A. Rumus Umum Suku ke-n
Secara lazim , untuk menyeleksi suku ke-n suatu barisan aritmatika , maka rancangan dasar yang diinginkan yakni rumus lazim suku ke-n. Dengan bermodalkan rumus lazim tesebut , biasanya soal-soal yang bermitra dengan suku ke-n sanggup dituntaskan dengan mudah. Dalam hal ini , tentunya murid juga mesti paam betul bagaimana pola barisan aritmatika.
Suku ke-n biasanya disimbolkan dengan Un dan dinyatakan dalam bentuk persamaan yang berbincang keterkaitannya dengan suku pertama , beda , dan banyak suku. Hubungan suku ke-n dengan suku pertama dan beda secara lazim dinyatakan selaku berikut:
Un = a + (n − 1)b |
Keterangan :
Un = suku ke-n barisan aritmatka (n = 1 , 2 , 3 , 4 , …)
a = suku pertama barisan aritmatika
b = beda barisan aritmatika.
Jika dalam soal dikenali suku pertama , beda barisan , dan banyak sukunya , maka suku ke-n barisan tersebut tentu sungguh gampang diputuskan dengan cara mensubstitusi nilai a , b , dan n yang dikenali dalam soal ke rumus lazim di atas. Lalu bagaimana kalau a dan b tidak diketahui?
B. Jumlah Beberapa Suku Diketahui
Pada dasarnya , kita tetap sanggup mempergunakan rumus suku ke-n barisan aritmatika meskipun nilai a dan b tidak diketahui. Asal dikenali beberapa suku dalam barisan tersebut , maka kita sanggup mempergunakan rumus Un dan rancangan tata cara persaman linear dua variabel untuk menyeleksi suku ke-n.
Rumus Un juga sanggup dimanfaatkan untuk menyeleksi suku ke-n suatu barisan aritmatika kalau jumlah dari beberapa suku diketahui. Dalam hal ini , suku-suku tersebut biasanya ialah suku-suku yang letaknya tidak berurutan.
Jika pada soal dikenali jumlah beberapa sukunya misalnya U1 + U4 + U7 = x , maka suku ke-n barisan tersebut sanggup diputuskan dengan cara mensubstitusi persamaan untuk masing-masing suku ke dalam penjumlahan tersebut sehingga dihasilkan suatu persamaan linear dua variabel.
Pada pada biasanya soal , biasanya persamaan yang terbentuk itu ialah balasan untuk suku ke-n yang ditanya. Kaprikornus , persamaan linear dua variabel (dalam variabel a dan b) yang terbentuk ialah persamaan untuk suku ke-n yang dintanya. Untuk lebih jelasnya amati rujukan berikut.
Contoh 1 :
Dalam suatu barisan aritmatika , dikenali jumlah suku ke-2 , suku ke-15 , dan suku ke-40 yakni 165. Jika Un menyatakan suku ke-n barisan tersebut , maka tentukanlah suku ke-19 barisan itu!
Pembahasan :
Dik : U2 + U15 + U40 =165
Dit : U19 = …. ?
Persamaan untuk suku ke-2 , masukkan n = 2 :
⇒ Un = a + (n − 1)b
⇒ U2 = a + (2 − 1)b
⇒ U2 = a + b
Persamaan untuk suku ke-15 , masukkan n = 15 :
⇒ Un = a + (n − 1)b
⇒ U15 = a + (15 − 1)b
⇒ U15 = a + 14b
Persamaan untuk suku ke-40 , masukkan n = 40 :
⇒ Un = a + (n − 1)b
⇒ U40 = a + (40 − 1)b
⇒ U40 = a + 39b

Substitusi persamaan U2 , U15 , dan U40 ke penjumlahan suku sebabagi berikut :
⇒ U2 + U15 + U40 = 165
⇒ (a + b) + (a + 14b) + (a + 39b) = 165
⇒ 3a + 54b = 165
Kedua ruas sama-sama dibagi 3 , maka akan diperoleh :
⇒ a + 18b = 55
Nah , kini kembali ke soal. Pada soal kita diminta menyeleksi suku ke-19. Coba amati persamaan yang kita dapatkan pada langlah terakhir di atas. Persamaan a + 18b ialah persamaan untuk suku ke-19. Dengan demikian berlaku :
Persamaan untuk suku ke-19 , masukkan n = 19 :
⇒ Un = a + (n − 1)b
⇒ U19 = a + (19 − 1)b
⇒ U19 = a + 18b
⇒ U19 = 55
Jadi , suku ke-19 barisan tersebut yakni 55. Soal seumpama ini biasanya menghasilkan murid resah lantaran a dan b tidak sanggup diputuskan alasannya yakni cuma ada satu persaman linear dua variabel yang terbentuk. Kebanyaka murid akan berhenti di langkah terakhir dan tidak sadar bahwa mereka sudah menerima jawabannya.
Contoh 2 :
Jika U1 + U10 + U19 = 96 , maka tentukanlah suku ke-10 barisan aritmatika tersebut!
Pembahasan :
Dik : U1 + U10 + U19 = 96
Dit : U10 = …. ?
Persamaan untuk suku ke-10 :
⇒ U10 = a + 9b
Substitusi persamaan untuk masing-masing suku :
⇒ U1 + U10 + U19 = 96
⇒ a + (a + 9b) + (a + 18b) = 96
⇒ 3a + 27b = 96
⇒ a + 9b = 32
⇒ U10 = 32
Jadi , suku kesepuluh barisan tersebut yakni 96.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.