Menentukan Kedudukan Suatu Titik Kepada Garis Dan Bidang

Gambar Gravatar
kedudukan titik terhadap garis dan bidang image
Cafeberita.com – Kedudukan Titik Dalam Ruang. Istilah titik , garis , dan bidang merupakan tiga ungkapan dasar yang hendak dibahas di saat mempelajari ihwal geometri. Jika mengatakan tentang geometri dalam suatu berdiri ruang , maka titik , garis , dan bidang merupakan tiga hal yang saling berhubungan. Hubungan ketiga ungkapan tersebut sanggup dinyatakan menurut kedudukan relatif antara satu dengan lainnya. Lalu , bagaimana kedudukan suatu titik terhadap garis dan bidang di dalam suatu ruang? Pada peluang ini , edutafsi akan memaparkan pemahaman titik , garis , dan bidang serta menyatakan kedudukan titik terhadap garis dan bidang.

A. Pengertian Titik , Garis , dan Bidang

Sebuah ruang tiga dimensi berisikan beberapa unsur dasar , yakni titik , garis , dan bidang. Suatu berdiri ruang terbentuk sebab terdapat beberapa titik , garis , dan bidang yang berada pada kedudukan tertentu sehingga dihasilkan bentuk suatu ruang umpamanya kubus , kerucut , balok , dan sebagainya. Sebelum menyatakan kedudukan suatu titik terhadap garis dan bidang , ada baiknya kita ketahui apalagi dulu pemahaman dari masing-masing ungkapan dasar ini.

Bacaan Lainnya

#1 Titik
Titik merupakan ungkapan yang telah tidak ajaib lagi bagi kita. Ditulis dengan noktah “.” titik tergolong karakter yang sering kita gunakan dalam tulisan. Dalam acara menulis , tanda titik lazimnya digunakan untuk menuntaskan suatu kalimat atau menyertai kependekan tertentu yang mesti dibubuhi tanda titik. Lalu , apakah pemahaman tersebut sama dengan titik dalam topik geometri?

Dalam kajian geometri , titik merupakan suatu ungkapan yang digambarkan dengan menggunakan tanda noktah (.) yang kemudian dibubuhi nama titik tersebut. Titik mempunyai kedudukan relatif terhadap garis dan bidang tetapi tidak terbatas terhadap ukuran. Artinya , benda langit menyerupai bintang yang jauh di angkas juga sanggup dipandang selaku kumpulan titik walaupun ukuran bintang tersebut tolong-menolong lebih besar dari bumi.

Nama suatu titik lazimnya ditulis menggunakan aksara kapital (misalnya titik A , titik P , dan sebagainya) dan ditaruh di akrab titik tersebut. Nama tersebut berfungsi selaku penjelas titik atau selaku pengenal titik. Pemberian nama dimaksudkan agar kedudukan suatu titik sanggup dinyatakan dengan terang terhadap garis atau bidang.

Pengertian titik , garis , dan bidang

#2 Garis
Dari dua buah titik yang terpisah pada jarak tertentu sanggup ditarik suatu garis lurus yang biasanya akan diberi nama sesuai dengan nama titik yang dihubungkan. Misal titik yang dihubungkan merupakan titik A dan B , maka garis yang terbentuk merupakan garis AB. Panjang garis yang terbentuk sama dengan jarak terdekat antara titik A dan B.

Sebuah garis lurus sanggup diperpanjang sesuai keperluan tetapi lazimnya suatu garis digambarkan sebagian saja selaku wakil dari suatu garis. Sebuah garis mempunyai ukuran panjang yang dinyatakan dengan satuan panjang (meter , cm , dan sebagainya) tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Artinya , ketebalan suatu garis lazimnya diabaikan sebab relatif tipis.

Selain dinyatakan menurut titik-titik di kedua ujungnya yang dihubungkan , nama dari suatu garis juga sanggup dinyatakan dengan menggunakan nama yang mewakili garis tersebut. Untuk sistem ini biasanya digunakan aksara kecil (misal garis k , garis l , garis g , dan sebagainya). Pada pola gambar di atas , terdapat garis g atau disebut juga segmen garis AB.

