Katakanlah di dalam suatu soal diberikan deret aritmatika dimana beberapa sukunya diketahui. Deret tersebut berisikan seratus suku dan cuma beberapa suku saja yang disebutkan sedangkan suku-suku yang lain tidak dikenali tergolong suku ke-100. Jika anda diminta menyeleksi jumlah 100 suku pertama , maka bagaimana cara menentukannya?
Untuk keadaan menyerupai itu , kita sanggup mempergunakan kembali sifat-sifat yang berlaku dalam barisan aritmatika. Kita tahu bahwa suku ke-n dalam suatu barisan aritmatika sanggup diputuskan kalau beberapa suku dalam barisan tersebut diketahui. Ada banyak keadaan dan cara yang sanggup digunakan.
Itu artinya , kalau suku ke-n barisan tersebut sanggup kita tentukan menurut nilai suku-suku yang dikenali , maka suku ke-100 juga sanggup dikenali dengan menggunakan cara yang tepat bergantung pada suasana dalam soal. Untuk itu , perlu kita ingat kembali bagaimana kekerabatan Un dengan suku lainnya.
A. Rumus Sn Jika a dan Un Diketahui
Jika suku pertama (U1 atau a) dan suku terkahir (Un) dalam suatu barisan atau deret aritmatika dikenali , maka jumlah n suku pertama sanggup dijumlah menggunakan rumus berikut :
|
Perhatikan bahwa Un di sini tidak senantiasa menyatakan suku terakhir melainkan suku ke-n dari deret tersebut. Nilai n bergantung pada soal yang ditanya. Misal dikenali deret aritmatika berisikan 20 suku (suku terakhir suku ke-20) dan anda diminta menyeleksi jumlah 5 suku pertama , maka nilai n yang dipakai merupakan 5 dan Un dalam rumus merupakan U5 bukan U20.
Contoh :
Suku pertama dan suku kesepuluh suatu barisan aritmatika merupakan 20 dan 155. Tentukanlah jumlah sepuluh suku pertama barisan tersebut!
Pembahasan :
Dik : n = 10 , a = 20 , U10 = 155
Dit : S10 = …. ?
Berdasarkan rumus :
⇒ Sn = n/2 (a + Un)
⇒ S10 = 10/2 (20 + 155)
⇒ S10 = 5(175)
⇒ S10 = 875
Jadi , jumlah 10 suku pertama barisan tersebut merupakan 875.
B. Rumus Sn Jika Un Tidak Diketahui
Jika suku ke-n pada deret atau barisan aritmatika tidak dikenali , maka prinsipnya kita mesti menyeleksi suku ke-n apalagi dahulu. Namun kita sanggup memanipulasi rumus Sn di atas mudah-mudahan sanggup dipakai untuk suasana ketika suku ke-n tidak diketahui.
Pada rumus di atas sanggup kita lihat ada besaran Un yang menyatakan suku ke-n deret aritmatika. Jika suku tersebut tidak dikenali , maka kita sanggup menentukannya menurut relevansinya dengan suku pertama dan beda barisan.
Seperti yang sudah dibahas pada beberapa postingan sebelumnya , kekerabatan suku ke-n , suku pertama dan beda barisan sanggup ditulis selaku berikut :
⇒ Un = a + (n – 1)b
Nah , kalau persamaan di atas kita substitusi ke rumus Sn yang pertama , maka akan kita peroleh bentuk lain dari rumus tersebut selaku berikut :
⇒ Sn = n/2 (a + Un)
⇒ Sn = n/2 [a + {a + (n – 1)b}]
⇒ Sn = n/2 {a + a + (n – 1)b}
⇒ Sn = n/2 {2a + (n – 1)b}
Dengan demikian , kalau suku ke-n tidak dikenali (tapi a dan b diketahui) , maka jumlah n suku pertama dpat diputuskan dengan rumus berikut :
|
Dengan Sn menyatakan jumlah n suku pertama , n menyatakan banyak suku yang ditanya (n = 1 , 2 , 3 , …) , a menyatakan suku pertama , dan b menyatakan beda barisan.

Contoh :
Diketahui barisan aritmatika : 4 , 10 , 16 , 22 , …. , Un. Tentukanlah jumlah 100 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut!
Pembahasan :
Dik : n = 100 , a = 4 , b = 10 – 4 = 16 – 10 = 6
Dit : S100 = … ?
Berdasarkan rumus :
⇒ Sn = n/2 {2a + (n – 1)b}
⇒ S100 = 100/2 {2.4 + (100 – 1)6}
⇒ S100 = 50 (8 + 594)
⇒ S100 = 50 (602)
⇒ S100 = 30.100
Jadi , jumlah 100 suku pertama barisan tersebut merupakan 30.100.

Salah seorang pakar dan konsultan pendidikan yang kini mengabdikan hidup menjadi guru di pedalaman nun jauh di pelosok Indonesia.