Keunikan Sarang Lebah Madu
Berikut beberapa keunikan sarang lebah madu :
- Dapat memuat 80 ribu lebah yang hidup dan melakukan pekerjaan tolong-menolong , dengan menggunakan sedikit bab dari lilin lebah.
- Tersusun atas sarang madu berdinding lilin lebah , dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua permukaannya yang berskala sama persis dan menggunakan struktur sisi enam.
- Tiap sel-sel dalam sarang saling tersusun menyatu dan menggunakan satu dinding bersama-sama.
- Meskipun condong tipis , dinding sel sarang lebah madu cukup memiliki pengaruh untuk menahan beban yang berulang kali lebih berat dari beratnya sendiri.
- Pembangunan sarang madu dimulai dari bab atas sarang dan berlanjut ke bawah secara serempak pada dua atau tiga baris yang terpisah.
Mengapa Harus Segi Enam ?
Banyak para luar biasa yang menilai sarang lebah madu selaku keajaiban di bidang teknik bangunan. Para luar biasa matematika beropini bahwa pembagian ruangan menjadi ruangan-ruangan berebntuk sisi enam (heksagonal) yakni cara terbaik untuk merancang suatu ruangan. Itulah yang dilaksanakan oleh lebah madu , merancang sarang mereka menjadi sisi enam.
Sarang lebah tersusun atas sarang-sarang madu berdinding lilin lebah , dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua permukaannya. Semua sel sarang madu berskala sama persis. Keajaiban teknik ini diraih lewat kerja kolektif ribuan lebah. Lebah menggunakan sel-sel ini untuk menyimpan masakan dan memelihara lebah muda.
Memanfaatkan Ruangan Secara Optimal
Menurut para luar biasa matematika , struktur sisi enam ialah bentuk geometris yang paling sesuai untuk mempergunakan setiap area unit secara maksimal. Dengan begitu lebah madu sanggup menggunakan sarang mereka secara optimal untuk menyimpan madu.
Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk lain , maka akan terdapat area yang tidak terpakai. Hal ini pasti membuat lebih minimal madu yang sanggup disimpan dan lebih minim pula lebah yang mendapat manfaatnya.
Hemat Lilin
Berdasarkan perkiraan matematika , struktur sisi enam ialah bentuk yang memerlukan jumlah penopang paling sedikit. Berdasarkan fakta itu , para luar biasa menyimpulkan bahwa lebah madu sengaja merancang sarangnya berupa heksagonal mudah-mudahan mereka sanggup menciptakan sarang dengan jumlah lilin yang sedikit sekaligus sanggup menyimpan madu dalam jumlah besar.
Penyimpanan Maksimal
Selain pada dinding sisi sel , lebah juga menggunakan prinsip pengurangan optimal saat membangun ujung-ujung bab bawah. Sarang dibikin seumpama suatu potongan pipih dengan dua baris sel yang saling membelakangi.
Dalam hal ini , terjadi duduk problem pada titik konferensi dua sel. Masalah ini dituntaskan dengan cara membangun permukaan bawah sel dengan memadukan tiga bujur sangkar. Ketika tiga sel dibangun pada satu sisi sarang , permukaan bawah sel pada sisi lain pun otomatis terbentuk.
Karena permukaan bawah tersusun dari plat-plat lilin bujur kandang , bab bawah sel-sel terbuat dengan cara ini jadi bertambah dalam. Ini memiliki arti volume sel bertambah , dan memiliki arti bertambah pula jumlah madu yang sanggup disimpan.
Ringan dan Kuat
Dengan menggunakan bentuk sisi enam , lebah madu sanggup menghemat penggunaan lilin lebah sehingga dihasilkan sarang yang lebih ringan. Meskipun ringan , sarang tersebut juga kokoh. Tentu suatu keistimewaan dalam teknik bangunan. tidak mengherankan jikalau sarang lebah madu disebut selaku karya arsitektur yang hebat.
Mencegah Tumpahnya Madu
Selain bentuk , lebah madu juga sungguh memperhitungkan kemiringan dalam membangun sarang-sarang madu mereka. Dengan mengoptimalkan kemiringan sel sebesar 13o pada kedua sisinya , lebah menangkal sel berposisi sejajar dengan tanah. Hal ini berencana mudah-mudahan madu tidak akan bocor dari ekspresi sel.
Selagi melakukan pekerjaan , lebah madu saling bergelantungan membentuk bundar dan bergerombol. Dengan mengerjakan hal ini , mereka menciptakan suhu yang dibutuhkan untuk buatan lilin. Kantung kecil dalam perut mereka memproduksi cairan transparan , yang mengalir keluar dan mengeraskan lapisan lilin tipis.
Lebah menghimpun lilin dengan menggunakan kait kecil pada kakinya. Mereka memasukkan lilin ini ke dalam ekspresi , kemudian mengunyah serta memprosesnya hingga lilin tersebut cukup lunak , dan membentuknya dalam sel. Sejumlah lebah melakukan pekerjaan bareng untuk mempertahankan suhu yang dibutuhkan wilayah kerja mereka , mudah-mudahan lilin tersebut tetap lunak dan gampang dibentuk.
Fakta unik yang lain dari sarang lebah madu yakni tahap pembangunannya. Pembangunan sarang madu dimulai dari bab atas sarang dan berlanjut ke bawah secara serempak pada dua atau tiga baris yang terpisah. Sementara potongan sarang madu meningkat ke arah yang berlainan , pertama-tama bab bawah dari dua baris tersebut menyatu.
Proses ini dilaksanakan dengan selaras dan tertata secara menakjubkan. Oleh alasannya yakni itu , sukar dimengerti bahwa sarang madu bekerjsama terdiri atas tiga bab terpisah. Potongan-potongan sarang madu , yang pembangunannya dimulai dari arah yang berbeda-beda , dikontrol begitu tepat , sehingga kendatipun terdapat ratusan sudut berlainan dalam strukturnya , sarang tetap terlihat seumpama satu sarang yang seragam.

Aplikasi Desain Sarang Lebah Madu
Dewasa ini banyak para luar biasa teknik bangunan yang mempergunakan prinsip-prinsip sarang lebah madu. Para ilmuwan memalsukan rancangan sarang lebah madu untuk menciptakan bangunan yang kuat dan tidak makan banyak tempat.
Salah satu aplikasi konkret yang sudah dilaksanakan yakni rancangan pesawat melayang menggunakan potongan-potongan yang disusun seumpama bagian-bagian sarang lebah untuk menciptakan pesawat yang lebih memiliki pengaruh , lebih ringan , dan lebih hemat penggunaan materi bakar.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.