#3 Bidang
Dari tiga atau lebih titik sanggup dihasilkan suatu bidang. Ketika tiga titik yang terpisah pada jarak tertentu dihubungkan dengan garis maka sanggup dihasilkan suatu bidang berupa segitiga. Tentu sja bentuk bidang yang dihasilkan bergantung pada posisi titik terhadap titik lainnya. Begitu pula pada bidang yang berupa persegi , bidang tersebut sanggup saja diperoleh dari empat titik yang dihubungkan dengan garis lurus.

Bidang yang terbentuk dari korelasi tiga atau lebih titik menyerupai yang diterangkan di atas lazimnya diberi nama sesuai dengan nama titik-titik yang dihubungkan. Misalnya suatu bidang berupa segitiga dihasilkan dari tiga buah titik yakni titik A , B , dan C , maka bidang tersebut sanggup dinamai selaku bidang ABC.

Jika diamati , suatu bidang tidak hanya terbentuk dari adanya beberapa titik , namun juga sebab adanya beberapa garis yang saling dihubungkan. Dengan demikian , bidang juga sanggup diartikan selaku himpunan garis-garis yang anggotanya lebih dari dua garis. Misalnya bidang berupa segitiga berisikan tiga buah garis yang saling berjumpa di kedua ujungnya.

Selain diberi nama menurut titik-titik di sudut bidang tersebut , suatu bidang biasanya juga sanggup dinamai dengan menggunakan aksara yunani (α , β , γ) atau aksara kapital (H , U , V , W) yang ditaruh di salah satu sudut bidang tersebut.

B. Kedudukan Titik Terhadap Garis

Kedudukan titik terhadap suatu garis sanggup dinyatakan menurut posisinya dari garis tersebut. Secara lazim , terdapat dua keadaan yang menerangkan kedudukan titik terhadap suatu garis yakni berada sempurna pada garis atau berada di luar garis.

#1 Titik Terletak Pada Garis
Sebuah titik dibilang terletak pada garis jikalau titik tersebut dilalui oleh garis atau titik tersebut bersinggungan sempurna dengan segmen garis. Misalnya titik A dilalui oleh garis g , maka titik A dibilang terletak pada garis. Pada pola gambar di bawah , titik A dan titik B disebut terletak pada segmen garis g.

#2 Titik di Luar Garis
Jika suatu titik tidak dilalui oleh suatu garis , maka titik tersebut dibilang berada di luar garis. Sebagai pola , pada gambar kubus di bawah , titik A dan titik B dibilang terletak di luar garis k , sebab tidak dilalui oleh garis tersebut.

C. Kedudukan Titik Terhadap Bidang

Sama menyerupai kedudukan titik terhadap garis , kedudukan titik terhadap bidang juga sanggup diputuskan menurut posisi dan korelasi antara titik dengan bidang tersebut. Secara lazim ada dua keadaan yang menerangkan kedudukan titik terhadap bidang , yakni terletak pada bidang dan terletak di luar bidang.

Kedudukan titik terhadap garis dan bidang

#1 Titik Terletak Pada Bidang
Sebuah titik dibilang terletak pada bidang jikalau titik tersebut sanggup dilalui oleh bidang. Sebagai pola amati gambar kubus di atas. Pada gambar tersebut , titik P dibilang terletak pada bidang α sebab titik tersebut dilalui oleh bidang (titik P melekat sempurna di bidang α).

#2 Titik di Luar Bidang
Jika suatu titik tidak sanggup dilalui oleh  bidang , maka titik tersebut dibilang berada di luar bidang. Sebagai pola , pada gambar kubus di atas , titik Q disebut berada di luar bidang α sebab bidang α tidak sanggup lewat titik tersebut.

Demikianlah pembahasan singkat tentang cara menyatakan kedudukan suatu titik terhadap garis dan bidang di dalam suatu ruang tiga dimensi. Jika materi mencar ilmu ini berharga , bantu kami membagikannya terhadap teman-teman anda lewat tombol share yang tersedia di bawah ini. Terimakasih.

Share ke Facebook >>Share ke Twitter >>
Cafeberita.com merupakan blog ihwal materi belajar. Gunakan Kolom Search atau pencarian untuk mendapatkan materi mencar ilmu yang ingin dipelajari.
Temukan Kursus Bahasa Inggris di Bekasi untuk Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat 1

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.

Pos terkait