    1. Lebih besar dari 25 gram
    2. Lebih besar dari 10 gram
    3. Sama dengan 10 gram
    4. Lebih kecil dari 10 gram
    5. Lebih kecil dari 25 gram

    Pembahasan :
    Karena reaksi berjalan dalam kondisi tertutup , maka tidak ada yang hilang sehingga berlaku aturan kekekalan massa atau aturan Lavoiser.

    Sesuai dengan aturan lavoiser , massa zat sebelum dan sehabis reaksi yakni sama. Dengan demikian , massa zat yang dihasilkan yakni 10 gram.

    Jawaban : C
  2. Reaksi pembakaran gas asitelena menciptakan energi panas yang sungguh besar sehingga sanggup melelehkan logam. Reaksi ini banyak dimanfatkan dalam proses pengelasan dan pemotongan logam. Reaksi pembakaran gas asitelena yang benar yakni ….
    1. 2CO2 + H2O  → C2H2 + 2O2
    2. C2H2 + 2O2 → CO2 + H2O
    3. CO2 + 2H2O → 2C2H2 + 5O2
    4. 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O
    5. CO2 + H2O → C2H2 + O2

    Pembahasan :
    Gas asitelena atau etuna (C2H2) ialah hidrokarbon. Perlu dikenang bahwa dalam setiap pembakaran hidrokarbon akan dihasilkan gas karbondioksida dan uap air.

    Reaksi pembakaran gas asitelena :
    ⇒ C2H2 + O2 → CO2 + H2O (belum setara)
    ⇒ 2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O

    Jawaban : D

Read more : Soal dan Jawaban Menulis Persamaan Reaksi Setara.

  1. Amonia sanggup dibentuk lewat reaksi N2 + 3H2 → 2NH3.
    Jika 60 liter gas nitrogen direaksikan 240 liter gas hidrogen yang diukur pada suhu dan tekanan yang serupa , mak volume gas amonia yang dihasilkan yakni …..
    A. 60 L D. 180 L
    B. 80 L E. 240 L
    C. 120 L

    Pembahasan :
    Karena diukur pada suhu dan tekanan yang serupa , maka perbandingan volum sama dengan perbandingan mol dan perbandingan koefisen reaksinya.

    Reaksi :
    ⇒ N2 + 3H2 → 2NH3.
    ⇒ N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2

    Karena reaksi setara sesuai dengan persamaan di atas , maka apabila 60 liter gas nitrogen direaksikan dengan 240 gas hidrogen , maka yang berekasi cuma 60 liter gas nitrogen dan 180 liter gas hidrogen sesuai dengan perbandingan di atas.

    Dengan demikian , volume gas amonia yang dihasilkan yakni :

    ⇒ Volume NH3 = 2  x 60 liter
    1

    ⇒ Volume NH3 = 120 liter.

    Jawaban : C
  2. Berdasarkan pengujian sampel air limbah diperoleh data selaku berikut :
    pembahasan ujian nasional kimia 2008

    Harga pH untuk sampel A dan B berturut-turut yakni ….

    1. ≤ 6 ,3 dan 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3
    2. 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3 dan ≥ 10
    3. 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3 dan ≤ 10
    4. ≥ 10 dan 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3
    5. ≤ 10 dan 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3

    Pembahasan :
    Berdasarkan data di atas kita peroleh
    Sampel A :
    ⇒ Metil merah : pH ≥ 6 ,3
    ⇒ Bromtimul biru : pH ≥ 7 ,6
    ⇒ Phenolftalen : pH ≥ 10

    Sampel B :
    ⇒ Metil merah : pH ≥ 6 ,3
    ⇒ Bromtimul biru : pH ≥ 7 ,6
    ⇒ Phenolftalen : pH ≤ 8 ,3

    Dengan demikian , pilihan yang paling sempurna untuk pH sampel A dan B yakni :
    ≥ 10 dan 7 ,6 ≤ pH ≤ 8 ,3

    Jawaban : D

Read more : Soal dan Pembahasan Tata Nama Asam dan Basa

  1. Berikut ini yakni hasil uji sifat asam/basa dari beberapa garam ….
    Pembahasan ujian nasional kimia 2008

    Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya yakni ….

    1. 1 ,2 dan 3
    2. 1 ,2 dan 4
    3. 2 ,3 dan 4
    4. 2 ,3 dan 5
    5. 3 ,4 dan 5

    Pembahasan :
    Hidrolisis tediri dari hidrolisis sebagian dan hidrolisis total. Pada hidrolisis total , garamnya berasal dari asam dan berair lemah sedangkan pada hirdolisis sebagian , garamna berasal dari asam atau basa memiliki efek dengan basa atau asam lemah.

    Dari kelima pilihan di atas , data yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya yakni data nomor 2 , 3 dan 5.

    Jawaban : D
  2. pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0 ,1 mol CH2COONa (Ka = 1 ,0 x 10-5) yakni ….
    A. 1 D. 9
    B. 5 E. 12
    C. 7

    Pembahasan :
    Untuk menyeleksi pH kita mesti mencari fokus H+ apalagi dahulu.

    ⇒ mol CH3COOH = 6
    60

    ⇒ mol CH3COOH = 0 ,1 mol

    Larutan CH3COOH dan CH2COONa ialah larutan buffer atau larutan penyangga yang bersifat asam.

    ⇒ [H+] = Ka  mol CH3COOH
    mol CH2COONa
    ⇒ [H+] = 10-5  0 ,1
    0 ,1

    ⇒ [H+] = 10-5

    Dengan demikian , pH larutan tersebut yakni :
    ⇒ pH = -log [H+]
    ⇒ pH = -log 10-5
    ⇒ pH = 5

    Jawaban : B

Read more :  Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog ihwal materi belajar. Gunakan hidangan atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait