Momentum Linear Dan Impuls Gaya

Gambar Gravatar
meomentum1
Ketika suatu benda bermassa m bergerak dengan kecepatan v , maka benda tersebut akan memiliki saat-saat linear sebesar P yang nilainya berbanding lurus dengan hasil kali massa dengan kecepatan. Dengan demikian , secara lazim saat-saat sanggup diartikan selaku hasil kali massa dengan kecepatan. Karena massa yakni besaran skalar dan kecepatan yakni besaran vektor , maka saat-saat yakni besaran vektor yang arahnya searah dengan arah kecepatan. Ketika suatu benda bergerak dengan kecepatan besar sehingga momentumnya menjadi besar , maka akan dikehendaki kerja keras yang lebih besar untuk menghentikan benda tersebut. Sebaliknya , dikala benda yang bergerak memiliki saat-saat kecil , maka akan lebih gampang untuk menghentikannya.

Momentum Linear

Karena saat-saat ialah besaran vektor , maka kita mesti memperhatikan arahnya dalam perhitungan. Untuk menyeleksi saat-saat total suatu benda maka mesti dilihat arah dari masing-masing komponen momentumnya. Menentukan resultan saat-saat mesti menggunakan rancangan vektor yakni kalau searah dijumlahkan , kalau bertentangan arah menjadi selisih atau dikurangkan. Secara matematis saat-saat sanggup ditulis menyerupai di bawah ini.
P = m.v
Dengan :
P = saat-saat benda (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh soal :
  1. Berapakah kecepatan gerak suatu benda bermassa 10 kg kalau momentumnya 400 kg m/s?
    Pembahasan :
    Dik : m = 10 kg; P = 400 kg m/s.

    Bacaan Lainnya

    P = m.v
    ⇒ v = P/m
    ⇒ v = 400/10
    ⇒ v = 40 m/s

  2. Sebuah kendaraan beroda empat bermassa 100 kg mula-mula bergerak dengan kecepatan permulaan 40 m/s. Jika kendaraan beroda empat dipercepat 2 m/s2 , maka pastikan saat-saat kendaraan beroda empat setelah 2 detik.
    Pembahasan :
    Dik : m = 100 kg; vo = 40 m/s; a = 2 m/s2; t = 2 s.

    Karena dipercepat , maka kecepatan benda setelah 2 detik akan lebih besar dari 40 m/s. Kecepatan benda setelah dipercepat sanggup dijumlah menurut rumus GLBB yakni :
    Vt = vo + at
    ⇒ vt = 40 + 2(2)
    ⇒ vt = 44 m/s

    Jadi , saat-saat benda setelah dipercepat yakni :
    P = m.vt
    ⇒ P = 100 (44)
    ⇒ P = 440 kg m/s.

Impuls Gaya

Impuls ialah gaya yang melakukan pekerjaan pada benda dalam selanga waktu yang sungguh singkat. Secara matematis , impuls ialah hasil kali gaya dengan selang waktu.

I = F.Δt
Dengan :
I = impuls gaya (N.s)
F = gaya (N)
Δt = selang waktu (s)

Contoh soal :

  1. Berapakah impuls gaya yang dialami bola dikala pemukul memamerkan gaya sebesar 20 N dalam selang waktu 1 ,5 detik.
    Pembahasan :
    Dik : F = 20 N , Δt = 1 ,5 s.

    I = F.Δt
    ⇒ I = 20 (1 ,5)
    ⇒ I = 30 N.s

Hubungan Momentum dan Impuls

Ketika suatu benda yang bergerak dengan kecepatan vo dikenai gaya luar sebesar F dalam selang waktu tertentu yang singkat sehingga kecepatannya meningkat menjadi vt , maka impuls gaya yang dialami oleh benda akan sama dengan pergantian momentumnya. Berdasarkan aturan Newton kedua , resultan gaya yang dialami benda tersebut yakni :
F = m.a
⇒ F = m Δv/Δt
⇒ F.Δt = m Δv
⇒ F Δt = m (vt – vo)
⇒ F Δt = mvt – mvo
⇒ F Δt = Pt – Po
⇒ F Δt = ΔP
⇒ I = ΔP
Dari penurunan di atas , maka diperoleh :

I = ΔP = m (vt – vo)
Dengan :
I = impuls gaya (N.s)
ΔP = pergantian saat-saat (kg m/s)
vt = kecepatan benda setelah t detik (m/s)
vo = kecepatan permulaan benda.

Contoh soal :

  1. Sebuah benda bermassa 10 kg mengalami percepatan 3 m/s2 akhir gaya luar sebesar 80 N. Jika saat-saat permulaan benda 40 kg m/s , tentukanlah :
    1. Momentum benda setelah 2 detik
    2. Impuls gaya selama 2 detik tersebut

    momentum dan impuls

    Pembahasan :
    1. Momentum benda
      Dik : m = 10 kg; a = 3 m/s2 ; Po = 40 kg m/s.

      P = m.v
      ⇒ Po = m.vo
      ⇒ vo = Po/m
      ⇒ vo = 40/10
      ⇒ vo = 4 m/s

      Selanjutnya kita hitung kecepatan benda setelah dua detik menggunakan rumus GLBB.
      vt = vo + at
      ⇒ vt = 4 + 3(2)
      ⇒ vt = 10 m/s

      Maka saat-saat setelah 2 detik yakni :
      Pt = m vt
      ⇒ Pt = 10(10)
      ⇒ Pt = 100 kg m/s.

    2. Impuls gaya yang dialami benda
      Dik : Po = 40 kg m/s; Pt = 100 kg m/s.

      I = ΔP = Pt – Po
      ⇒ I = 100 – 40
      ⇒ I = 60 kg m/s

      atau :
      ⇒ I = m (vt – vo)
      ⇒ I = 10 (10 – 4)
      ⇒ I = 60 kg m/s.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com yakni blog perihal materi belajar. Gunakan sajian atau pencarian untuk mendapatkan materi berguru yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait